Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 29 Oktober 2015 Episode 53 - Bagian 1

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 29 Oktober 2015 Episode 53 - Bagian 1

ellieve.com - Cerita di episode sebelumnya.... Alper pulang kerumah dengan kesalnya dan tidak mendengarkan saat Solmaz menanyakan ada apa. Sedangkan dirumah, Dilara, Candan dan juga Rahmi merayakan kemenangan mereka mengurus masalah Alper. Dilara menanyakan darimana Rahmi mendapatkan CD itu, Rahmi pun menjelaskan kalau Cihan sengaja menyimpannya namun Rahmi berhasil mendapatkan CD itu. Dilara pun memuji kehebatan Rahmi, Candan lalu pamit untuk pulang karena masalah sudah selesai dan dia ada sidang besok pagi.

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 29 Oktober 2015 Episode 53 - Bagian 1

Dikamarnya, Hazal sedang tertidur, sepertinya dia tidak bisa tidur dengan nyenyak karena sakit ditangannya. Dilain tempat, Cansu masih belum tidur, dia memandangi fotonya saat menaiki Amber ditabletnya. Cansu sangat sedih lalu tiba-tiba Ozkan menghubunginya. Cansu namun Cansu tidak mau menjawab telpon dari Ozkan. Ozkan sangat marah karena Cansu menghindarinya dan menganggap itu semua karena Cihan yang sengaja menjauhkan anaknya sendiri darinya dan juga membencinya. Ozkan tidak terima dengan perlakuan Cihan dan bersumpah akan membuat Cihan membayar semua ini. Ozkan melemparkan hapenya ke atas kasur dan meludah dikamarnya sendiri karena kesalnya.

Gulseren dan Cihan masih berbincang-bincang saat dia dulu masih mengurus Hazal. Gulseren bekerja dan tiba-tiba tidak tenang lalu dia pulang. Ternyata dia melihat Hazal kecil sendirian dan makan obat-obatan seperti permen. Gulseren langsung membawa Hazal kerumah sakit, dia sangat menyesal karena meninggalkan Hazal bersama Keriman. Cihan menghibur Gulseren kalau itu adalah kesalahan dan tidak akan bisa dihindari. Cihan meyakinkan Gulseren kalau dia tetap bersama Gulseren. Gulseren merasa tenang dan senang karena memiliki Cihan disampingnya.

Rahmi membicarakan mengenai Gulseren dan Cihan bersama Dilara. Rahmi mengatakan semua hal buruk tentang Gulseren yang bisa membuat Cihan mau membelikan gaun mahal dan juga melakukan semua hal untuk menyenangkan Gulseren. Rahmi yakin Gulseren perempuan profesional dan sangat licik. Dilara mengeluh karena semua yang dia lakukan selama ini malah membuat Cihan semakin menjauh dari keluarganya. Rahmi meyakinkan Dilara kalau mereka akan menemukan cara untuk menghancurkan Gulseren.

Keesokan harinya, Hazal sudah bersiap-siap kesekolah. Hazal dengan susah payah memasang mantelnya karena tangannya yang terluka tersebut semakin sakit. Setelah mengenakan mantel, Hazal pergi begitu saja keluar rumah tanpa pamitan pada ibunya. Diluar, Hazal bertemu dengan Cihan. Hazal menyapa ayahnya namun Cihan hanya diam dan mengajak Hazal pergi.

Baca juga :
Tak lama, Cihan dan Hazal sudah tiba direstoran. Hazal menyampaikan semua kesalnya pada Cansu yang selalu memenangkan semua hal, Cansu selalu menjadi kebanggaan keluarganya. Hazal juga mengeluhkan kalau dia tidak dibesarkan seperti Cansu. Cihan mengatakan kalau apa yang dilakukan Hazal itu salah dan sudah keterlaluan. Hazal mengatakan niatnya hanya ingin menghentikan kebahagiaan Cansu. Cihan tetap tidak mau membenarkan apa yang dilakukan Hazal namun dia mengatakan kalau Hazal juga anaknya. Hazal menanyakan apa Cihan menyayanginya sama seperti dia menyayangi Cansu. Cihan lalu mengatakan kalau dia rela mati demi Cansu dan dia juga rela mati demi Hazal.

Disekolah, Cansu baru saja tiba, Ozkan datang dan memanggilnya. Cansu menolak untuk bicara dengan Ozkan dan mengusirnya. Cansu berjalan tanpa mendengarkan penjelasan Ozkan lalu tiba-tiba Ozkan tertabrak mobil. Cansu terkejut dan berbalik menghampiri Ozkan yang terbaring. Cansu mengatakan kalau dia mempercayai Ozkan dan meminta ayahnya itu tidak mati.  Sedangkan Cihan sudah mengantar Hazal pulang kerumah. Setelah Hazal masuk ke kamarnya, Cihan menghubungi Gulseren yang sedang sibuk ditokonya. Cihan memberitahu Gulseren kalau dia sudah bicara dengan Hazal dan Hazal menangis menyesali perbuatannya. Gulseren membenarkan Hazal memang seperti itu sifatnya. Gulseren tetap memohon agar Cihan mau mendengarkan perkataannya untuk tidak memberitahu Cansu dan juga Dilara. Cihan menyetujuinya kalau dia tidak akan melakukan itu. Gulseren meminta Cihan menjaga Cansu.

Cansu saat itu sedang berada dirumah Ozkan setelah Ozkan dibawa kerumah sakit. Ozkan sangat senang karena Cansu bersamanya dan meminta Cansu tetap menemuinya meskipun dia sudah sembuh. Lalu Cihan menghubungi Cansu, Cansu menjawab telpon dari Cihan. Cihan menanyakan dimana Cansu, Cansu yang tidak bisa berbohong memberitahu kalau Ozkan ditabrak mobil dan dia sedang dirumah Ozkan. Setelah selesai bicara ditelpon, Ozkan mengatakan kalau Cansu tidak perlu memberitahu Cihan namun Cansu menjawab bahwa dia tidak bisa menyembunyikan apapun dari ayahnya.

Tak lama, Cansu sudah berada dimobil dalam perjalanan pulang bersama Cihan. Cihan dan Cansu sempat berdebat karena Cansu datang kerumah Ozkan dan mengenai Ozkan yang dituduh menjadi tersangka pembakaran itu. Karena mereka saling menyayangi, mereka pun akhirnya berbaikan kembali. Sedangkan dirumah, Hazal tidak mau makan karena tidak selera. Dilara meminta Emine membereskan semuanya karena dia ingin keluar bahkan Dilara tidak melihat Hazal dikamarnya.

Dirumah, Cihan membuatkan makanan untuk Cansu. Lalu Gulseren menghubungi Cansu dan menanyakan apa yang dilakukannya. Cansu mengatakan kalau ayahnya sedang membuatkannya makanan. Gulseren berjanji akan segera pulang setelah kue nya selesai. Sedangkan Dilara bersama Candan direstoran. Dilara malu karena semua orang membicarakannya setelah berita mengenai Cihan dan Gulseren menyebar dimedia. Candan menenangkan Dilara untuk bersikap biasa karena Dilara tidak bisa selamanya bersembunyi.

Post a Comment