Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 20 Oktober 2015 Episode 44 - Bagian 2

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 20 Oktober 2015 Episode 44 - Bagian 2

ellieve.com - Dikamar, Gulseren sudah mengemas semua pakaiannya, Cansu mendatangi Gulseren. Gulseren menjelaskan semua mengenai laki-laki itu yang adalah sepupunya dan dia bersih dari narkoba. Gulseren mengatakan kalau dia tetap harus pergi karena dia tidak tahan dengan semua sikap Dilara padanya. Cansu menangis meminta Gulseren tidak pergi namun Gulseren sudah sangat keras. Cansu menangis dipelukan Cihan, Cihan berjanji akan membawa Gulseren tinggal bersamanya lagi.

Cihan membawa Cansu pulang kerumah Dilara untuk sementara dan berjanji akan membuat Cansu kembali tinggal bersama Gulseren lagi. Tak lama, saat sampai dirumah, Cansu disambut oleh Rahmi dan memeluknya. Sedangkan Gulseren dirumah Derya menangis meratapi nasibnya yang selalu tidak bisa bahagia. Gulseren merasa semua tidak adil dan kenapa Dilara selalu membuat hidupnya tidak bahagia. 

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 20 Oktober 2015 Episode 44 - Bagian 2

Setelah mengantar Cansu kerumah Dilara, Cihan menemui Yildirim direstoran. Yildirim mencari tau mengenai laki-laki yang bersama Gulseren itu. Yildirim mengatakan kalau laki-laki itu Said, dia dipenjara selama 2 tahun namun dibebaskan karena dinyatakan tidak bersalah. Cihan mengatakan pada Yildirim inilah bukti kebencian Dilara pada Gulseren sampai dia mengungkap semua ini. Yidirim beranggapan semua ini bisa saja dilakukan oleh Candan. Cihan menjawab bahwa mereka berdua bekerja sama dan Candan pasti senang melakukan hal ini. Yidirim menyesali kenapa dia bisa menikah selama itu dengan wanita seperti Candan.

Malam itu, Dilara merayakan kemenangannya mendapatkan Cansu kembali bersama Rahmi. Rahmi meyakinkan Dilara kalau Cihan akan kembali seperti Cansu. Tiba-tiba terdengar suara ribut Hazal dan Cansu, Hazal mengusir Cansu dari kamarnya karena setelah Cansu pergi, kamar milik Cansu adalah milik Hazal. Dilara dan Rahmi segera menyusul ke kamar Cansu melihat Hazal mendorong Cansu. Dilara memarahi Hazal karena bersikap kasar pada Cansu. Hazal mengancam Dilara kalau dia akan pergi jika Dilara mengembalikannya ke kamar lamanya. Dilara lalu membenarkan dan mengatakan akan mengantar Hazal kembali jika itu yang dia mau. Dilara lalu mengatakan kalau Cansu berhak atas kamarnya meskipun dia pergi dan Hazal kembali ke kamar lamanya. Hazal dengan kesal berjalan ke kamarnya.

Dilara mengeluh pada Rahmi karena sikap kasar Hazal dan menyesal membawa Hazal kerumahnya. Rahmi menghasut Dilara kalau Hazal memang tidak baik dan sikapnya buruk pada Cansu. Rahmi meyakinkan Dilara untuk segera membawa Hazal ke psikiater.

Dirumah Derya, saat sedang melihat anak Derya belajar, ponsel Gulseren berbunyi. Cihan menghubungi Gulseren dan Gulseren menjawabnya. Gulseren menanyakan kenapa Cihan tidak bosan juga padanya. Cihan meyakinkan Gulseren kalau dia sangat mempercayai Gulseren dan tidak percaya dengan semua kebohongan Dilara.  Cihan bahkan mengatakan kalau dia menginginkan Gulseren bahagia juga bukan hanya anak-anak mereka.  Sedangkan dirumah, Hazal membawa hadiah dari Cansu yang dia ambil dari kamar Ozan dan membuangnya ke laut.

Keesokan paginya, Cansu bersiap-siap berangkat ke sekolah dan tidak mau bicara dengan Dilara. Ozan mendengar Dilara memanggil Cansu, saat Ozan ingin mengejar Cansu, Dilara mengajaknya bicara. Sedangkan ditoko, Gulseren dan Derya sedang bersiap-siap. Lalu Cihan datang, Derya pamit untuk mengantarkan anaknya ke sekolah. Cihan tinggal bersama Gulseren, Cihan menanyakan apa Gulseren baik-baik saja. Gulseren mengatakan kalau yang dia inginkan hanyalah melihat Cansu bahagia dan baik-baik saja. Cihan menikmati pai buatan Gulseren, Gulseren mengatakan kalau dia senang memiliki Cihan. Cihan pun mengatakan hal yang sama kalau dia senang ada bersama Gulseren.

Dilara menunjukkan semua foto-foto itu pada Ozan dan berusaha menghasutnya agar tidak setuju dengan keputusan Cansu untuk tinggal bersama Gulseren karena Gulseren bukan perempuan baik-baik. Sedangkan ditempat lain, Keriman dipenjara di penjara khusus wanita. Dia diperlakukan tidak baik oleh semua penghuni penjara tersebut. Namun Ozkan tidak terbukti bersalah dan dia dibebaskan. Ozkan kembali bekerja dibengkel dengan temannya sambil membicarakan mengenai Keriman yang dipenjara. Keriman menghubungi Ozkan dan meminta Ozkan mengumpulkan uang dan mencarikannya pengacara untuk membebaskannya. Ozkan menolaknya dan mengatakan kalau Keriman lah yang bodoh karena sudah mencuri kalung dan akhirnya dipenjara. Keriman memohon-mohon pada Ozkan namun Ozkan menolaknya dan mematikan telponnya.


Ditoko kue, Derya menanyakan kenapa Gulseren tidak mau tinggal dirumah yang dibelikan oleh Cihan itu. Gulseren menolak karena Cihan membelikan rumah itu untuk Cansu dan Cansu tidak ada disana. Derya mengatakan kalau Cansu tidak ada karena Gulseren juga tidak berada disana. Derya menyerah dan mengatakan akan pergi berbelanja. Derya pergi meninggalkan Gulseren ditoko sendiri.

Post a Comment