ellieve.com - Cerita di episode sebelumnya.... Hazal tiba disekolah dan membuang sekantong plastik di tong
sampah. Saat itu, Gulseren sudah tiba dan melihat Hazal dari jauh membuang
sesuatu ke tong sampah. Gulseren lalu berjalan mendekati Hazal yang sudah
berada didepan gerbang sekolah. Gulseren menanyakan apa Hazal baik-baik saja, Hazal
menjawab kalau dia baik-baik saja. Gulseren memberitahu kalau klub mengalami
kebakaran dan kuda milik Cansu terpengaruh dengan kebakaran itu dan tidak bisa
mengikuti pertandingan sama sekali. Hazal menjawab dengan dingin dan mengatakan
kalau dia tidak bisa datang kesana.
Gulseren dengan ragu menanyakan apa Hazal terlibat dengan
kebakaran itu. Hazal membantah dengan sedikit marah. Gulseren meminta Hazal
jujur karena dia melihat Hazal ada disana namun saat dia memanggil Hazal, Hazal
langsung lari. Hazal membantah kalau dia semalaman dirumah dan belajar.
Gulseren meyakinkan kalau dia tidak akan memberitahu siapa pun jika Hazal
mengakuinya. Hazal yang kesal dengan tuduhan Gulseren langsung berbalik dan
berjalan masuk namun Gulseren menahan tangan Hazal, Hazal menjerit kesakitan.
Gulseren menanyakan apa itu luka bakar dari kebakaran semalam. Hazal membantah
namun terlihat ketakutan. Hazal langsung masuk kedalam sekolahnya. Gulseren
berjalan mendekati tong sampah dan mengambil bungkusan plastik yang dibuang
Hazal tadi.
Cihan dan Cansu pergi ke klub
berkuda bersama-sama dan sarapan. Lalu Dilara datang setelah Cihan
memberitahunya kalau dia akan ke klub bersama Cansu dan sarapan diklub. Dilara
pun mendekati mereka dan bergabung karena dia ingin melihat keadaan Cansu.
Setelah Dilara duduk bersama Cihan dan Cansu, bukan Cansu yang dipikirkannya
malah dia meributkan mengenai Cihan yang datang ke acara perayaan Cansu dengan
Gulseren. Cihan mengatakan kalau itu semua adalah keinginan Cansu kalau Cihan
harus datang bersama Gulseren. Dilara yang sewot balik bertanya apa keinginan
Cansu juga termasuk baju yang dipakai oleh Gulseren pada saat acara itu dan
juga datang dengan bergandengan tangan. Karena Dilara emosi, dia pun pergi
meninggalkan Cansu dan Cihan.
Setelah Dilara pergi, Cansu masih
terlihat sedih dengan apa yang menimpa Amber serta ketidakbisaan Amber
mengikuti pertandingan nanti. Lalu datang lah pegawai Cihan memberitahu Cihan
kalau polisi menghubunginya memberitahu kalau Ozkan sudah ditangkap dan dibawa
ke kantor polisi. Cansu yang mendengar itu menanyakan apa terjadi pada Ozkan
dan kenapa dia ditangkap. Pegawai Cihan lantas menjawab kalau Ozkan menjadi
tersangka dalam kasus pembakaran kandang kuda yang terjadi semalam. Cihan
meminta pegawainya pergi dan menjelaskan pada Cansu bahwa Ozkan adalah
tersangkanya. Namun itu baru dicurigai dan akan diselidiki, kemungkinan Ozkan melakukan
itu karena diusir saat acara Cansu, bisa jadi karena marah dia membakar kandang
kuda.
Cansu tidak terima dengan penjelasan Cihan dan langsung
mengambil tasnya berjalan keluar. Alasan sebenarnya Cansu pergi karena dia
tidak percaya, ayah kandungnya bisa melakukan hal itu dan jelas akan membuat
Cansu sedih kehilangan kuda kesayangannya. Cihan menyusul Cansu dan menjelaskan
semuanya. Cansu kembali bertanya apa itu mungkin Ozkan yang melakukannya. Cansu
menangis, Cihan berusaha menenangkan Cansu.
Dilain tempat, Dilara sedang memilih-milih baju di butik.
Lalu Dilara berbicara dengan pemilik butik tentang kejadian di klub. Setelah
mereka berbincang-bincang sebentar mengenai kejadian kebakaran itu, Dilara pun
pergi ke kamar ganti untuk mencoba beberapa pakaian yang sudah dipilih
sebelumnya. Tak lama, Solmaz pun datang ke butik itu, dia membawa sebuah
majalah dan menunjukkan pada pemilik butik berita dimajalah itu saat acara
perayaan Cansu diklub. Solmaz yang mulutnya tidak pernah diam dan sangat suka
membicarakan hal-hal yang berhubungan Dilara terus saja mengoceh dan bicara
panjang lebar. Solmaz bahkan memberitahu pemilik butik tentang Gulseren yang
merupakan kekasih Cihan.
Baca juga :
Solmaz menunjukkan baju yang dikenakan Gulseren di acara
klub Cansu. Pemilik butik yang tidak mau Solmaz meneruskan gosipnya itu berusaha
memberi isyarat pada Solmaz untuk diam tetapi Solmaz yang asyik malah tetap
mengoceh panjang lebar. Solmaz juga berkata bahwa Gulseren adalah wanita yang
miskin dan tidak akan mampu membeli gaun seperti itu kecuali dibelikan oleh
Cihan. Solmaz mengatakan untuk alasan apa seorang pria membelikan wanita sebuah
gaun kalau bukan ada apa-apa diantara mereka.
Dilara yang sedari tadi sudah ada dibutik dan berada dikamar
ganti pun akhirnya muncul. Dilara sudah mendengar semua yang dikatakan oleh Solmaz mengenai
Cihan dan Gulseren serta hubungan mereka. Dilara memberikan jawaban dari
pertanyaan Solmaz tadi pada pemilik butik bahwa itu semua adalah keinginan
Cansu agar ibunya terlihat cantik saat menghadiri acara tersebut. Dilara
terlihat sangat kesal dan kemudian berkata pada pemilik butik bahwa dia tidak
akan kembali lagi. Dilara lalu segera pergi dari butik itu meninggalkan Solmaz
yang terkejut karena ternyata Dilara ada disana dan mendengarkan semua
ocehannya.
Ditempat lain, Gulseren terlihat gelisah saat berada ditoko
kuenya. Derya berusaha untuk bertanya apa yang terjadi pada Gulseren kenapa dia
terlihat gelisah seperti itu. Awalnya Gulseren bingung dan sedikit ragu untuk
menceritakan apa yang dipikirannya pada Derya. Namun akhirnya Gulseren
menceritakan juga tentang kejadian malam itu dan yang membuat Cansu sedih. Gulseren
menceritakan mengenai kejadian diacara Cansu dan juga kebakaran di kandang
kuda. Lalu saat Derya menanyakan apa Gulseren mengetahui sesuatu, Gulseren
enggan mengatakannya. Dia belum berani untuk menceritakan mengenai Hazal bahkan
pada sahabatnya sekalipun.
Post a Comment