Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 05 Oktober 2015 Episode 29 - Bagian 2

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 05 Oktober 2015 Episode 29 - Bagian 2

ellieve.com - Sementara dirumah sakit, Dilara bersama Rahmi dan Yildirim masih menunggu Cihan yang belum sadar. Yildirim menyarankan Dilara untuk pulang dan beristirahat dulu dan kembali keesokan harinya. Awalnya Dilara menolak namun Rahmi membujuknya. Dilara akhirnya menyerah dan segera pulang untuk menjelaskan semuanya pada anak-anaknya. Yildirim menerima telpon dari polisi yang mengatakan kalau Alper sudah ditangkap. Yildirim segera ke kantor polisi sedangkan Dilara pulang kerumahnya.

Dirumah Derya, Gulseren sedang mencuci pakaiannya, Derya keluar untuk pergi membeli minyak sedangkan Serkan sedang menonton TV.  Tiba-tiba ada yang datang, Serkan membukakan pintu. Saat membuka pintu, ternyata Ozkan lah yang datang untuk mencari Gulseren. Serkan berbohong mengatakan kalau Gulseren belum datang kerumahnya hari ini sedangkan ibu keluar. Serkan meminta Ozkan pergi, saat ingin pergi, Ozkan melihat tas milik Gulseren dan mendorong pintu memaksa masuk.

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 05 Oktober 2015 Episode 29 - Bagian 2

Serkan memukul-mukul Ozkan agar segera pergi, Ozkan ingin berbuat kasar pada Serkan. Gulseren datang dan mencegah Ozkan berbuat tidak baik. Ozkan melunak dan mengatakan kalau Serkan anak yang manis, dia merayu Gulseren agar pulang bersamanya tapi Gulseren menolak. Mereka terlibat tarik-menarik memaksa Gulseren ikut, Serkan membantu Gulseren. Serkan lalu diangkat kasar oleh Ozkan hingga Derya untuk mencegah. Derya bahkan didorong hingga terjatuh oleh Ozkan, Ozkan mengancam jika Derya membawa Gulseren kerumahnya lagi maka dia akan membakar rumah Derya. Gulseren yang sudah sangat kesal mengambil pisau diatas meja dan mengarahkan ke Ozkan membuat Ozkan mundur keluar, dia tetap mengancam Gulseren jika sampai Gulseren berhubungan dengan Cihan.

Ozkan pulang kerumahnya dan disambut oleh omelan Keriman, lalu tiba-tiba Ozkan berteriak dan  menangis, Ozkan mengatakan kalau dia menyesali apa yang sudah terjadi dan menghancurkan semuanya. Keriman tertawa sendiri dan mengatakan kalau Ozkan tampaknya sudah kehilangan akalnya. Sedangkan dirumah Derya, Gulseren ingin pergi dan pulang kerumahnya. Gulseren tidak mau Ozkan menyakiti Derya, sahabat yang sangat disayanginya. Derya tidak mengizinkan Gulseren pergi dan memaksa Gulseren tetap tinggal dirumahnya karena Gulseren adalah sahabat yang sangat disayanginya.

Dilara tiba dirumahnya dan langsung masuk ke kamar sedangkan dirumah sakit, Rahmi masih menjaga Cihan, saat melihat Cihan sesekali kejang, Rahmi diam-diam memasuki ruangan untuk mendekati Cihan. Rahmi mengusap kepala Cihan dan memegang tangannya sambil berbicara pada Cihan mengenang masa kecil Cihan bahkan Rahmi juga mengakui bahwa dia adalah suami dan ayah yang buruk. Rahmi sepertinya menyesali apa yang sudah dilakukannya selama ini. Rahmi mengatakan kalau dia tidak ingin kehilangan Cihan dan sangat menyayanginya. Rahmi menangis sambil mencium tangan Cihan yang terbaring tak sadarkan diri.

Pagi harinya, Dilara menghubungi Rahmi untuk mengetahui perkembangan Cihan. Setelah selesai bicara ditelpon, Dilara bergabung dengan anak-anaknya yang sedang sarapan di meja makan. Dilara meminta mereka duduk dulu dan mendengarkan Dilara terlebih dahulu. Dilara mengatakan apa yang terjadi pada Cihan, Ozan dan Cansu terkejut. Ozan marah pada Dilara karena tidak memberitahu mereka dari sebelumnya dan baru memberitahu sekarang. Ozan tidak mau mendengar penjelasan Dilara, Ozan lalu mengajak Cansu segera pergi, Dilara dan Hazal mengikuti mereka dari belakang.

Gulseren dan Derya pergi keluar mengantar Serkan menuju bis sekolahnya. Saat mereka akan pergi menuju halte bus, Ozkan tiba-tiba muncul dengan membawa bunga. Gulseren dan Derya sama-sama terkejut. Ozkan menenangkan mereka dan mengatakan kalau dia datang ingin memberi bunga. Gulseren menolak untuk bicara dengan Ozkan dan mengatakan kalau dia akan melaporkan Ozkan ke polisi. Ozkan emosi dan mengatakan agar Gulseren tidak menunggu Cihan lagi karena Cihan sudah tewas. Gulseren terkejut dan menanyakan apa maksud perkataan Ozkan. Ozkan kembali mengucapkan kalau Cihan sudah tewas.

Ozkan lalu menceritakan kejadian yang menimpa Cihan dan mengatakan mungkin saja Cihan tidak akan selamat. Gulseren terdiam dan tak mampu menahan air matanya, Gulseren berjalan dengan pandangan hampa, Derya mendekati Gulseren dan mencoba menenangkannya.. Gulseren segera menghubungi Cansu untuk menanyakan kebenarannya. Cansu baru tiba dirumah sakit saat menerima telpon dari Gulseren. Cansu memberitahu bahwa ayahnya ditembak dan sedang dirumah sakit namun mereka memberitahu kalau ayahnya baik-baik saja. Gulseren terlihat sangat lega setelah memastikan kondisi Cihan yang sebenarnya. Derya lalu memeluk Gulseren yang sedikit lebih tenang.


Dirumah sakit, Ozan dan Cansu bertemu ayahnya yang sedang dibawa oleh para perawat untuk pindah ruangan. Cihan sudah sadar dan bisa berbicara dengan anak-anaknya. Cihan merasa lega karena bertemu dengan Cansu dan Ozan. Sedangkan Derya berbicara dengan Gulseren, mereka menembak kenapa Ozkan tau. Lalu Gulseren sadar dan curiga kalau Ozkan lah yang menembak Cihan. Gulseren semakin tidak tenang, dia tidak berani datang karena pastinya disana ada Dilara. Tak lama, Dilara dan Hazal tiba di rumah sakit, Hazal menyapa ayahnya itu lalu Cihan terdiam. 

Post a Comment