ellieve.com - Cerita di episode sebelumnya.... Hazal diantar pulang oleh Yagiz dan ayahnya. Ditengah
perjalanan mereka sempat mengobrol mengenai siapa ayah Hazal. Lalu tiba-tiba
ada mobil yang berhenti menghadang mobil mereka. Yagiz dan ayahnya ditembak
sedangkan Hazal sudah lebih dulu sembunyi. Setelah semua orang pergi, Hazal
bersembunyi agak jauh dari lokasi sedangkan semua polisi sudah berada disana.
Hazal menghubungi Gulseren dan menangis meminta Gulseren menolongnya. Hazal
sangat ketakutan dan mengatakan kalau temannya dan ayahnya ditembak. Gulseren
berjanji akan segera kesana dan menghubungi Cihan. Gulseren mengatakan pada
Cansu untuk tetap dirumah dan mengunci semua pintu dan jendelanya. Cihan sedang
bersama Yidirim membacakan isi pernyataan pers yang akan disampaikan pada pers
itu. Tiba-tiba Gulseren menghubungi Cihan dan memberitahu mengenai Hazal. Cihan
dan Yildirim segera pergi menjemput Gulseren.
Gulseren, Cihan dan Yildirim segera menjemput Hazal dilokasi
kejadian. Mereka membawa Hazal pulang kerumah Gulseren. Sedangkan Dilara masih
berada dirumah Alper merayakan kemenangan mereka. Tak laa, Dilara pamit untuk
pulang kerumahnya.
Selang beberapa lama, mereka tiba dirumah, Cansu yang
membukakan pintu. Gulseren membawa Hazal ke kamar mandi untuk membersihkan diri
Hazal. Sedangkan Cansu bersama Cihan menunggu Hazal selesai. Hazal meminta izin
pada Gulseren untuk menginap dirumah Gulseren malam ini. Hazal dan Gulseren
menuju ruang tamu menemui Cihan dan Cansu. Cihan bertanya pada Hazal apa Hazal
mengenal laki-laki itu. Hazal memberitahu Cansu kalau Yagiz dan ayahnya
ditembak mati. Cansu histeris dan menangis ketakutan. Cihan menenangkan Cansu
sedangkan Gulseren menenangkan Hazal.
Cihan menanyakan apa Cansu mengenal Yagiz, Cansu
menceritakan mengenai siapa Yagiz. Lalu Hazal menceritakan apa yang sebenarnya
terjadi. Dia pergi bersama Yagiz dan teman-temannya berkumpul dicafe
berbincang-bincang. Lalu dia dijemput oleh ayah Yagiz dan ingin mengantarkan
Hazal pulang. Lalu ditengah perjalanan, sebuah mobil menghadang mereka lalu
orang-orang itu menembaki Yagiz dan ayahnya. Hazal menangis, Cansu pun ketakutan
dan menangis. Cihan lalu menanyakan apa Hazal melihat pelaku penembakan itu.
Hazal mengangguk dan membenarkan kalau dia melihat pelakunya.
Tiba-tiba ponsel Hazal berdering, Cihan meminta Hazal
menjawab telpon dari Dilara. Hazal menjawab telponnya dan bicara dengan Dilara.
Dilara menanyakan dimana Hazal dan kenapa dia belum pulang. Saat Hazal ingin
menjawab sambil menangis, Cihan mengambil ponsel Hazal dan bicara dengan
Dilara. Cihan memberitahu Dilara kalau sesuatu terjadi pada Hazal, temannya
ditembak dan dia ketakutan, Cihan menceritakan semuanya. Dilara bertanya kenapa
Hazal tidak menghubunginya. Cihan memberitahu kalau Hazal menghubungi Gulseren.
Dilara menanyakan siapa teman yang bersama Hazal lalu Cihan balik bertanya
seharusnya Dilara yang tau siapa teman Hazal dan dengan siapa dia bergaul.
Baca juga :
Tak lama kemudian, Dilara tiba dirumah Gulseren bersama
dengan Rahmi. Dilara memeluk Hazal yang ketakutan dan menangis. Dilara
menenangkan Hazal lalu ingin mengajak Hazal pulang kerumahnya. Cihan melarang
Hazal pulang dan berkata kalau dia akan tetap bersama Cihan. Dilara ingin
berkeras lalu Cihan menarik tangan Dilara keluar. Cihan memberitahu Dilara
kalau Hazal adalah saksi atas kasus penembakan ini karena Hazal melihat
pelakunya. Cihan menanyakan apa yang diharapkan Dilara dengan membawa Hazal
pulang. Tiba-tiba Hazal berlari memeluk Dilara, Dilara meminta Hazal untuk
tetap tinggal dirumah Gulseren sementara waktu. Dilara dan Rahmi lalu pulang
sedangkan Hazal kembali masuk kedalam. Cihan menghubungi pegawainya dan meminta
beberapa orang penjaga bersenjata dirumahnya untuk melindungi rumahnya.
Didalam, Hazal tidur dipangkuan Gulseren, Cansu yang
melihatnya sedikit cemburu. Gulseren menyarankan Cansu untuk segera ke kamarnya
dan tidur. Cihan meminta Hazal tidur, Hazal meminta tidur bersama Gulseren
dikamarnya. Cansu bersama Cihan, Cansu mengatakan kalau Hazal menghubungi
Gulseren saat itu dan jika Cansu yang berada diposisi Hazal maka dia juga akan
menghubungi Gulseren karena dia yakin Gulseren akan segera datang menjemputnya.
Cihan meyakinkan Cansu, jika Dilara juga diberitahu, dia akan melakukan hal
yang sama dengan yang dilakukan oleh Gulseren. Sedangkan dikamar, Hazal tidur
dipangkuan Gulseren. Entah Hazal tulus atau tidak, dia meminta Gulseren untuk tidak
pernah meninggalkannya. Tentu saja Gulseren tidak akan pernah meninggalkan
Hazal karena Hazal juga adalah anaknya.
Post a Comment