Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 16 Oktober 2015 Episode 40 - Bagian 2

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 16 Oktober 2015 Episode 40 - Bagian 2

ellieve.com - Ozkan sedang bersama temannya di sebuah restoran sambil minum-minum. Sedangkan dirumah, Hazal berada dikamarnya sambil main handphone. Lalu terdengar suara Dilara yang memanggilnya menanyakan apakah Hazal sudah mengerjakan PR nya atau belum. Hazal dengan cepat mengambil buku dan pura-pura tertidur sambil memeluk bukunya. Dilara yang melihat Hazal tertidur segera menyelimuti Hazal dan pergi. Setelah Dilara pergi, Hazal mengomel kenapa dia harus mengerjakan PR. Lalu ponselnya berdering, Gulseren yang menghubunginya. Hazal tidak menjawab telpon dari Gulseren dan malah mematikannya. Gulseren dirumahnya merasa sangat sedih.

Ozkan dan temannya masih membicarakan mengenai Dilara yang memberikannya cek dan kecantikan Dilara. Ozkan memuji-muji betapa anggun dan cantiknya Dilara. Saat Ozkan ingin membayar makanan, temannya melihat uang Ozkan sangat banyak, mereka pun bernyanyi sambil berteriak membuat pengunjung lain merasa terganggu dan menegurnya. Ozkan tidak senang dan ingin menantang orang itu, kericuhan pun terjadi, Ozkan dan temannya dilempar keluar dari restoran itu.

Tak lama, Ozkan pun pulang kerumah dalam keadaan mabuk. Keriman yang melihat Ozkan sangat terkejut karena Ozkan yang sebelumnya dipenjara kini sudah bebas. Ozkan marah pada Keriman karena tidak menyambutnya. Ozkan segera kekamar mandi karena merasa mual. Setelah selesai dari kamar mandi, Ozkan pun keluar lalu menunjukkan uang yang dia miliki pada Keriman membuat Keriman terkejut. Keriman pun sontak berubah menjadi sangat baik pada Ozkan. Ozkan yang masih sedikit mabuk mulai melemparkan uang lembar demi lembar dan Keriman pun menangkapnya sambil menari-nari atas permintaan Ozkan.

Dirumah, Gulseren menatap Cansu yang sudah tertidur di kamarnya. Gulseren lalu membereskan barang-barang milik Cansu yang masih berserakan ditempat tidur. Setelah selesai, Gulseren berjalan menuju kamarnya dan memandangi foto Hazal, Gulseren merasa sangat merindukan Hazal.

Keesokan harinya, Cihan datang menjemput Gulseren. Gulseren mengatakan kalau dia tidak jadi pergi ke persidangan karena jadwalnya salah dan mengatakan kalau dia akan pergi ke toko kue Derya. Cihan merasa curiga lalu sambil menunggu Gulseren menutup gerbang rumahnya, Cihan menyempatkan untuk mengirim sebuah pesan pada Yildirim untuk mencari tau kapan jadwal persidangan Gulseren sebenarnya.

Ozkan sedang berada dikantor paman Candan, dia terlihat berbeda dengan mengenakan setelan jas. Candan yang sebelumnya memuji Ozkan didepan Dilara merasa senang melihat penampilan Ozkan saat ini. Sedangkan ditengah perjalanan, Cihan dan Gulseren membahas mengenai persidangan Gulseren dan Ozkan. Yildirim menghubungi Cihan dan memberitahu tentang sidang perceraian Gulseren yang dilaksanakan hari itu. Gulseren yang mendengar hal itu terkejut, mereka segera pergi menuju ke tempat persidangan.

Di perngadilan, Candan sudah bersama Ozkan, mereka menunggu pengacara Gulseren datang. Beberapa saat kemudian, mereka diberitahu persidangan Gulseren dan Ozkan akan segera dimulai. Hakim lalu bertanya pada pengacara Gulseren mengapa Gulseren tidak hadir. Pengacaranya memberitahu hakim kalau Gulseren mengirimkan petisi untuk membatalkan gugatan cerainya pada Ozkan. Tak lama, tanpa di duga Gulseren datang keruang sidang bersama Yildirim yang mendampinginya sebagai pengacara. Candan terkejut, Yildirim lalu memberikan penjelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Candan mencoba membela diri pada Hakim namun hakim meminta Candan diam dan bertanya langsung pada Gulseren.

Gulseren menjelaskan semuanya tentang Ozkan dan tuntutan cerainya. Gulseren menegaskan kalau dia ditipu oleh pengacaranya memberitahu jadwal persidangan yang salah padanya. Pengacara Gulseren membela diri namun Gulseren kembali bicara. Gulseren menegaskan pada hakim bahwa dia tetap menuntut perceraian dengan Ozkan yang sudah sepuluh tahun meninggalkannya begitu saja dan ternyata dia dipenjara di Jerman. Ozkan terlihat sangat kesal sedangkan Yildirim maju memberikan bukti mengenai dipenjaranya Ozkan pada hakim. Gulseren juga mengatakan kalau kemarin Ozkan juga sempat dipenjara namun dia tidak tau kenapa Ozkan tiba-tiba bebas. Hakim menerima berkas tersebut dan mengatakan kalau sidang ditunda hingga bulan depan.

Setelah sidang selesai, Gulseren berjalan keluar dan berterimakasih pada Yildirim. Yildirim yang melihat Candan segera mendekati Candan. Yildirim marah pada Candan yang bersikap seperti itu bahkan melakukan cara rendahan untuk memenangkan kasus. Candan kesal dan mengakui kalau dia memang seperti itu. Sedangkan Ozkan mendekati Gulseren, Ozkan menuntut Gulseren membatalkan gugatannya. Ozkan bahkan mengancam Gulseren tidak akan semudah itu lepas darinya jika bukan dia yang lebih dulu mengakhirinya. Gulseren sangat marah dan kesal, dia menolak untuk bicara dengan Ozkan lalu berjalan pergi begitu saja meninggalkan Ozkan.

Post a Comment