Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 22 Oktober 2015 Episode 46 - Bagian 1

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 22 Oktober 2015 Episode 46 - Bagian 1

ellieve.com - Cerita di episode sebelumnya.... Hazal diantar pulang oleh Yagiz dan ayahnya. Ditengah perjalanan mereka sempat mengobrol mengenai siapa ayah Hazal. Lalu tiba-tiba ada mobil yang berhenti menghadang mobil mereka. Yagiz dan ayahnya ditembak sedangkan Hazal sudah lebih dulu sembunyi. Setelah semua orang pergi, Hazal bersembunyi agak jauh dari lokasi sedangkan semua polisi sudah berada disana. Hazal menghubungi Gulseren dan menangis meminta Gulseren menolongnya. Hazal sangat ketakutan dan mengatakan kalau temannya dan ayahnya ditembak. Gulseren berjanji akan segera kesana dan menghubungi Cihan. Gulseren mengatakan pada Cansu untuk tetap dirumah dan mengunci semua pintu dan jendelanya. Cihan sedang bersama Yidirim membacakan isi pernyataan pers yang akan disampaikan pada pers itu. Tiba-tiba Gulseren menghubungi Cihan dan memberitahu mengenai Hazal. Cihan dan Yildirim segera pergi menjemput Gulseren.

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 22 Oktober 2015 Episode 46 - Bagian 1

Gulseren, Cihan dan Yildirim segera menjemput Hazal dilokasi kejadian. Mereka membawa Hazal pulang kerumah Gulseren. Sedangkan Dilara masih berada dirumah Alper merayakan kemenangan mereka. Tak laa, Dilara pamit untuk pulang kerumahnya.

Selang beberapa lama, mereka tiba dirumah, Cansu yang membukakan pintu. Gulseren membawa Hazal ke kamar mandi untuk membersihkan diri Hazal. Sedangkan Cansu bersama Cihan menunggu Hazal selesai. Hazal meminta izin pada Gulseren untuk menginap dirumah Gulseren malam ini. Hazal dan Gulseren menuju ruang tamu menemui Cihan dan Cansu. Cihan bertanya pada Hazal apa Hazal mengenal laki-laki itu. Hazal memberitahu Cansu kalau Yagiz dan ayahnya ditembak mati. Cansu histeris dan menangis ketakutan. Cihan menenangkan Cansu sedangkan Gulseren menenangkan Hazal.

Cihan menanyakan apa Cansu mengenal Yagiz, Cansu menceritakan mengenai siapa Yagiz. Lalu Hazal menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Dia pergi bersama Yagiz dan teman-temannya berkumpul dicafe berbincang-bincang. Lalu dia dijemput oleh ayah Yagiz dan ingin mengantarkan Hazal pulang. Lalu ditengah perjalanan, sebuah mobil menghadang mereka lalu orang-orang itu menembaki Yagiz dan ayahnya. Hazal menangis, Cansu pun ketakutan dan menangis. Cihan lalu menanyakan apa Hazal melihat pelaku penembakan itu. Hazal mengangguk dan membenarkan kalau dia melihat pelakunya.

Tiba-tiba ponsel Hazal berdering, Cihan meminta Hazal menjawab telpon dari Dilara. Hazal menjawab telponnya dan bicara dengan Dilara. Dilara menanyakan dimana Hazal dan kenapa dia belum pulang. Saat Hazal ingin menjawab sambil menangis, Cihan mengambil ponsel Hazal dan bicara dengan Dilara. Cihan memberitahu Dilara kalau sesuatu terjadi pada Hazal, temannya ditembak dan dia ketakutan, Cihan menceritakan semuanya. Dilara bertanya kenapa Hazal tidak menghubunginya. Cihan memberitahu kalau Hazal menghubungi Gulseren. Dilara menanyakan siapa teman yang bersama Hazal lalu Cihan balik bertanya seharusnya Dilara yang tau siapa teman Hazal dan dengan siapa dia bergaul.

Baca juga :
Tak lama kemudian, Dilara tiba dirumah Gulseren bersama dengan Rahmi. Dilara memeluk Hazal yang ketakutan dan menangis. Dilara menenangkan Hazal lalu ingin mengajak Hazal pulang kerumahnya. Cihan melarang Hazal pulang dan berkata kalau dia akan tetap bersama Cihan. Dilara ingin berkeras lalu Cihan menarik tangan Dilara keluar. Cihan memberitahu Dilara kalau Hazal adalah saksi atas kasus penembakan ini karena Hazal melihat pelakunya. Cihan menanyakan apa yang diharapkan Dilara dengan membawa Hazal pulang. Tiba-tiba Hazal berlari memeluk Dilara, Dilara meminta Hazal untuk tetap tinggal dirumah Gulseren sementara waktu. Dilara dan Rahmi lalu pulang sedangkan Hazal kembali masuk kedalam. Cihan menghubungi pegawainya dan meminta beberapa orang penjaga bersenjata dirumahnya untuk melindungi rumahnya.


Didalam, Hazal tidur dipangkuan Gulseren, Cansu yang melihatnya sedikit cemburu. Gulseren menyarankan Cansu untuk segera ke kamarnya dan tidur. Cihan meminta Hazal tidur, Hazal meminta tidur bersama Gulseren dikamarnya. Cansu bersama Cihan, Cansu mengatakan kalau Hazal menghubungi Gulseren saat itu dan jika Cansu yang berada diposisi Hazal maka dia juga akan menghubungi Gulseren karena dia yakin Gulseren akan segera datang menjemputnya. Cihan meyakinkan Cansu, jika Dilara juga diberitahu, dia akan melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh Gulseren. Sedangkan dikamar, Hazal tidur dipangkuan Gulseren. Entah Hazal tulus atau tidak, dia meminta Gulseren untuk tidak pernah meninggalkannya. Tentu saja Gulseren tidak akan pernah meninggalkan Hazal karena Hazal juga adalah anaknya.

Post a Comment