ellieve.com - Cerita di episode sebelumnya.... Gulseren kembali ke toko kue seperti biasa, karyawan toko
berhasil membuat kue ulang tahun. Gulseren sangat iri karena dia belum bisa
membuat kue ulang tahun. Derya lalu menanyakan apa Gulseren tidak pergi bersama
Cihan. Tiba-tiba Cihan menelpon Gulseren dan mengatakan akan datang
menjemput Gulseren. Derya senyum-senyum
melihat Gulseren yang semakin dekat saja dengan Cihan. Derya juga menyarankan
Gulseren agar menanyakan mengenai perceraian Cihan dengan Dilara.
Cihan baru saja ingin keluar dari hotel dan bertabrakan
dengan wanita yang ternyata adalah wanita suruhan Rahmi. Rahmi ternyata meminta
wanita itu mendekati Cihan. Wanita itu pura-pura kesakitan dan tidak bisa
berjalan. Cihan mengenal wanita itu sebagai mantan karyawannya. Cihan menawarkan akan mengantar wanita itu ke
kamarnya.
Saat berjalan mengantarkan wanita itu sambil memapah wanita
itu, ada yang memotret Cihan dan wanita itu. Saat itu, Cihan memapah dengan
memegang pinggang wanita itu. Cihan mengantarkan wanita itu tanpa curiga ke
dalam kamarnya. Lalu dia pergi dan mengingatkan wanita itu jika membutuhkan
sesuatu maka silahkan menghubungi pelayan saja karena hotel itu adalah milik
Cihan. Cihan pun pergi keluar dari kamar wanita itu. Tanpa Cihan ketahui,
seseorang sudah memotret Cihan sangat banyak dan mendapatkan foto Cihan bersama
seorang wanita ke dalam sebuah kamar hotel.
Dirumahnya, Rahmi sedang asyik melihat hasil foto-foto Cihan
bersama wanita suruhannya itu. Sedangkan ditempat lain, Cihan berjalan-jalan
bersama Gulseren, mereka terlihat semakin mesra dan romantis.
Keesokan harinya, Ozkan menempel berita mengenai Cihan
ditoko Gulseren. Ozkan mengatakan semua hal buruk mengenai Cihan sambil membaca
berita Cihan dan seorang wanita. Gulseren marah dan mengusir Ozkan. Ozkan
bahkan mengatakan kalau Gulseren wanita yang malang karena sudah dipermainkan
oleh Cihan. Derya dan karyawan toko datang dan segera membantu Gulseren
mengusir Ozkan. Didalam, Derya mencoba menenangkan Gulseren dan meyakinkan
Cihan tidak mungkin seperti itu. Gulseren hanya diam dan tidak berbicara
sepatah kata pun bahkan Gulseren tidak menjawab telpon dari Cihan.
Dikantor, Cihan sangat kesal dan marah kenapa berita seperti
ini bisa terjadi. Yildirim mencari tau mengenai siapa wanita itu dan kenapa dia
ada disana dan juga siapa yang mengirim foto-foto itu ke redaksi berita. Namun
mereka tidak mendapat informasi yang pasti. Sedangkan disekolah, Cansu
ditanya-tanya mengenai berita mengenai ayahnya itu, Cansu membantah kalau
ayahnya tidak akan mungkin melakukan hal seperti itu. Tapi sebaliknya, Hazal
malah menjawab pertanyaan dari teman-temannya yang lain bahwa ayahnya mungkin
saja bisa melakukan seperti itu dan lagipula ibunya juga akan bercerai dan dia
setuju ayahnya ingin menikah lagi.
Dilara sudah siap-siap ingin pergi dan tidak sarapan. Saat
berjalan keluar gerbang rumahnya, Dilara disambut kerumunan wartawan yang
meminta keterangan dari Dilara. Dilara bingung lalu masuk kembali, dia bertanya
pada Bahtiar. Bahtiar lalu memberitahu Dilara mengenai berita yang ada dimajalah.
Dilara langsung membawa majalah itu menunjukkannya pada Rahmi. Dilara tersenyum
karena dia tidak terpengaruh sama sekali dengan hal itu namun Gulseren yang
seharusnya sedih. Setelah Dilara melihat tingkah Rahmi, dia curiga kalau Rahmi
yang menyusun rencana ini. Rahmi akhirnya mengaku namun Dilara tidak marah
karena niat Rahmi ingin menghancurkan hubungan Cihan dan Gulseren.
Ditoko kue, Derya dan karyawan satunya masih membicarakan
mengenai gosip murahan Cihan dan seorang wanita. Tiba-tiba, Cihan datang
menghampiri mereka. Cihan menyapa yang lainnya lalu meminta bicara berdua
dengan Gulseren. Cihan meyakinkan Gulseren kalau hanya Gulseren yang ada
dihatinya sejak pertama kali mereka bertemu. Cihan mengungkapkan perasaannya
membuat Gulsereh hanya diam saja. Lalu Cihan mengajaknya duduk, Cihan
menjelaskan semua yang terjadi saat dia menolong wanita yang merupakan mantan
pegawainya dulu. Cihan menjelaskan semuanya secara detail dan pada akhirnya dia
menanyakan apa Gulseren mau mempercayai Cihan. Gulseren menjawab kalau dia
mempercayai Cihan.
Baca juga :
Dirumah, Ozan bicara ditelpon dengan Muge. Muge memberitahu
kalau semua orang sedang sibuk dengan berita mengenai Cihan dan wanita dihotel.
Ozan langsung mengambil tablet dan membaca mengenai berita ayahnya itu. Ozan
langsung naik emosinya dan mendatangi Dilara yang sedang bersama Rahmi. Ozan
sangat marah menanyakan apa ini semua benar, Dilara dan Rahmi tidak
menyangkalnya justru memanas-manasi Ozan kalau Cihan memang seperti itu karena
itu lah dia meninggalkan rumah.
Dibengkel, Ozkan didatangi oleh Candan, Candan mengantarkan
mobilnya dan meminta Ozkan memperbaiki mobilnya karena bengkel lain semuanya
pada penuh. Ozkan menyanggupi, lalu Candan meminta Ozkan mengantarkannya
langsung kerumah Candan setelah selesai. Sepertinya Candan menyukai Ozkan,
Ozkan sangat senang karena mendapat kesempatan mendekati wanita kaya. Sedangkan
Cihan baru saja sampai dikantornya. Yildirim menanyakan apa Cihan sudah bicara
dengan Gulseren dan apa Gulseren mempercayai Cihan. Cihan mengatakan kalau Gulseren
bilang dia percaya namun dia terlihat masih memikirkan berita itu. Yildirim
lalu memberikan saran dan contoh kenapa dia bercerai dengan Candan sebelumnya.
Tak lama, Ozan datang menghampiri ayahnya dengan sangat emosi dan marah. Cihan
meminta Ozan dengan sopan bicara padanya. Ozan malah marah karena ayahnya sudah
membuat reputasinya buruk dimata semua orang. Cihan memberitahu Ozan kalau dia
tidak mungkin melakukan semua itu dan itu hanya lah konspirasi. Ozan tetap
marah dan menutut jika Cihan benar harusnya dia membuktikan semua itu. Ozan
langsung pergi tanpa mendengarkan perkataan Cihan lagi.
Post a Comment