Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 23 Oktober 2015 Episode 47 - Bagian 2

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 23 Oktober 2015 Episode 47 - Bagian 2

ellieve.com - Dirumah, Dilara, Candan, Solmaz dan Alper sedang berbincang-bincang. Candan lalu bersin-bersin dan mengaku sedikit sakit. Dilara menawarkan obat miliknya untuk Candan dan segera mengambilnya di kamar. Sedangkan tanpa Dilara tau, Cansu diam-diam masuk kedalam kamar Dilara untuk mengambil surat dari Ozkan. Saat Dilara masuk, dia melihat Cansu sedang membaca surat dari Ozkan. Dilara marah namun Cansu membela dirinya kalau itu surat dari ayah kandungnya dan Dilara sudah menyembunyikan itu. Dilara kesal lalu mengatakan kalau dia juga menyembunyikan kenyataan bahwa Ozkan bernegosiasi dengan Dilara meminta uang dan menukar Cansu untuk tinggal bersama Dilara. Cansu yang menangis langsung berlari ke kamarnya dan mengunci pintu.

Gulseren terlihat sedih, Cihan menghampirinya dan bertanya ada apa dengan Gulseren tiba-tiba menjadi sedih seperti ini. Gulseren mengatakan kalau dia memikirkan bagaimana nasib Hazal. Cihan mengira Gulseren memikirkan masalah penjahat yang mengancam kehidupan Hazal. Gulseren membantah dan mengatakan kalau dia memikirkan Hazal yang mengira uang adalah segalanya dan bisa membuka semua pintu apa pun yang dia inginkan. Gulseren tidak mau Hazal menjadi orang yang sombong dan menganggap uang adalah segalanya dalam hidup. Cihan kagum dengan pemikiran Gulseren yang sangat jauh ke depan. Cihan mengatakan kalau Gulseren sama seperti ibunya dulu. Ibunya memikirkan semua hal itu karena sikap ayahnya yang menganggap uang adalah segalanya.  

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 23 Oktober 2015 Episode 47 - Bagian 2

Cansu yang sedih dan menangis mencoba menghubungi ponsel ayahnya dengan harapan dia akan bisa bicara dengan ayahnya. Saat telponnya dijawab, ternyata yang bicara adalah Hazal. Cansu menanyakan kenapa Hazal mengangkat telpon ayahnya, Hazal balik bertanya kenapa Cansu menghubungi ayahnya. Cansu lalu mengatakan kalau dia sedang tidak ingin berdebat, Cansu meminta Hazal memberikan ponsel pada ayahnya. Hazal mengatakan kalau itu tidak bisa karena ayahnya sedang mandi.

Cansu meminta Hazal menyampaikan pesan pada ayahnya untuk menghubunginya kembali. Dengan santai Hazal menjawab kalau dia tidak bisa menyampaikan pesan karena dia ingin tidur, Hazal langsung memutuskan panggilan telpon dari Cansu. Cansu lalu mencoba menelpon kembali namun Hazal malah menolak panggilan telpon dari Cansu. Cansu semakin sedih hatinya sedangkan Hazal menghapus panggilan telpon dari ponsel Cihan agar Cihan tidak tau kalau Cansu menelponnya.

Keesokan harinya, Alper bangun, Solmaz menyapa Alper.  Alper dengan kesal menjawab kalau dia tidak bisa tidur karena kebodohan Solmaz. Solmaz dipermalukan oleh Candan saat dia lupa melepas label harga disepatu yang dipakainya saat kerumah Dilara semalam. Alper juga memperingatkan Solmaz agar bersikap sopan dan bicara dengan tata krama didepan semua orang dan tidak bersikap seperti semalam didepan Dilara. Lalu berita di TV mengatakan kalau pelaku penembakan sebelumnya sudah ditangkap oleh polisi.

Yildirim tiba dihotel menemui Cihan, Yildirim membawa berita baik mengenai ditangkapnya pelaku penembakan itu. Cihan yang lega memeluk Yildirim, Gulseren datang dan menanyakan apa kabar baiknya. Yildirim menyampaikan berita baik mengenai penjahat itu, Hazal dengan senang menghampiri mereka. Dengan santai, Hazal mengatakan pada Cihan untuk mengantarkannya kembali kerumah.  Gulseren, Cihan dan juga Yildirim terkejut, Cihan meminta Hazal tetap disini dulu sebentar namun Hazal tetap meminta ingin pulang karena rindu pada kamarnya. Gulseren kecewa lalu meminta Hazal mengemasi barang-barangnya dan kembali kerumah besarnya itu. Gulseren langsung masuk kekamarnya, sedangkan Hazal tidak merasa bersalah sedikitpun. Hazal meminta sarapan dulu disana sebelum pulang, Cihan menawarkan Yildirim untuk ikut sarapan.

