ellieve.com - Cerita di episode sebelumnya.... Alper pulang kerumah dengan kesalnya dan tidak mendengarkan
saat Solmaz menanyakan ada apa. Sedangkan dirumah, Dilara, Candan dan juga
Rahmi merayakan kemenangan mereka mengurus masalah Alper. Dilara menanyakan
darimana Rahmi mendapatkan CD itu, Rahmi pun menjelaskan kalau Cihan sengaja
menyimpannya namun Rahmi berhasil mendapatkan CD itu. Dilara pun memuji
kehebatan Rahmi, Candan lalu pamit untuk pulang karena masalah sudah selesai dan
dia ada sidang besok pagi.
Dikamarnya, Hazal sedang tertidur, sepertinya dia tidak bisa
tidur dengan nyenyak karena sakit ditangannya. Dilain tempat, Cansu masih belum
tidur, dia memandangi fotonya saat menaiki Amber ditabletnya. Cansu sangat
sedih lalu tiba-tiba Ozkan menghubunginya. Cansu namun Cansu tidak mau menjawab
telpon dari Ozkan. Ozkan sangat marah karena Cansu menghindarinya dan
menganggap itu semua karena Cihan yang sengaja menjauhkan anaknya sendiri
darinya dan juga membencinya. Ozkan tidak terima dengan perlakuan Cihan dan
bersumpah akan membuat Cihan membayar semua ini. Ozkan melemparkan hapenya ke
atas kasur dan meludah dikamarnya sendiri karena kesalnya.
Gulseren dan Cihan masih berbincang-bincang saat dia dulu
masih mengurus Hazal. Gulseren bekerja dan tiba-tiba tidak tenang lalu dia
pulang. Ternyata dia melihat Hazal kecil sendirian dan makan obat-obatan
seperti permen. Gulseren langsung membawa Hazal kerumah sakit, dia sangat
menyesal karena meninggalkan Hazal bersama Keriman. Cihan menghibur Gulseren
kalau itu adalah kesalahan dan tidak akan bisa dihindari. Cihan meyakinkan
Gulseren kalau dia tetap bersama Gulseren. Gulseren merasa tenang dan senang
karena memiliki Cihan disampingnya.
Rahmi membicarakan mengenai Gulseren dan Cihan bersama Dilara.
Rahmi mengatakan semua hal buruk tentang Gulseren yang bisa membuat Cihan mau
membelikan gaun mahal dan juga melakukan semua hal untuk menyenangkan Gulseren.
Rahmi yakin Gulseren perempuan profesional dan sangat licik. Dilara mengeluh
karena semua yang dia lakukan selama ini malah membuat Cihan semakin menjauh
dari keluarganya. Rahmi meyakinkan Dilara kalau mereka akan menemukan cara
untuk menghancurkan Gulseren.
Keesokan harinya, Hazal sudah bersiap-siap kesekolah. Hazal
dengan susah payah memasang mantelnya karena tangannya yang terluka tersebut
semakin sakit. Setelah mengenakan mantel, Hazal pergi begitu saja keluar rumah
tanpa pamitan pada ibunya. Diluar, Hazal bertemu dengan Cihan. Hazal menyapa
ayahnya namun Cihan hanya diam dan mengajak Hazal pergi.
Baca juga :
Tak lama, Cihan dan Hazal sudah tiba direstoran. Hazal
menyampaikan semua kesalnya pada Cansu yang selalu memenangkan semua hal, Cansu
selalu menjadi kebanggaan keluarganya. Hazal juga mengeluhkan kalau dia tidak
dibesarkan seperti Cansu. Cihan mengatakan kalau apa yang dilakukan Hazal itu
salah dan sudah keterlaluan. Hazal mengatakan niatnya hanya ingin menghentikan
kebahagiaan Cansu. Cihan tetap tidak mau membenarkan apa yang dilakukan Hazal
namun dia mengatakan kalau Hazal juga anaknya. Hazal menanyakan apa Cihan
menyayanginya sama seperti dia menyayangi Cansu. Cihan lalu mengatakan kalau
dia rela mati demi Cansu dan dia juga rela mati demi Hazal.
Disekolah, Cansu baru saja tiba, Ozkan datang dan
memanggilnya. Cansu menolak untuk bicara dengan Ozkan dan mengusirnya. Cansu
berjalan tanpa mendengarkan penjelasan Ozkan lalu tiba-tiba Ozkan tertabrak
mobil. Cansu terkejut dan berbalik menghampiri Ozkan yang terbaring. Cansu
mengatakan kalau dia mempercayai Ozkan dan meminta ayahnya itu tidak mati. Sedangkan Cihan sudah mengantar Hazal pulang
kerumah. Setelah Hazal masuk ke kamarnya, Cihan menghubungi Gulseren yang
sedang sibuk ditokonya. Cihan memberitahu Gulseren kalau dia sudah bicara
dengan Hazal dan Hazal menangis menyesali perbuatannya. Gulseren membenarkan
Hazal memang seperti itu sifatnya. Gulseren tetap memohon agar Cihan mau
mendengarkan perkataannya untuk tidak memberitahu Cansu dan juga Dilara. Cihan
menyetujuinya kalau dia tidak akan melakukan itu. Gulseren meminta Cihan
menjaga Cansu.
Dirumah, Cihan membuatkan makanan untuk Cansu. Lalu
Gulseren menghubungi Cansu dan menanyakan apa yang dilakukannya. Cansu
mengatakan kalau ayahnya sedang membuatkannya makanan. Gulseren berjanji akan
segera pulang setelah kue nya selesai. Sedangkan Dilara bersama Candan
direstoran. Dilara malu karena semua orang membicarakannya setelah berita
mengenai Cihan dan Gulseren menyebar dimedia. Candan menenangkan Dilara untuk
bersikap biasa karena Dilara tidak bisa selamanya bersembunyi.
Cansu saat itu sedang berada dirumah Ozkan setelah Ozkan
dibawa kerumah sakit. Ozkan sangat senang karena Cansu bersamanya dan meminta
Cansu tetap menemuinya meskipun dia sudah sembuh. Lalu Cihan menghubungi Cansu,
Cansu menjawab telpon dari Cihan. Cihan menanyakan dimana Cansu, Cansu yang
tidak bisa berbohong memberitahu kalau Ozkan ditabrak mobil dan dia sedang
dirumah Ozkan. Setelah selesai bicara ditelpon, Ozkan mengatakan kalau Cansu
tidak perlu memberitahu Cihan namun Cansu menjawab bahwa dia tidak bisa
menyembunyikan apapun dari ayahnya.
Tak lama, Cansu sudah berada dimobil dalam perjalanan pulang
bersama Cihan. Cihan dan Cansu sempat berdebat karena Cansu datang kerumah
Ozkan dan mengenai Ozkan yang dituduh menjadi tersangka pembakaran itu. Karena
mereka saling menyayangi, mereka pun akhirnya berbaikan kembali. Sedangkan
dirumah, Hazal tidak mau makan karena tidak selera. Dilara meminta Emine
membereskan semuanya karena dia ingin keluar bahkan Dilara tidak melihat Hazal
dikamarnya.
Post a Comment