Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 18 Oktober 2015 Episode 42 - Bagian 1

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 18 Oktober 2015 Episode 42 - Bagian 1

ellieve.com - Cerita di episode sebelumnya.... Dilara datang ke sekolah Cansu, sambil berjalan masuk kesekolah dia berbicara lewat handphone dengan Ozan. Setelah selesai bicara, Dilara menemui Cansu. Seyda dan temannya pergi, Seyda menceritakan kalau Gulseren terlihat lebih lembut dan seperti malaikat. Dilara meminta Cansu datang ke pesta ulang tahun Ozan. Lalu setelah Dilara pergi, Hazal menghampiri Cansu. Hazal marah-marah pada Cansu dan menghinanya, Seyda juga kesal melihat sikap Hazal yang sombong. Pada akhirnya, Cansu mengatakan kalau dia sangat bahagia dengan kehidupannya sekarang tapi jika Hazal mengeras, dia akan membuat Hazal diusir dari rumah Dilara.

Di rumah Solmaz, dia melihat tagihan dari bank yang sangat banyak. Solmaz menemui Alper sambil marah-marah, mereka bertengkar karena tidak mempunyai uang lagi. Alper menunjukkan linggis itu dan mengatakan kalau dia akan mendapatkan keuntungan dari Rahmi meskipun Cihan tidak peduli.



Solmaz datang ke rumah Dilara untuk menemui Dilara dan berbicara padanya. Dilara membiarkan Solmaz bicara didepan Candan. Solmaz memberitahu kalau yang menyerang Alper adalah Rahmi. Sontak Dilara pun terkejut mendengarnya.
Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 18 Oktober 2015 Episode 42 - Bagian 1

Solmaz mendatangi Dilara dan mengajukan permohonan pada Dilara untuk memberikan maaf pada Alper. Candan sudah mengetahui cerita mengenai Alper lalu Solmaz melanjutkan memberitahu Dilara kalau yang mencelakakan Alper adalah Rahmi. Rahmi memukul Alper dengan linggis, Alper memberitahu Cihan namun Cihan tidak peduli. Dilara membela diri karena Alper juga sebelumnya sudah hampir membunuh Cihan. Solmaz membenarkan namun dia memohon pada Dilara untuk menolongnya karena dia memiliki banyak hutang . Dilara awalnya tidak mau lalu Dilara menanyakan apa yang diinginkan Solmaz. Solmaz meminta Dilara memberikan kembali pekerjaan Alper dan dia janji akan mengendalikan Alper bahkan dia akan menghancurkan linggis yang menjadi barang bukti itu. Dilara terdiam dan masih berpikir.

Ditempat lain, Hazal sedang memilih-milih jam tangan yang cocok dan sangat mahal untuk hadiah yang akan diberikannya pada Ozan. Hazal ingin membeli sebuah jam, penjaga toko menanyakan siapa yang akan membayar tagihannya. Hazal dengan sombong mengatakan kalau dia adalah anak Dilara dan ibunya yang akan membayar tagihannya. Penjaga toko langsung menghubungi Dilara, Dilara membenarkan kalau Hazal adalah anaknya dan akan membayar tagihannya.

Setelah bicara ditelpon, Dilara meminta Solmaz pergi dan akan mempertimbangkannya lebih dulu. Dilara berjanji akan memberikan kabar pada Solmaz. Setelah Solmaz pergi, Candan memberikan saran pada Dilara kalau Dilara bisa memanfaatkan orang-orang seperti Solmaz. Dilara bingung harus bagaimana saat ini.

Dirumah, Gulseren dan Cansu sedang melihat-lihat foto-foto Cansu saat dirinya masih kecil. Gulseren menunjukkan satu per satu foto dan menanyakan kenangan Cansu pada foto itu. Mereka lalu memilih semua foto dan sebuah foto untuk ditempatkan di album paling depan. Gulseren memuji-muji semua foto Cansu dan Ozan saat masih kecil. Tampak di album, setiap foto memiliki sebuah tulisan dan sepertinya itu akan diberikan menjadi hadiah untuk Ozan.

Baca juga :

Sedangkan ditempat lain, Hazal sedang berada dibutik mencoba-coba baju untuk dikenakannya dipesta. Dilara dirumahnya bicara ditelpon dengan EO yang akan menyusun dan mengurus pesta kejutan ulang tahun untuk Ozan. Sementara itu, Alper berdebat dengan Solmaz mengenai undangan yang diberikan oleh Dilara pada mereka. Alper merasa dirinya masih diatas dan sombong, dia merasa Dilara masih saja berbuat buruk padanya. Solmaz meyakinkan Alper kalau dia sudah memohon maaf pada Dilara. Alper berhenti berdebat dan bilang akan tidur.

Saat Alper tertidur, Solmaz diam-diam masuk ke dalam kamar dan mengambil linggis itu. Tiba-tiba Alper muncul menahan Solmaz yang akan mengambil linggis. Solmaz mengakui kalau dia akan menyerahkan linggis itu pada Dilara karena tidak ada pilihan lain. Karena berdebat, Alper lalu membawa linggis itu keluar disusul oleh Alper. Alper menggoreskan tangannya agar berdarah lalu menempelkan darah dilinggis itu.


Tak lama kemudian, Solmaz sudah menemui Dilara membawa linggis tadi. Dia menyerahkan pada Dilara namun Dilara tidak melihatnya dulu. Solmaz pun pergi meninggalkan Dilara. Setelah Solmaz pergi, Dilara membawa linggis itu ke kamar mandi dan melihat ada darah. Dilara lalu mencuci linggis yang berdarah itu dan menyembunyikan linggis itu kedalam mobilnya.

Post a Comment