Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 01 November 2015 Episode 56 - Bagian 2

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 01 November 2015 Episode 56 - Bagian 2

ellieve.com - Malam hari, Ozan sudah tiba dirumahnya sendiri bersama Muge. Ozan berpura-pura dia meminta kunci rumah itu pada pamannya saat keluarga mereka sedang tidak dirumah. Muge sangat ingin masuk melihat-lihat, dan mereka masuk melihat-lihat semua isi rumah Ozan, tentu saja Muge tidak tau kalau itu rumah Ozan. Sedangkan ditempat lain, Gulseren sedang makan bersama Cansu. Cansu meminta ibunya tidak bersedih lagi. Tiba-tiba ponsel Cansu berbunyi dan Cihan yang menelpon. Cansu memberitahu ibunya, Gulseren meminta Cansu menjawab telpon Cihan. Cihan menanyakan dimana Cansu dan memberitahu kalau dia ada dirumah mereka. Cansu memberitahu lokasi restoran dimana mereka makan, Cihan mengatakan kalau dia akan segera kesana. Cansu menolak dan mengatakan kalau mereka akan pulang. Cihan lalu meminta Cansu memberikan ponselnya pada Gulseren. Cansu memberikan ponselnya pada Gulseren dan memberitahu bahwa ayahnya ingin bicara. Gulseren menjawab telpon Cihan, mereka berbicara ditelpon. Cihan menanyakan kenapa Gulseren menghindarinya padahal dia ingin membuktikan kalau dia tidak bersalah. Gulseren dan Cihan berdebat, Gulseren mengatakan itu semua tidak perlu dia lakukan untuk Gulseren. Gulseren lalu mengakhiri telponnya dengan alasan ingin segera pergi.

Tak lama, Gulseren dan Cansu sudah bersama Derya dan putranya.  Cansu bermain dengan anak Derya sedangkan Gulseren mengobrol dengan Derya. Derya mengatakan kalau Cihan menelpon dan menanyakan bagaimana jika Gulseren salah. Gulseren dengan tegas mengatakan kalau dia sudah mendengarnya dan jelas itu semua benar. Derya mengatakan kalau apa yang Gulseren dapatkan belakangan ini semua pasti ada tujuannya. Intinya Derya meminta Gulseren tenang dan mengambil hikmah dari segalanya. 

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 01 November 2015 Episode 56 - Bagian 2

Ozan dan Muge bersama dikamarnya Ozan. Ozan menyiapkan minuman untuk Muge dan juga mengambilkan makanan serta minuman untuk Muge yang ingin minum obat. Mereka bersulang, Muge meminta Ozan duduk disampingnya dan menanyakan apa Ozan mencintainya. Tentu saja Ozan menjawab kalau dia sangat mencintai Muge. Sedangkan ditempat lain, Cihan dan Yildirim minum-minum bersama. Cihan mengatakan kalau Gulseren benar, setelah menikah dengan Ozkan yang seperti itu, maka dia akan melihat semua laki-laki buruk. Yildirim tertawa mendengar apa yang diucapkan Cihan  karena dia teringat dengan dirinya yang pernah menikahi wanita seperti Candan. Yidirim lalu mengatakan jika sampai mereka menang dalam gugatan tapi pasti membutuhkan waktu yang lama untuk memenangkan gugatan dan membuktikan semua kebenarannya. Cihan lalu berkata jika mereka tidak memenangkan gugatan, Cihan akan membuat Alev sendiri mengakui semuanya. Yildirim menanyakan bagaimana cara Cihan membuat Alev bicara. Cihan berpikir lalu segera menghubungi pegawainya untuk memata-matai Alev kemana pun dia pergi dan siapa saja yang dia temui.

