ellieve.com - Direstoran, Cihan sedang bersama Hazal. Hazal menunjukkan
pada Cihan video saat dirinya terkena bola tenis waktu berlatih kemarin. Cihan
meminta Hazal mematikannya dan melupakan semuanya karena Cihan akan ada
disamping Hazal. Cihan menghubungi Yildirim dan meminta Yildirim mengurus
semuanya. Hazal malu dan meskipun dihapus, semua orang sudah melihatnya. Cihan
berusaha menghibur putrinya itu. Sedangkan ditempat lain, Gulseren sudah
bersama Derya disebuah toko yang ingin disewa oleh Gulseren. Derya mengatakan
kalau dia tidak bisa menyewa toko yang sangat besar dan mahal ini. Derya dan
Gulseren sempat berdebat mengenai Gulseren yang mengajukan pinjaman di Bank dan
juga pesanan pai yang bisa saja mereka tidak dapatkan lagi. Gulseren meyakinkan
Derya kalau mereka tidak akan berhenti memesan, Derya tampak bingung namun
Gulseren memberitahu semuanya pada Derya kalau cafe yang memesan pai itu adalah
cafe milik Cihan. Barulah wajah Derya tersenyum dan mengikuti niat Gulseren
menyewa toko itu.
Dipenjara,Keriman membanggakan dirinya kalau dia akan bebas
dari tahanan ini. Semua penghuni penjara mengejek dan mengolok-olok Keriman
yang terlalu pede untuk bisa keluar dan bebas dari tahanan. Keriman mengatakan
kalau dia akan ke pengadilan dan segera bebas. Mereka semakin mengejek Keriman
sambil bernyanyi-nyanyi.
Dirumah malam itu, Ozan bersiap-siap pergi, dia meminjam
mantel milik Bahtiar. Bahtiar memberikan mantel itu dengan bingung. Ozan lalu
memberikan ponsel mahalnya pada Bahtiar dan meminta Emine menyimpannya dikamar
Ozan. Bahtiar menanyakan apa Ozan keluar tanpa membawa ponselnya. Ozan
mengeluarkan ponsel sederhananya dan mengatakan kalau dia akan memakai ponsel
itu namun nomornya tetap yang lama. Ozan pun segera pergi. Tak lama, Ozan sudah
tiba ditempat dimana resepsionis tadi menunggunya. Mereka pergi makan namun dia
mengajak Ozan menikmati keindahan Istanbul tanpa mengeluarkan banyak biaya.
Sepertinya wanita itu tidak menyukai orang kaya dan Ozan sudah pura-pura
menjadi orang sederhana.
Gulseren dan Cansu melihat beberapa pekerja sedang
menyiapkan spanduk dan kebutuhan lain di toko baru mereka. Dari jauh, Ozkan
merekam saat-saat mereka semua sedang berdiri didepan toko baru mereka.
Sedangkan Dilara dan Candan baru saja tiba disalah satu cafe milik mereka.
Candan menyicipi pai yang ada disana dan sangat menyukainya. Canda pun memesan
satu porsi pai, mereka langsung duduk. Lalu Ozkan tiba-tiba menghubungi Dilara,
Dilara tidak mau menjawab telponnya, Ozkan mengirimi Dilara pesan video. Dilara
langsung melihatnya dan mendapati penampakan toko pai baru milik Gulseren. Dilara
langsung sadar kalau pai yang ada dicafe ini dipesan dari toko Gulseren. Dilara
yang sangat emosi langsung berdiri dan melempar semua pai yang ada bahkan
menghancurkan barang-barang itu. Semua pengunjung terkejut melihat tingkah
Dilara, Candan meminta Dilara tenang. Dilara mengatakan pada pegawai disana
kalau dia tidak mau pai itu ada dicafe ini lagi. Dilara lalu pergi disusul oleh
Candan yang mengejarnya.
Pegawai cafe yang bertanggung jawab mengenai daftar menu itu
langsung menghubungi Cihan dan menceritakan kejadian Dilara yang mengamuk.
