ellieve.com - Malam hari, Ozan sudah tiba dirumahnya sendiri bersama Muge.
Ozan berpura-pura dia meminta kunci rumah itu pada pamannya saat keluarga
mereka sedang tidak dirumah. Muge sangat ingin masuk melihat-lihat, dan mereka
masuk melihat-lihat semua isi rumah Ozan, tentu saja Muge tidak tau kalau itu
rumah Ozan. Sedangkan ditempat lain, Gulseren sedang makan bersama Cansu. Cansu
meminta ibunya tidak bersedih lagi. Tiba-tiba ponsel Cansu berbunyi dan Cihan
yang menelpon. Cansu memberitahu ibunya, Gulseren meminta Cansu menjawab telpon
Cihan. Cihan menanyakan dimana Cansu dan memberitahu kalau dia ada dirumah
mereka. Cansu memberitahu lokasi restoran dimana mereka makan, Cihan mengatakan
kalau dia akan segera kesana. Cansu menolak dan mengatakan kalau mereka akan
pulang. Cihan lalu meminta Cansu memberikan ponselnya pada Gulseren. Cansu
memberikan ponselnya pada Gulseren dan memberitahu bahwa ayahnya ingin bicara.
Gulseren menjawab telpon Cihan, mereka berbicara ditelpon. Cihan menanyakan
kenapa Gulseren menghindarinya padahal dia ingin membuktikan kalau dia tidak
bersalah. Gulseren dan Cihan berdebat, Gulseren mengatakan itu semua tidak
perlu dia lakukan untuk Gulseren. Gulseren lalu mengakhiri telponnya dengan
alasan ingin segera pergi.
Tak lama, Gulseren dan Cansu sudah bersama Derya dan
putranya. Cansu bermain dengan anak
Derya sedangkan Gulseren mengobrol dengan Derya. Derya mengatakan kalau Cihan
menelpon dan menanyakan bagaimana jika Gulseren salah. Gulseren dengan tegas
mengatakan kalau dia sudah mendengarnya dan jelas itu semua benar. Derya
mengatakan kalau apa yang Gulseren dapatkan belakangan ini semua pasti ada
tujuannya. Intinya Derya meminta Gulseren tenang dan mengambil hikmah dari
segalanya.
Ozan dan Muge bersama dikamarnya Ozan. Ozan menyiapkan
minuman untuk Muge dan juga mengambilkan makanan serta minuman untuk Muge yang
ingin minum obat. Mereka bersulang, Muge meminta Ozan duduk disampingnya dan
menanyakan apa Ozan mencintainya. Tentu saja Ozan menjawab kalau dia sangat
mencintai Muge. Sedangkan ditempat lain, Cihan dan Yildirim minum-minum
bersama. Cihan mengatakan kalau Gulseren benar, setelah menikah dengan Ozkan
yang seperti itu, maka dia akan melihat semua laki-laki buruk. Yildirim tertawa
mendengar apa yang diucapkan Cihan
karena dia teringat dengan dirinya yang pernah menikahi wanita seperti
Candan. Yidirim lalu mengatakan jika sampai mereka menang dalam gugatan tapi
pasti membutuhkan waktu yang lama untuk memenangkan gugatan dan membuktikan
semua kebenarannya. Cihan lalu berkata jika mereka tidak memenangkan gugatan,
Cihan akan membuat Alev sendiri mengakui semuanya. Yildirim menanyakan
bagaimana cara Cihan membuat Alev bicara. Cihan berpikir lalu segera menghubungi
pegawainya untuk memata-matai Alev kemana pun dia pergi dan siapa saja yang dia
temui.
Dirumah, Ozan sudah tertidur pulas, Muge langsung beraksi, Muge
mengambil tas dan memasukkan semua barang-barang berharga kedalam tas. Sebelum
pergi, Muge menulis pesan mengatakan kalau ayahnya Ozan akan mengganti semua
barang yang dia ambil. Muge lalu masuk ke kamar Hazal dan mengambil
barang-barang Hazal termasuk laptop milik Hazal. Muge lalu ditelpon oleh
temannya yang akan datang menjemput Muge. Rupanya Muge sudah merencanakan semua
ini menipu Ozan karena dari awal dia tau siapa Ozan.