Dirumah, Ozan sudah tertidur pulas, Muge langsung beraksi, Muge mengambil tas dan memasukkan semua barang-barang berharga kedalam tas. Sebelum pergi, Muge menulis pesan mengatakan kalau ayahnya Ozan akan mengganti semua barang yang dia ambil. Muge lalu masuk ke kamar Hazal dan mengambil barang-barang Hazal termasuk laptop milik Hazal. Muge lalu ditelpon oleh temannya yang akan datang menjemput Muge. Rupanya Muge sudah merencanakan semua ini menipu Ozan karena dari awal dia tau siapa Ozan.

Keesokan paginya, Rahmi membangunkan Ozan yang masih belum sadar. Rahmi mengatakan kalau mereka sudah mencuri barang-barang dirumahnya. Ozan terbangun dan bertanya mereka siapa. Rahmi meminta Ozan memeriksa barang-barang yang hilang, Ozan yang masih setengah sadar bertanya dimana temannya. Rahmi langsung berkata apa Muge yang dicari oleh Ozan. Ozan terkejut darimana kakeknya tau Muge. Rahmi menunjukkan pesan yang ditinggalkan Muge dan berkata kalau Muge lah yang mencuri dan menipu Ozan. Ozan awalnya tidak percaya namun Rahmi meyakinkan ini semua benar. Muge yang mengambil barang-barang dirumah ini dan meninggalkan pesan kalau Cihan akan mengganti barang-barang yang dia ambil untuk Ozan.

Ozan mengeluhkan nasibnya, dia akan dimarahi dan habis oleh ibunya. Rahmi meminta Ozan tenang dulu. Polisi sedang menyelidiki kejadian pencurian ini. Polisi meminta daftar barang-barang yang dicuri. Setelah itu, polisi menanyakan apa ada tersangka yang dicurigai, mungkin pembantu. Rahmi membantahnya karena pembantu mereka sangat baik. Rahmi menunjukkan pesan itu dan tersangkan pencurinya. Rahmi menanyakan dimana Ozan bertemu wanita itu, Ozan memberitahu siapa Muge yang bekerja dihotel mereka. Polisi segera memerintahkan anak buahnya untuk mencari dan menangkap Muge yang bekerja dihotel itu.

Cihan mendatangi Cansu diklub berkuda, Cansu heran dan bertanya kenapa ayahnya datang. Cihan mengatakan kalau dia berpikir setelah Cansu bersedih atas apa yang terjadi pada Amber, Cansu akan berhenti berkuda. Cansu membantahnya dan mengatakan kalau dia tidak akan bisa berhenti berkuda. Sedangkan dirumah, Ozan marah-marah dan terlihat stres. Ozan tidak peduli dengan barang-barang yang hilang, dia hanya tidak menyangka Muge melakukan semua itu padahal dia sangat menyukai Muge. Rahmi meminta Ozan tenang , Ozan bertekad ingin mencari Muge namun Rahmi menahannya. Polisi meminta keterangan dari Ozan siapa Muge dan fotonya. Ozan mengatakan kalau dia dulunya punya foto Muge namun ponselnya sudah hilang.


Cihan masih bersama Cansu diklub, Cihan menanyakan apa Cansu tidak mempercayainya mengenai berita tentang Cihan itu. Cansu meminta ayahnya tidak membahas hal itu namun Cihan berusaha meminta Cansu mempercayainya karena dia tidak akan pernah melakukan hal itu. Cansu akhirnya sadar kalau seharusnya dia mempercayai Cihan. Cansu minta maaf pada ayahnya atas sikapnya yang buruk, Cihan sangat senang Cansu mempercayainya. Cihan mencium Cansu lalu dia bertanya mengenai Gulseren yang tiba-tiba tidak mempercayai Cihan. Cansu mengaku kalau dia tidak tau mengenai itu. Tiba-tiba Rahmi menghubungi Cihan memberikan kabar kalau rumah mereka kemalingan serta keamanan yang dia berikan cuti. Rahmi meminta Cihan segera datang kerumah Dilara. Sedangkan Dilara dan Hazal kesal karena tidak ada yang bisa dihubungi untuk menjemput mereka dan akhirnya mereka harus pulang dengan taxi.

Post a Comment