ellieve.com - Cerita di episode sebelumnya.... Ditempat lain, saat sarapan Cansu memberitahu Cihan bahwa
dia telah memberitahu ibunya agar diantar jemput bekerja oleh Azmi namun
Gulseren tetap menolaknya. Cihan juga membenarkan hal itu karena Gulseren tidak
pernah mau mendengarkannya. Cihan lalu menanyakan apa usaha Gulseren berjalan
lancar. Cansu mengatakan pada Cihan kalau menurutnya Gulseren terlalu keras
bekerja padahal uang yang dihasilkannya tidak seberapa. Cansu lalu mendapat ide
dan memberi saran pada Cihan kalau perusahaan ayahnya lebih baik membeli dari
toko Gulseren. Cihan mengerti keinginan Cansu untuk membantu Gulseren namun
Cihan memberitahu Cansu kalau setiap perusahaan memiliki peraturan sendiri.
Cansu lalu memberikan saran Cihan untuk mencoba disalah satu cabang restorannya
membeli pai di toko Gulseren.
Tak lama kemudian, Seyda datang menghampiri mereka. Cansu
mengatakan pada Cihan kalau Seyda adalah temannya. Cansu meminta Seyda menjelaskannya
pada Cihan. Seyda memberitahu kalau dia adalah anak yang dipukul oleh Hazal dan
karena ayahnya ingin menuntut Hazal tapi ibunya melarang karena dia menyukai
Gulseren. Seyda mengikuti ujian
disekolah Cansu dan menjawab dengan benar karena itu dia masuk bersekolah di
sekolah Cansu dan saat itu Hazal belum sekolah disekolah Cansu.
Dirumah, Hazal mengeluh pada Ozan karena tidak memakai jam
tangan hadiahnya. Hazal juga mengajak Ozan untuk pergi bersama, Ozan menolak
karena dia ada janji belajar bersama temannya. Dilara lalu menanyakan apa
hadiah dari Cihan untuk Ozan, awalnya Ozan tidak mau menjawab namun karena
didesak, Ozan menjawab kalau ayahnya membelikan mobil untuknya. Dilara kesal
karena Ozan belum memiliki SIM. Lalu Dilara bertanya dimana Cansu, Ozan
mengatakan kalau Cansu sudah pergi dan kembali kerumah ibunya. Dilara kesal
karena Cansu sudah dihasut oleh Gulseren dan berjanji akan membawa Cansu
kembali kerumahnya.
Direstoran, Cihan, Cansu, Seyda dan juga Gulseren sedang
sarapan bersama. Mereka berbincang-bincang dengan sangat akrab. Lalu tiba-tiba
Dilara menghubungi Cihan dan menanyakan kenapa Cihan tidak menanggapi foto yang
dikirim olehnya, foto Gulseren bersama seorang laki-laki. Cihan tidak mau
percaya dan mendengarkan omong kosong Dilara, Dilara pun menjadi sangat kesal.
Setelah sarapan, Seyda dan Cansu mengunjungi kuda Cansu bersama. Mereka semakin
akrab dan terlihat bersahabat.
Baca juga :
Ozan bersiap-siap untuk pergi, lalu Hazal menanyakan dimana
buku milik Ozan. Ozan marah dan meminta Hazal tidak ikut campur dengan
urusannya. Lalu setelah Ozan pergi, Hazal masuk ke kamar Ozan dan melihat
hadiah dari Cansu. Hazal terlihat sangat kesal karena melihat hadiah yang
berharga untuk Ozan.
Cihan, Gulseren dan Cansu baru saja tiba dirumahnya. Lalu
tiba-tiba Dilara datang dan memaksa Cansu pulang bersamanya. Cihan marah dan
meminta Dilara pergi namun Dilara menolak dan mengancam akan mempermalukan
Gulseren. Cansu tidak mau pulang lalu Dilara menunjukkan foto-foto yang ada
padanya. Foto Gulseren sedang berada diklub malam dan juga koran mengenai
berita laki-laki yang bersama Gulseren yang adalah pengedar narkoba. Gulseren
sudah muak dan kesal, dia mengatakan kalau dia menyerah dengan semua kebohongan
Dilara. Gulseren masuk ke kamarnya sedangkan Cihan membentak Dilara dan meminta
dia pergi.
Post a Comment