Tak lama, mereka sudah tiba dirumah Dilara, Hazal sangat senang dan memeluk Dilara. Dilara menanyakan bagaimana keadaan Hazal, Hazal menjawab kalau dia sudah baik-baik saja. Hazal ingin kembali ke kamarnya dulu, Dilara meminta Hazal mandi dan kembali turun untuk makan bersama. Setelah Hazal kembali ke kamarnya, Cihan meminta Emine memanggil Cansu dan membantunya menyiapkan barang untuk segera pergi. Emine dengan ragu lalu pergi menuju kamar Cansu. Dilara marah karena Cihan mengembalikan Hazal dan kembali membawa Cansu pergi. Cihan tidak mau berdebat dengan Dilara lalu saat mereka sedang berdebat, Emine datang dan mengatakan kalau Cansu tidak ada dikamar dan dimana-mana.

Cihan semakin marah pada Dilara, Dilara bahkan tidak tau kemana Cansu pergi sama saat waktu itu Hazal pergi, Dilara pun tidak tau. Cihan menghubungi Cansu namun ponselnya tidak dijawab. Cihan keluar dan memanggil-manggil Bahtiar, Bahtiar datang bersama seorang penjaga keamanan. Cihan menanyakan kemana Cansu pergi pada mereka. Bahtiar menjawab kalau mereka tidak tau dimana Cansu dan kemana Cansu pergi. Dengan sangat marah, Cihan membentak semua orang disana yang sangat banyak namun tetap tidak tau kemana Cansu pergi, Cihan bahkan membentak Dilara. Dilara meminta Cihan tidak marah-marah seperti itu. Cihan lalu menghubungi Azmi menanyakan apa dia bersama Cansu. Azmi memberitahu kalau Cansu minta diantar ke alamat yang tak lain adalah rumah Ozkan. Cihan segera pergi dan tidak menjawab pertanyaan Dilara dimana Cansu berada.

Sementara ditempat lain, Ozkan terbangun dari tidurnya karena ada yang mengetuk pintu. Ozkan membukakan pintu dan Cansu sudah ada disana. Cansu masuk, tak lama, Ozkan datang membawakan roti panggang untuk Cansu. Cansu menuntut jawaban mengenai masalah Ozkan yang meminta uang dari Dilara dan membiarkannya kembali tinggal dengan Dilara. Setelah lama marah dan meminta penjelasan Ozkan, Ozkan membuat Cansu diam dan mendengarkan penjelasannya. Ozkan menjelaskan kalau Dilara yang menawarkan uang terlebih dahulu atau dia akan mengembalikan Ozkan ke penjara. Ozkan menceritakan semuanya pada Cansu apa yang dilakukannya dengan Dilara.

Gulseren bicara ditelpon dengan Derya mengenai Cihan yang menjemput Cansu dan semoga saja Dilara tidak menahan dan mengubah pikiran Cansu lagi untuk tidak kembali kerumah Gulseren. Sedangkan dirumahnya, Ozkan masih bicara dengan Cansu. Cansu mengatakan kalau dia tidak bisa memanggil ayah pada orang lain karena ayahnya satu-satunya adalah Cihan. Tiba-tiba ada yang datang mengetuk pintu dengan kasar. Ozkan membukakan pintu, Cihan sudah berada didepan. Cihan memperingatkan Ozkan tidak mendekati Cansu, namun Ozkan sudah membela diri kalau Cansu yang datang sendiri. Cihan meminta Cansu keluar, Cihan membentak Cansu agar cepat keluar, disusul oleh Cihan.


Ditengah perjalanan pulang, Cansu ingin menanyakan kenapa Cihan tidak menyukai Ozkan. Cihan sedang marah pada Cansu dan tidak ingin bicara namun Cansu mendesak. Cihan menjawab kalau Ozkan itu buruk, dia sudah melakukan berpuluh-puluh kali kejahatan dan tidak pernah benar-benar baik. Cansu mengatakan kalau Ozkan menyampaikan padanya itu semua karena hidupnya sulit. Cihan menambahkan Ozkan meninggalkan Gulseren selama 10 tahun tanpa kabar dan juga tidak memperdulikan Gulseren dan Hazal dan Ozkan tidak pantas menjadi seorang ayah. 

Post a Comment