ellieve.com - Dirumahnya, tiba-tiba Polisi datang menemui Ozkan. Saat itu,
Ozkan dan Keriman kebetulan sedang berada di rumah. Komisaris polisi
memerintahkan anak buahnya untuk menggeledah rumah Ozkan termasuk telepon dan
tablet untuk diperiksa. Polisi lalu melihat Keriman mengenakan kalung milik Cansu yang hilang dari rumah Gulseren. Keriman
terbukti bersalah karena menggunakan barang bukti tersebut. Keriman dan Ozkan segera
diborgol oleh polisi, Keriman terlihat sangat histeris. Keriman diinterograsi
dikantor polisi, Keriman memberitahu polisi bahwa kalung yang dia pakai itu
palsu dan mengatakan pada detektif bahwa Gulseren lah yang menghadiahkan kalung
itu untuknya.
Gulseren terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Keriman.
Cihan mengatakan bahwa Gulseren adalah orang baik tetapi di dunia ini masih
banyak sekali orang-orang jahat. Tiba-tiba Cansu menelpon Cihan dan menjelaskan
bahwa Ozan memaksanya untuk bermalam dirumah Dilara. Cansu juga menanyakan
pendapat Gulseren apa dia akan mengerti mengenai hal ini. Setelah menjelaskan
semuanya, Cansu pun mengajak Cihan untuk sarapan bersama. Setelah bicara
ditelpon, Cansu pun pamitan pada Ozan karena akan pergi menemui Cihan.
Ozan sangat senang saat melihat ternyata kakeknya telah
kembali. Ozan menghampiri Rahmi dan memeluknya. Hazal juga menyapa Rahmi, Rahmi
hanya menjawab sekedarnya saja namun kemudian Hazal dicuekin lagi.
Candan menelpon Dilara dan memberitahukan bahwa Ozkan
memberikan foto-foto keluarga pada Candan dan dia akan memberikannya pada
Dilara. Candan mendapatkan foto-foto yang bisa dia gunakan untuk mempermalukan
Gulseren. Dilara terlihat cukup senang dan tersenyum.
Sementara Cansu mendatangi ayahnya untuk sarapan bersama.
Cansu awalnya ingin mengajak Gulseren bergabung, Cansu pun menghubungi
Gulseren. Gulseren mengatakan pada Cansu kalau dia akan pergi ke toko kue untuk
membuka toko terlebih dahulu. Gulseren berjanji pada Cansu kalau dia akan
segera datang untuk sarapan bersama mereka.
Dirumahnya, Dilara memberikan tiket pesawat ke New york
untuk Ozan sebagai hadiah ulang tahun untuk Ozan. Ozan pun terlihat sangat
senang, Dilara mengatakan kalau dia ingin Ozan belajar disana namun Ozan
menolaknya. Ozan tidak mau belajar disana, Ozan lalu menceritakan pada ibunya
mengenai hadiah yang diberikan oleh Cansu padanya. Ozan bahkan menunjukkan pada
Dilara dan Rahmi hadiah yang diberikan Cansu itu. Terlihat wajah Dilara dan
Rahmi sangat senang saat melihat hadiah pemberian dari Cansu. Lalu Hazal
mencoba untuk mendekati Ozan, Hazal mengajak Ozan untuk pergi bermain bowling
atau menonton film tetapi Ozan membuat alasan. Ozan bahkan tidak mau memakai
jam tangan dari Hazal, meskipun Hazal sudah memberitahunya kalau itu adalah jam
tangan asli dan harganya sangat mahal.
Ditempat lain, saat sarapan Cansu memberitahu Cihan bahwa
dia telah memberitahu ibunya agar diantar jemput bekerja oleh Azmi namun
Gulseren tetap menolaknya. Cansu mengatakan pada Cihan kalau menurutnya
Gulseren terlalu keras bekerja padahal uang yang dihasilkannya tidak seberapa.
Cansu lalu mendapat ide dan memberi saran pada Cihan kalau perusahaan ayahnya
lebih baik membeli dari toko Gulseren. Cihan mengerti keinginan Cansu untuk
membantu Gulseren namun Cihan memberitahu Cansu kalau setiap perusahaan
memiliki peraturan sendiri.
Post a Comment