ellieve.com - Seorang laki-laki sedang menjaring ditepi rumah Dilara dan
menemukan sebuah buku. Sopir dan keamanan rumah Dilara menyusul orang itu dan
menanyakan apa yang dilakukannya. Laki-laki itu menunjukkan apa yang
ditemukannya yang tak lain adalah hadiah yang diberikan Cansu untuk Ozan yang
dibuang oleh Hazal malam itu. Sopir dan keamanan rumah Dilara mengenali buku
itu adalah milik Ozan. Sedangkan didalam, Cansu sudah mengemasi barang-barangnya
dan mengatakan pada Hazal kalau dia tidak akan kembali dan Hazal bisa
menggunakan kamarnya selamanya.
Dilara marah pada Cihan karena berniat ingin membawa Cansu
pergi. Cihan mengatakan dia tidak akan membiarkan Cansu tinggal bersama Dilara.
Cansu sudah siap dan menghampiri Cihan dan Dilara. Dilara menanyakan kenapa
Cansu membawa barang-barangnya, Cansu menjelaskan kalau dia akan tinggal
bersama ibunya. Dilara baru saja ingin menghina Gulseren namun Cansu
menghentikannya dan tetap keras pergi. Cihan dan Cansu lalu pergi begitu saja
meninggalkan Dilara yang marah.
Gulseren dan Cihan bersiap-siap untuk pergi makan malam
bersama namun Cansu tidak bisa ikut karena dia akan mengadakan pesta dengan
teman-temannya. Cansu juga meminta izin untuk ikut pesta besok malamnya. Cihan
berjanji akan mempertimbangkannya, mereka pun sama-sama pergi. Sedangkan
dirumahnya, Ozan diberitahu supir keluarga kalau dia menemukan buku milik Ozan
dilaut. Supir itu menunjukkan pada Ozan, Ozan bingung bagaimana bisa buku itu
ada dilaut.
Dilara membantu Hazal mengemasi barang-barangnya untuk
dimasukkan dalam lemari kamar Cansu yang dulu. Hazal bersikeras kalau dia tidak
akan pernah kembali kekamarnya lagi jika Cansu kembali. Dilara membenarkannya
kalau Hazal tidak akan pernah kembali ke kamar lamanya lagi. Lalu tiba-tiba
terdengar suara teriakan Ozan memanggil Hazal. Ozan sangat marah karena Hazal
yang telah membuang buku pemberian Cansu padanya. Hazal berpura-pura kalau dia
tidak melakukannya, Ozan sudah sangat marah dan dia tau hanya Hazal yang bisa
melakukan perbuatan buruk itu. Dilara ingin membela Hazal namun Ozan sangat
marah, Ozan bersumpah kalau ini terjadi lagi, dia akan benar-benar meninggalkan
rumah Dilara.
Ozan masuk ke kamarnya dan disusul oleh Dilara. Dilara
meminta Ozan tidak membuat semua menjadi pusing lagi karena Cihan sudah membawa
Cansu kembali kerumah perempuan itu. Ozan membenarkan kalau dia tau, Ozan sudah
memutuskan karena dia sudah dewasa. Saat Dilara ingin kembali mengatakan hal
buruk tentang Cihan, Ozan berteriak dan menegaskan agar Dilara segera keluar
dari kamarnya. Dilara sangat kesal lalu dia menghubungi Alper dan mengajaknya
bertemu. Sedangkan ditempat lain, Cihan dan Gulseren semakin mesra saja dan
menunjukkan kasih sayang masing-masing.
Keesokan hari, Cihan dan para pemegang saham sedang
mengadakan rapat. Tiba-tiba Alper muncul dan dengan seenaknya dia duduk. Alper
menunjukkan kalau dia adalah pemegang saham mayoritas dan mengatakan mulai
sekarang dia memegang saham Dilara. Cihan lalu membubarkan rapatnya dan
meninggalkan Alper diruangan itu. Sedangkan Cansu sepulang sekolah menunggu
laki-laki yang dekat dengannya untuk pergi bersama ke Cafe seperti yang
dibicarakan sebelumnya. Teman Cansu datang dan mengatakan kalau Yagiz pergi
bersama Hazal dengan taxi. Cansu awalnya tidak percaya lalu Cansu pergi begitu
saja.
Dicafe, Hazal mulai mencari perhatian semua orang yang ada
disana. Sedangkan Cansu dirumah terlihat sedih saat bersama Gulseren. Gulseren
menanyakan kenapa Cansu tidak jadi pergi. Cansu lalu menceritakan kalau
temannya itu pergi dan membawa gadis lain. Gulseren meyakinkan Cansu kalau
laki-laki itu pasti menyesal karena tidak membawa Cansu. Cansu lalu mengatakan
kalau gadis yang dibawanya itu adalah Hazal. Cansu menangis bersedih, Gulseren
berusaha menenangkan putrinya itu.
Malam itu, Alper, Solmaz dan Dilara makan direstoran. Alper
menceritakan pada Dilara bagaimana ekspresi Cihan saat Alper muncul dan
mengatakan mengenai dipegangnya saham Dilara oleh Alper. Sedangkan direstoran,
Cihan meminta Yildirim menuliskan pernyataan pers mengenai Cihan yang menuntut
cerai pada Dilara setelah menikah 19 tahun.
Hazal diantar pulang oleh Yagiz dan ayahnya. Ditengah
perjalanan mereka sempat mengobrol mengenai siapa ayah Hazal. Lalu tiba-tiba
ada mobil yang berhenti menghadang mobil mereka. Yagiz dan ayahnya ditembak
sedangkan Hazal sudah lebih dulu sembunyi. Setelah semua orang pergi, Hazal
bersembunyi agak jauh dari lokasi sedangkan semua polisi sudah berada disana.
Hazal menghubungi Gulseren dan menangis meminta Gulseren menolongnya. Hazal
sangat ketakutan dan mengatakan kalau temannya dan ayahnya ditembak. Gulseren
berjanji akan segera kesana dan menghubungi Cihan. Gulseren mengatakan pada
Cansu untuk tetap dirumah dan mengunci semua pintu dan jendelanya. Cihan sedang
bersama Yidirim membacakan isi pernyataan pers yang akan disampaikan pada pers
itu. Tiba-tiba Gulseren menghubungi Cihan dan memberitahu mengenai Hazal. Cihan
dan Yildirim segera pergi menjemput Gulseren.
Post a Comment