ellieve.com - Dikamar, Gulseren sudah mengemas semua pakaiannya, Cansu
mendatangi Gulseren. Gulseren menjelaskan semua mengenai laki-laki itu yang
adalah sepupunya dan dia bersih dari narkoba. Gulseren mengatakan kalau dia
tetap harus pergi karena dia tidak tahan dengan semua sikap Dilara padanya.
Cansu menangis meminta Gulseren tidak pergi namun Gulseren sudah sangat keras.
Cansu menangis dipelukan Cihan, Cihan berjanji akan membawa Gulseren tinggal
bersamanya lagi.
Cihan membawa Cansu pulang kerumah Dilara untuk sementara
dan berjanji akan membuat Cansu kembali tinggal bersama Gulseren lagi. Tak
lama, saat sampai dirumah, Cansu disambut oleh Rahmi dan memeluknya. Sedangkan
Gulseren dirumah Derya menangis meratapi nasibnya yang selalu tidak bisa
bahagia. Gulseren merasa semua tidak adil dan kenapa Dilara selalu membuat
hidupnya tidak bahagia.
Setelah mengantar Cansu kerumah Dilara, Cihan menemui
Yildirim direstoran. Yildirim mencari tau mengenai laki-laki yang bersama
Gulseren itu. Yildirim mengatakan kalau laki-laki itu Said, dia dipenjara
selama 2 tahun namun dibebaskan karena dinyatakan tidak bersalah. Cihan
mengatakan pada Yildirim inilah bukti kebencian Dilara pada Gulseren sampai dia
mengungkap semua ini. Yidirim beranggapan semua ini bisa saja dilakukan oleh
Candan. Cihan menjawab bahwa mereka berdua bekerja sama dan Candan pasti senang
melakukan hal ini. Yidirim menyesali kenapa dia bisa menikah selama itu dengan
wanita seperti Candan.
Malam itu, Dilara merayakan kemenangannya mendapatkan Cansu
kembali bersama Rahmi. Rahmi meyakinkan Dilara kalau Cihan akan kembali seperti
Cansu. Tiba-tiba terdengar suara ribut Hazal dan Cansu, Hazal mengusir Cansu
dari kamarnya karena setelah Cansu pergi, kamar milik Cansu adalah milik Hazal.
Dilara dan Rahmi segera menyusul ke kamar Cansu melihat Hazal mendorong Cansu.
Dilara memarahi Hazal karena bersikap kasar pada Cansu. Hazal mengancam Dilara
kalau dia akan pergi jika Dilara mengembalikannya ke kamar lamanya. Dilara lalu
membenarkan dan mengatakan akan mengantar Hazal kembali jika itu yang dia mau.
Dilara lalu mengatakan kalau Cansu berhak atas kamarnya meskipun dia pergi dan
Hazal kembali ke kamar lamanya. Hazal dengan kesal berjalan ke kamarnya.
Dilara mengeluh pada Rahmi karena sikap kasar Hazal dan
menyesal membawa Hazal kerumahnya. Rahmi menghasut Dilara kalau Hazal memang
tidak baik dan sikapnya buruk pada Cansu. Rahmi meyakinkan Dilara untuk segera
membawa Hazal ke psikiater.
Dirumah Derya, saat sedang melihat anak Derya belajar,
ponsel Gulseren berbunyi. Cihan menghubungi Gulseren dan Gulseren menjawabnya.
Gulseren menanyakan kenapa Cihan tidak bosan juga padanya. Cihan meyakinkan
Gulseren kalau dia sangat mempercayai Gulseren dan tidak percaya dengan semua
kebohongan Dilara. Cihan bahkan
mengatakan kalau dia menginginkan Gulseren bahagia juga bukan hanya anak-anak
mereka. Sedangkan dirumah, Hazal membawa
hadiah dari Cansu yang dia ambil dari kamar Ozan dan membuangnya ke laut.
Keesokan paginya, Cansu bersiap-siap berangkat ke sekolah
dan tidak mau bicara dengan Dilara. Ozan mendengar Dilara memanggil Cansu, saat
Ozan ingin mengejar Cansu, Dilara mengajaknya bicara. Sedangkan ditoko, Gulseren
dan Derya sedang bersiap-siap. Lalu Cihan datang, Derya pamit untuk
mengantarkan anaknya ke sekolah. Cihan tinggal bersama Gulseren, Cihan
menanyakan apa Gulseren baik-baik saja. Gulseren mengatakan kalau yang dia
inginkan hanyalah melihat Cansu bahagia dan baik-baik saja. Cihan menikmati pai
buatan Gulseren, Gulseren mengatakan kalau dia senang memiliki Cihan. Cihan pun
mengatakan hal yang sama kalau dia senang ada bersama Gulseren.
Dilara menunjukkan semua foto-foto itu pada Ozan dan
berusaha menghasutnya agar tidak setuju dengan keputusan Cansu untuk tinggal
bersama Gulseren karena Gulseren bukan perempuan baik-baik. Sedangkan ditempat
lain, Keriman dipenjara di penjara khusus wanita. Dia diperlakukan tidak baik
oleh semua penghuni penjara tersebut. Namun Ozkan tidak terbukti bersalah dan
dia dibebaskan. Ozkan kembali bekerja dibengkel dengan temannya sambil
membicarakan mengenai Keriman yang dipenjara. Keriman menghubungi Ozkan dan
meminta Ozkan mengumpulkan uang dan mencarikannya pengacara untuk
membebaskannya. Ozkan menolaknya dan mengatakan kalau Keriman lah yang bodoh
karena sudah mencuri kalung dan akhirnya dipenjara. Keriman memohon-mohon pada Ozkan
namun Ozkan menolaknya dan mematikan telponnya.
Ditoko kue, Derya menanyakan kenapa Gulseren tidak mau
tinggal dirumah yang dibelikan oleh Cihan itu. Gulseren menolak karena Cihan
membelikan rumah itu untuk Cansu dan Cansu tidak ada disana. Derya mengatakan
kalau Cansu tidak ada karena Gulseren juga tidak berada disana. Derya menyerah
dan mengatakan akan pergi berbelanja. Derya pergi meninggalkan Gulseren ditoko
sendiri.
Post a Comment