Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 02 November 2015 Episode 57 - Bagian 1

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 02 November 2015 Episode 57 - Bagian 1

ellieve.com - Cerita di episode sebelumnya.... Cihan masih bersama Cansu diklub, Cihan menanyakan apa Cansu tidak mempercayainya mengenai berita tentang Cihan itu. Cansu meminta ayahnya tidak membahas hal itu namun Cihan berusaha meminta Cansu mempercayainya karena dia tidak akan pernah melakukan hal itu. Cansu akhirnya sadar kalau seharusnya dia mempercayai Cihan. Cansu minta maaf pada ayahnya atas sikapnya yang buruk, Cihan sangat senang Cansu mempercayainya. Cihan mencium Cansu lalu dia bertanya mengenai Gulseren yang tiba-tiba tidak mempercayai Cihan. Cansu mengaku kalau dia tidak tau mengenai itu. Tiba-tiba Rahmi menghubungi Cihan memberikan kabar kalau rumah mereka kemalingan serta keamanan yang dia berikan cuti. Rahmi meminta Cihan segera datang kerumah Dilara. Sedangkan Dilara dan Hazal kesal karena tidak ada yang bisa dihubungi untuk menjemput mereka dan akhirnya mereka harus pulang dengan taxi.

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 02 November 2015 Episode 57 - Bagian 1

Dilara dan Hazal baru saja tiba didepan rumahnya menggunakan taxi. Hazal heran melihat polisi ada didepan rumahnya dan bertanya pada Dilara. Dilara menjawab kalau dia tidak tau dan meminta supir taxi membawa barang-barangnya ke dalam. Tiba didalam, Dilara memanggil Emine dan mendapati Rahmi yang ada disana. Dilara menanyakan pada Rahmi apa yang terjadi dan kenapa ada polisi. Rahmi mengatakan kalau rumah mereka dicuri. Dilara terkejut melihat rumahnya berantakan dan menanyakan pada Rahmi dimana Emine berada. Rahmi menjawab kalau Emine dan Sema sedang cuti. Dilara menuntut penjelasan dan Rahmi langsung mengajak Dilara untuk bicara.

Ditempat lain, Gulseren sibuk ditoko kuenya dan merasakan sedih dan hatinya sangat hancur. Kembali ke rumah Dilara, Dilara marah-marah dan meminta penjelasan kenapa Rahmi membiarkan Ozan sendiri bersama wanita dan akhirnya wanita itu mencuri barang-barang mereka. Hazal datang mengatakan pada ibunya mengenai laptopnya yang juga hilang beserta isi-isinya. Rahmi menanyakan apa semuanya hilang, Hazal dengan tenang menjawab kalau dia sudah menyimpan file-filenya diemail.

Gulseren yang sedang bersih-bersih ditoko kue sendirian didatangi oleh dua orang laki-laki. Mereka awalnya basa-basi lalu mereka menyampaikan maksudnya ingin meminta uang keamanan dari Gulseren karena mereka bisa saja menghancurkan toko itu. Jika Gulseren ingin membayar, mereka akan menjaga keamanan toko Gulseren. Gulseren sangat keras dan tidak mau memberikan uang itu, Gulseren tau niat mereka jahat dan mengusir mereka. Salah satu pemuda menghancurkan barang-barang Gulseren, lalu Gulseren berteriak dan mengusir mereka dengan menggunakan sapu. Mereka akhirnya pergi namun tetap mengancam Gulseren kalau dia akan kembali.

Dirumah, Rahmi berbicara dengan polisi dan meminta polisi membantunya. Setelah polisi pergi, Cihan datang, Rahmi langsung mengajak Cihan masuk. Cihan mendengarkan semua ceritanya dan langsung tertawa. Cihan tidak marah pada Ozan, dia bahkan marah pada Rahmi karena Rahmi lah yang berbuat kesalahan dengan membiarkan Ozan sendiri dan leluasa dirumah. Rahmi mengakui kesalahannya dan Dilara marah pada Cihan. Cihan mengatakan kalau Dilara harusnya mengambil hikmah karena Ozan tidak terluka sama sekali, bisa saja saat itu Ozan dianiaya oleh pencuri-pencuri itu. Rahmi mendukung perkataan Cihan yang memang benar adanya dan meminta Dilara tenang.

Ozkan sedang bicara ditelpon dengan seseorang, lalu setelah selesai bicara ditelpon, telpon rumah pun berbunyi. Ozkan meminta Keriman menjawab telponnya namun Keriman beralasan kalau dia sedang masak. Ozkan menjawab telpon yang ternyata dari wanitanya yang berada di Jerman. Ozkan marah dan meminta dia berhenti menghubungi Ozkan. Keriman hanya tertawa karena Ozkan merasa dirinya sangat disukai oleh wanita-wanita.

Baca juga :
Cihan berbicara dengan Ozan, Ozan menyesali perbuataannya dan mengatakan kalau dia sangat bodoh. Cihan memberikan pengertian pada Ozan kalau dia masih muda dan bisa saja melakukan kesalahan. Ozan sangat senang karena ayahnya sangat mengerti dan bijak, bukannya marah-marah, justru Cihan membuat Ozan belajar dari kesalahannya. Dilara langsung menyindir Cihan bukan ayah yang baik, karena dia tertangkap kamera bersama seorang wanita didalam hotel. Cihan sangat marah dengan perkataan Dilara begitu pula dengan Ozan. Namun Dilara tidak mendengarkan kemarahan Ozan dan hanya pergi. Cihan lalu menenangkan Ozan dan mengajaknya keluar tanpa mendengarkan Rahmi. Setelah bicara dengan Ozan, Cihan menyambut Yildirim yang baru saja datang.

Yildirim meminta maaf karena terlambat datang. Cihan lalu ditelpon oleh anak buahnya yang disuruh mengintai Alev. Dia kehilangan Alev karena Alev pergi dari rumahnya. Cihan memintanya tidak menyerah dan tetap mencari dimana Alev. Yildirim lalu menanyakan siapa yang hilang, Cihan menjawab kalau yang hilang adalah Alev. Cihan tau Yildirim tau dimana Alev namun Yildirim tidak mau memberitahu Cihan karena Cihan berbuat tergesa-gesa. Cihan mengatakan yang dia ingin lakukan sekarang adalah mencari tau dari Derya apa yang membuat Gulseren bersikap seperti itu padanya.


Tak lama, Cihan sudah sampai ditoko Gulseren dan menemuinya diluar. Cihan sudah tau kenapa Gulseren menjauhinya karena dia mendatangi Alev bersama Derya. Cihan menjelaskan semuanya pada Gulseren kalau dia menghubungi Alev karena dia ingin menggugat dan meminta kompensasi pada Cihan. Gulseren tidak percaya sama sekali karena dia sudah mendengar semuanya. Termasuk Dilara yang mengatakan semua hal itu benar pada Gulseren. Cihan tetap menjelaskan namun Gulseren sudah tidak percaya. Cihan lalu mengatakan kalau memang Gulseren tidak mau percaya padanya maka dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Cihan langsung pergi meninggalkan Gulseren yang terdiam.

Post a Comment