ellieve.com - Setelah berdebat dengan Gulseren dijalan, Ozkan datang ke
sekolah Hazal, dia mengawasi Hazal dari kejauhan dan tepat saat Hazal berjalan
sendirian, Ozkan mengikutinya dan menyapa Hazal, dia memberitahu Hazal kalau
dia adalah Ozkan, ayahnya Hazal. Hazal sangat terkejut, saat Ozkan ingin
memeluk Hazal, Hazal berlari ketakutan dan menghentikan taksi, Hazal masuk
kedalam taxi dan menangis ketakutan sementara Ozkan masih kebingungan berdiri
ditempatnya tadi.
Dirumah, Rahmi sudah rapi dan bersiap akan pergi, dia bertemu dengan Ozan, Ozan seperti menggoda
Rahmi yang sudah berpakaian rapi. Saat Rahmi berjalan keluar rumah, Dia
berpapasan dengan Hazal yang berlari memasuki rumah sambil menangis. Ozan yang
berada disana juga melihat Hazal berlari ke kamarnya. Hazal menangis dikamarnya,
Ozan datang menemui Hazal dan bertanya apa yang terjadi padanya, Hazal mengatakan
sesuatu pada Ozan. Ozan mendekatinya dan mencoba menenangkannya, Hazal memeluk
Ozan sambil terus menangis dan Ozan pun membalas pelukan Hazal...
Gulseren mendatangi rumah Derya, Derya membukakan pintu. Gulseren
mengatakan kalau Ozkan sudah kembali. Gulseren menceritakan apa yang dilakukan
oleh Ozkan sejak dia kembali kerumah, melihat Cansu menjemputnya dan bahkan
Ozkan mendatangi kantornya dan berteriak-teriak mengatakan kalau Gulseren
adalah istrinya. Gulseren merasa sangat frustasi dan panik. Derya menenangkan
Gulseren yang panik.
Dirumah, Ozkan kebingungan karena Gulseren belum pulang
juga. Keriman memanas-manasi Ozkan lagi dan mengatakan kalau Gulseren akan
pulang setelah tengah malam dan dia juga menemui laki-laki itu (Cihan). Keriman mengajak Ozkan duduk dan membicarakan
berapa yang ingin mereka minta dari keluarga Cihan untuk menembus Hazal. Ozkan
lalu meminta Keriman berhenti merencanakan itu karena dia akan mengambil Hazal
kembali. Keriman terkejut mendengar perkataan Ozkan.
Derya memberitahu kalau ada apartemen kosong untuk bisa di
sewa oleh Gulseren. Gulseren mengajak Derya segera melihat apartemen itu. Derya
mengantarkan Gulseren melihat apartemen itu dan menemui pemiliknya. Setelah
melihat-lihat dan menanyakan harga, Gulseren sepakat menyewa apartemen itu. Lalu
Gulseren berniat ingin pulang kerumahnya namun Derya menahan dan memaksa
Gulseren tinggal bersamanya. Derya tidak akan membiarkan Gulseren kembali
kerumahnya dan bertemu dengan Ozkan. Sesampainya dirumah Derya, Cihan menelpon
Gulseren untuk berbicara dengan Gulseren. Gulseren mengajak Cihan bertemu
dengannya besok karena dia tidak bisa bicara malam ini.
Dirumah, Dilara sedang menasehati pembantunya tentang
masakan. Lalu Ozan muncul dan menyampaikan kalau siang tadi Hazal menangis saat
dia pulang, Ozan meminta Dilara bicara dengan Hazal. Dilara lalu menuju kamar
Hazal, Dilara menanyakan apa yang terjadi pada Hazal. Hazal menceritakan kalau
Ozkan, ayahnya yang dulu menemuinya dan meminta Hazal pulang bersamanya. Hazal
takut dan tidak ingin pulang. Hazal meminta Dilara tidak menyerahkannya pada
Ozkan. Dilara berjanji tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi, Dilara
memeluk Hazal untuk menenangkannya.
Setelah mendengar cerita Hazal, Dilara mencoba menghubungi
Rahmi yang sedang tidak dirumah, namun Rahmi tidak menjawab telpon Dilara.
Sedangkan ditempat lain, Cihan terbayang pertemuannya dengan Gulseren siang
itu, dia yakin Gulseren sedang ada masalah dan menyembunyikan itu darinya.
Keesokan hari, dikamarnya, Rahmi batuk-batuk dan terlihat
flu. Dilara mengetuk pintu kamar Rahmi membawakan kopi. Dilara menanyakan apa
Rahmi baik-baik saja, Rahmi beralasan kalau dia salah makan dan pulang terlalu
malam karena ditahan oleh teman-temannya. Dilara terlihat sedih dan
menceritakan mengenai Hazal yang diikuti oleh Ozkan dan mengatakan akan
mengambil Hazal dari Dilara. Rahmi lalu segera menghubungi Keriman menanyakan
Ozkan. Keriman memberikan telponnya pada Ozkan, Ozkan menolak bertemu Rahmi
karena merasa tidak ada yang harus dibicarakan.
Post a Comment