ellieve.com - Cerita di episode sebelumnya.... Setelah mendengar cerita Hazal, Dilara mencoba menghubungi
Rahmi yang sedang tidak dirumah, namun Rahmi tidak menjawab telpon Dilara.
Sedangkan ditempat lain, Cihan terbayang pertemuannya dengan Gulseren siang
itu, dia yakin Gulseren sedang ada masalah dan menyembunyikan itu darinya.
Keesokan hari, dikamarnya, Rahmi batuk-batuk dan terlihat
flu. Dilara mengetuk pintu kamar Rahmi membawakan kopi. Dilara menanyakan apa
Rahmi baik-baik saja, Rahmi beralasan kalau dia salah makan dan pulang terlalu
malam karena ditahan oleh teman-temannya. Dilara terlihat sedih dan
menceritakan mengenai Hazal yang diikuti oleh Ozkan dan mengatakan akan
mengambil Hazal dari Dilara. Rahmi lalu segera menghubungi Keriman menanyakan
Ozkan. Keriman memberikan telponnya pada Ozkan, Ozkan menolak bertemu Rahmi
karena merasa tidak ada yang harus dibicarakan.
Keriman marah-marah pada Ozkan karena menolak untuk pergi
menemui Rahmi. Ozkan balik mengatakan kalau Keriman sudah seperti orang gila
dan menyarankan untuk ke dokter. Ozkan masuk ke kamar Gulseren, lalu ponselnya
berdering. Ozkan menutup pintu kamar dan bicara sembunyi-sembunyi. Sepertinya
yang menghubungi Ozkan adalah perempuan yang berada di Jerman dan meminta Ozkan
kembali. Ozkan berbohong mengatakan kalau dia sedang bekerja.
Rahmi dan Dilara mengatur siasat untuk rencananya setelah Ozkan menolak untuk bicara
dengan mereka dan akan mengambil Hazal. Sedangkan dirumahnya, Keriman terlibat
pertengkaran dengan Ozkan mengatakan kalau uang yang selama ini dikirim Ozkan
masih jauh dari cukup. Selang beberapa lama, Dilara datang kerumah Keriman
untuk menemui Ozkan. Dilara mengancam Ozkan kalau dia mengeluarkan Ozkan bukan
untuk mengganggu Hazal dan Cansu. Dilara lalu memberikan uang pada Keriman agar
mereka mengerti keinginan Dilara. Dilara lalu pergi meninggalkan rumah Ozkan
dan Keriman.
Disekolah, Hazal, Seyda dan teman-temannya berkumpul di
depan. Hazal terlihat kesal karena dimarahi oleh gurunya. Seyda menasehati
Hazal karena gurunya benar untuk mengerjakan tugas dan belajar dengan baik. Tak
lama, Dilara dan supirnya datang. Hazal berjalan menuju mobil, Dilara
mengatakan kalau dia sudah mendatangi Ozkan dan meminta mereka tidak mendekati
Hazal lagi. Hazal berterimakasih pada Dilara karena sudah melindunginya.
Baca juga :
Dikantor, Gulseren mengajukan pinjaman dikantornya untuk
menyewa apartemen baru yang didatanginya bersama Derya malam sebelumnya.
Gulseren sangat senang karena mereka memberikan pinjaman pada Gulseren. Lalu
Gulseren menelpon Cihan mengajaknya bertemu untuk bicara. Gulseren mengakui
kalau dia tidak bisa membicarakan masalahnya melalui telpon. Cihan menyetujui
untuk bertemu malam ini dengan Gulseren. Gulseren kembali bekerja sedangkan
Cihan kembali rapat dengan dewan-dewan.
Sepulang sekolah, Hazal dijemput oleh supirnya. Hazal
mengajak teman-temannya untuk ikut bersama Hazal kerumahnya. Hazal bahkan
meminta teman-temannya yang lain menggunakan taxi dan dia yang akan
membayarnya. Sesampainya dirumah, Hazal memamerkan isi rumahnya pada
teman-temannya itu. Hazal bahkan membawa semua temannya masuk ke dalam rumah.
Hazal meminta pembantunya menyiapkan makanan dan minuman untuk mereka. Lalu
teman-temannya segera berjalan mengelilingi rumah, bahkan salah satu temannya
menabrak pembantu hingga menumpahkan yang dia bawa.
Selang beberapa lama, Emine membawakan kue, mereka
sebelumnya bertemu dengan Ozan, Saat semua sudah berjalan ke ruang tamu, Seyda
tinggal dan menyapa Ozan dan mengatakan kalau mereka pernah bertemu. Ozan
melirik dan memasang wajah bertanya. Seyda menceritakan kalau dia pernah
bertemu Ozan di klub berkuda dan saat itu dia menemani Hazal, tentu saja Ozan
belum mengenali Hazal sebagai adik kandungnya waktu itu. Seyda juga sempat
menanyakan apa Ozan memiliki SIM. Ozan terlihat bingung dan bertanya darimana
Seyda tau.
Post a Comment