Keesokan paginya, Rahmi membangunkan Ozan yang masih belum
sadar. Rahmi mengatakan kalau mereka sudah mencuri barang-barang dirumahnya.
Ozan terbangun dan bertanya mereka siapa. Rahmi meminta Ozan memeriksa
barang-barang yang hilang, Ozan yang masih setengah sadar bertanya dimana
temannya. Rahmi langsung berkata apa Muge yang dicari oleh Ozan. Ozan terkejut
darimana kakeknya tau Muge. Rahmi menunjukkan pesan yang ditinggalkan Muge dan
berkata kalau Muge lah yang mencuri dan menipu Ozan. Ozan awalnya tidak percaya
namun Rahmi meyakinkan ini semua benar. Muge yang mengambil barang-barang
dirumah ini dan meninggalkan pesan kalau Cihan akan mengganti barang-barang
yang dia ambil untuk Ozan.
Ozan mengeluhkan nasibnya, dia akan dimarahi dan habis oleh
ibunya. Rahmi meminta Ozan tenang dulu. Polisi sedang menyelidiki kejadian
pencurian ini. Polisi meminta daftar barang-barang yang dicuri. Setelah itu,
polisi menanyakan apa ada tersangka yang dicurigai, mungkin pembantu. Rahmi
membantahnya karena pembantu mereka sangat baik. Rahmi menunjukkan pesan itu
dan tersangkan pencurinya. Rahmi menanyakan dimana Ozan bertemu wanita itu,
Ozan memberitahu siapa Muge yang bekerja dihotel mereka. Polisi segera
memerintahkan anak buahnya untuk mencari dan menangkap Muge yang bekerja
dihotel itu.
Cihan mendatangi Cansu diklub berkuda, Cansu heran dan
bertanya kenapa ayahnya datang. Cihan mengatakan kalau dia berpikir setelah
Cansu bersedih atas apa yang terjadi pada Amber, Cansu akan berhenti berkuda.
Cansu membantahnya dan mengatakan kalau dia tidak akan bisa berhenti berkuda.
Sedangkan dirumah, Ozan marah-marah dan terlihat stres. Ozan tidak peduli
dengan barang-barang yang hilang, dia hanya tidak menyangka Muge melakukan
semua itu padahal dia sangat menyukai Muge. Rahmi meminta Ozan tenang , Ozan
bertekad ingin mencari Muge namun Rahmi menahannya. Polisi meminta keterangan
dari Ozan siapa Muge dan fotonya. Ozan mengatakan kalau dia dulunya punya foto
Muge namun ponselnya sudah hilang.
Cihan masih bersama Cansu diklub, Cihan menanyakan apa Cansu
tidak mempercayainya mengenai berita tentang Cihan itu. Cansu meminta ayahnya
tidak membahas hal itu namun Cihan berusaha meminta Cansu mempercayainya karena
dia tidak akan pernah melakukan hal itu. Cansu akhirnya sadar kalau seharusnya
dia mempercayai Cihan. Cansu minta maaf pada ayahnya atas sikapnya yang buruk,
Cihan sangat senang Cansu mempercayainya. Cihan mencium Cansu lalu dia bertanya
mengenai Gulseren yang tiba-tiba tidak mempercayai Cihan. Cansu mengaku kalau
dia tidak tau mengenai itu. Tiba-tiba Rahmi menghubungi Cihan memberikan kabar
kalau rumah mereka kemalingan serta keamanan yang dia berikan cuti. Rahmi
meminta Cihan segera datang kerumah Dilara. Sedangkan Dilara dan Hazal kesal
karena tidak ada yang bisa dihubungi untuk menjemput mereka dan akhirnya mereka
harus pulang dengan taxi.
Post a Comment