Cihan meminta dia tenang dan akan menyelesaikan masalahnya. Sedangkan ditoko,
Derya merasa tidak percaya dengan keberhasilan mereka hingga berani menyewa
toko sebesar itu.
Tak lama, Dilara sudah tiba dirumah dan menunjukkan video
itu pada Rahmi. Dilara sangat kesal dan mengatakan kalau Cihan sudah berbagi
semuanya dengan Gulseren. Rahmi juga menyesalkan perbuatan Cihan. Candan lalu
mengatakan kalau Dilara terlalu gegabah dan tidak bisa mengendalikan dirinya.
Candan memberitahu Dilara kalau dia tidak seharusnya melakukan semua itu
didepan pengunjung dan pegawai. Candan menambahkan bisa saja ada yang merekam
itu dan mengatakan kalau Dilara mengamuk karena cafe milik mantan suaminya
memesan pai dari toko pacarnya. Rahmi juga mengatakan kalau Dilara seharusnya
lebih tenang. Dilara lalu menanggapi kalau dia tidak tau harus bagaimana dan
meminta saran apa dia harus meminum obat penenang dan obat stres bahkan menemui
psikiater.
Ozan sedang bersama teman wanitanya itu. Mereka makan
bersama dan mengobrol banyak hal. Lalu Ozan ditelpon oleh Cansu, Cansu
mengatakan kalau dia mengirim gambar pada Ozan namun tidak bisa terkirim. Ozan
bingung bagaimana mengatakannya didepan teman wanita yang disukainya itu. Ozan
hanya mengatakan pada Cansu untuk bicara nanti karena dia sedang sibuk. Cansu
pun mengerti. Tak lama, Cansu mendapat
pesan dari Ozan yang mengatakan kalau dia sedang jatuh cinta. Cansu tertawa senang
dan Gulseren yang baru datang langsung mendengar kesenangan mengenai Ozan yang
jatuh cinta.
Keesokan harinya, Keriman berjalan keluar dari kantor polisi
bersama teman laki-lakinya yang sepertinya menyukainya itu. Keriman
berterimakasih pada keponakan teman laki-lakinya yang merupakan pengacara yang
membebaskan Keriman. Sedangkan ditempat lain, Gulseren dan Derya serta
pegawainya sedang sibuk dipembukaan toko
baru mereka. Gulseren tampak sibuk, pengunjung sangat ramai berdatangan dan
memesan makanan. Cansu pamit pada Gulseren untuk kesekolah karena dia akan ada
ujian. Cansu meminta Gulseren menciumnya dulu, Cansu lalu mendoakan semoga
usaha ibunya lancar.
Keriman berjalan dengan bingung karena tidak mempunyai uang
sama sekali. Keriman lalu melihat ada papan tanda toko yang baru dibuka dan ada
makanan gratis. Keriman masuk dan tanpa malu mengambil pai serta kue, lalu dia
melihat Gulseren. Keriman mengatakan kalau Gulseren juga datang karena ada
makanan gratis. Lalu ada orang yang memanggil nyonya pada Gulseren dan memesan
teh. Keriman baru sadar kalau Gulseren yang memiliki toko itu, Gulseren
langsung menarik tangan Keriman dan mengusirnya. Gulseren mengatakan kalau dia
tidak mau Keriman datang lagi.
Dilara bicara dengan Cihan, Dilara mengatakan kalau Cihan
lebih memilih Gulseren dibandingkan keluarganya sendiri. Dilara mengiba dan
terlihat sedih didepan Cihan, namun Cihan tetap tidak bisa bertahan bersama
Dilara tapi dia tetap memikirkan Dilara sebagai ibu dari anak-anaknya dan dia
juga tidak mau membuat Dilara sedih. Sedangkan ditempat lain, Keriman pulang
kerumahnya dan menemukan rumah sangat berantakan akibat Ozkan. Keriman
memanas-manasi Ozkan kalau Gulseren sudah memiliki toko dan itu semua pasti
karena Cihan.
Post a Comment