ellieve.com - Setelah selesai berdandan, Keriman menuju restoran dengan
menaiki taxi. Keriman marah-marah pada supir taxi karena jalanan macet dan
membuat tarif taxi semakin mahal. Keriman mengomel dan berbicara kalau dia akan
makan dengan orang kaya, ayah dari Cihan. Supir taxi itu hanya tersenyum
menganggap Keriman sedikit gila.
Dilara mengatakan kalau Cihan berjanji tidak akan
menggunakan rekaman itu dipersidangan nanti. Rahmi membantah dan mengatakan
kalau Cihan itu berbohong, bahkan Rahmi meyakinkan Dilara meskipun Cihan tidak
mau, Gulseren akan memaksa Cihan menggunakannya. Rahmi memberikan ide untuk
menghapus rekaman itu dari ponsel Cihan. Dilara juga memberitahu kalau
pengacaranya juga mengatakan hal seperti itu tapi dia bingung bagaimana
caranya. Rahmi meminta Dilara tenang dan dia akan mengurus semuanya. Rahmi meminjam mobil Dilara untuk pergi
menemui Keriman. Rahmi mengatakan kalau dia memiliki rencana dan memberitahu
Dilara rencananya.
Keriman membuat kesal supir taxi dan akhirnya dia
menghentikan taxinya dan juga menyuruh Keriman turun. