Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 29 Oktober 2015 Episode 53 - Bagian 2

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 29 Oktober 2015 Episode 53 - Bagian 2

ellieve.com - Rahmi tiba disebuah restoran menemui seorang wanita. Entah apa hubungan Rahmi dengan wanita muda itu yang dia panggil sayang. Wanita itu bahkan mengenal Cihan dan menanyakan bagaimana Cihan serta berita perceraian Cihan dan Dilara. Rahmi menanyakan pada wanita itu apa dia masih menjadi wanita penipu harta orang. Wanita itu tertawa dan menjawab kalau itu tetap dilakukannya karena dia bukan wanita terhormat dan kaya raya seperti Dilara. Entah apa lagi rencana Rahmi dengan menemui wanita ini membicarakan Cihan.

Hazal yang sendiri dirumah berjalan dengan lemas membawa gelas ingin mengambil minum. Hazal memanggil Emine dengan suara yang lemah lalu tiba-tiba kepalanya semakin pusing dan terjatuh dilantai. Emine dan Sema segera menghampiri Hazal karena mendengar suara berisik. Emine meminta Sema menghubungi Dilara namun Dilara tidak menjawab telponnya. Emine meminta Sema menghubungi ambulans, lalu Emine mengambil alih telpon dan menghubungi Cihan. Cansu menjawab telpon ayahnya, Emine memberitahu kalau Hazal pingsan dan meminta Cihan segera datang. Tak lama, Cihan tiba disana, Hazal sudah dimasukkan ke ambulans. Cihan menemani Hazal, Hazal masih setengah sadar dan meminta ayahnya tidak memberitahu Dilara.

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 29 Oktober 2015 Episode 53 - Bagian 2

Lalu saat tiba dirumah sakit, Hazal sudah tidak sadar. Pihak rumah sakit segera melakukan pertolongan pertama di UGD. Gulseren tiba dan berlari menyebut nama Hazal. Gulseren ingin masuk namun Cihan menenangkan Gulseren memberitahu kalau Hazal sedang ditangani oleh dokter karena infeksi dari luka bakarnya.  Dokter keluar dari ruangan dan memberitahu kalau panas Hazal sudah menurun namun dia belum sadar. Cihan menanyakan mengenai luka ditangan Hazal, dokter mengatakan kalau luka itu bisa membekas dan meminta Cihan menghubungi dokter bedah plastik.

Gulseren dan Cihan masuk melihat Hazal yang masih belum sadar. Gulseren menyalahkan dirinya sendiri karena tidak melakukan apa pun mengenai luka ditangan Hazal. Cihan meminta Gulseren tidak menyalahkan dirinya sendiri dan fokus untuk menjaga Gulseren. Sedangkan dirumah, Rahmi dan Dilara sama-sama baru pulang dan mendapati rumah sepi. Dilara dan Rahmi berpikirian kalau anak-anak sudah pada tidur.

Dilain tempat, Ozan masih bersama Muge sambil jalan-jalan. Muge menanyakan mengapa Ozan tidak bicara mengenai kehidupannya. Ozan berbohong mengenai keluarganya yang miskin. Lalu Cansu menghubungi Ozan, Ozan tanpa sadar menjawab telpon dari Cansu. Cansu memberitahu mengenai Hazal yang sakit dan Cihan serta Gulseren yang menemaninya kerumah sakit. Setelah Cansu menutup telponnya, Muge marah pada Ozan karena memiliki ponsel yang mahal. Muge tidak mau Ozan membeli ponsel mahal sedangkan ibunya bekerja sebagai pembantu. Muge meminta Ozan mengembalikan ponsel itu dan memberikan uangnya pada ibunya. Ozan menurut saja karena  tidak mau Muge sampai tau dia adalah anak orang kaya.

Keesokan harinya, Gulseren tersenyum sendiri membuat Cihan penasaran dan bertanya. Gulseren menceritakan mengenai Hazal saat dia masih kecil. Hazal waktu itu sakit dan meminta dibelikan sepatu baru. Gulseren tidak punya uang waktu itu namun dia meminjam uang pada Derya dan langsung membelikan Hazal sepatu. Hazal mengatakan  kalau dia ingin selalu sakit karena Gulseren akan membelikan apa pun yang dia minta saat dirinya sakit. Gulseren juga berkata kalau saat ini, saat Hazal bangun dia akan marah melihat Gulseren disampingnya namun Gulseren sangat menyayangi Hazal. Gulseren memegang tangan Hazal, Cihan juga memegang tangan Gulseren.

Dilara bangun dan baru diberitahu mengenai Hazal yang dibawa kerumah sakit. Dilara sangat marah pada Emine dan Sema lalu dia segera kerumah sakit. Dirumah sakit, Dilara menyapa Hazal yang saat itu sedang disuapi makan oleh Gulseren. Dilara menanyakan kenapa Hazal bisa demam, Cihan menjelaskan kalau itu infeksi dari luka bakar ditangannya. Gulseren langsung menjelaskan luka karena tersiram air panas saat ingin membuat teh. Dilara tidak mau mendengar penjelasan dari Gulseren dan menanyakan pada Cihan. Cihan meminta bicara diluar dengan Dilara, Dilara tidak mau, Cihan menyalahkan Dilara karena tidak tau sama sekali apa yang terjadi pada Hazal. Mereka kembali bertengkar membuat Hazal berteriak meminta mereka berhenti. Gulseren menenangkan Hazal, Dilara dan Cihan berhenti bertengkar.

Tak lama, Hazal sudah ada didepan psikiater. Hazal menjawab semua pertanyaan psikiater mengenai Hazal yang akan mengembalikan saat dirinya tertukar dulu. Hazal tidak ingin tertukar dan ingin menjadi anak dari orang tuanya. Dan jika saat ini Hazal punya tongkat ajaib, Hazal akan menghapus Cansu dari kehidupan orang tuanya agar dia menjadi anak dari orang tuanya. Lalu Dilara datang saat Hazal sudah selesai dengan psikiaternya. Sedangkan dirumah, Ozkan berdebat dengan Keriman lalu datanglah tukang surat mengantarkan surat yang ternyata isinya adalah surat perceraian Ozkan dan Gulseren. Ozkan sangat marah dan membanting barang-barang karena sudah bercerai dengan Gulseren.

Gulseren kembali ke toko kue seperti biasa, karyawan toko berhasil membuat kue ulang tahun. Gulseren sangat iri karena dia belum bisa membuat kue ulang tahun. Derya lalu menanyakan apa Gulseren tidak pergi bersama Cihan. Tiba-tiba Cihan menelpon Gulseren dan mengatakan akan datang menjemput  Gulseren. Derya senyum-senyum melihat Gulseren yang semakin dekat saja dengan Cihan. Derya juga menyarankan Gulseren agar menanyakan mengenai perceraian Cihan dengan Dilara.


Cihan baru saja ingin keluar dari hotel dan bertabrakan dengan wanita yang ternyata adalah wanita suruhan Rahmi. Rahmi ternyata meminta wanita itu mendekati Cihan. Wanita itu pura-pura kesakitan dan tidak bisa berjalan. Cihan mengenal wanita itu sebagai mantan karyawannya.  Cihan menawarkan akan mengantar wanita itu ke kamarnya.

Post a Comment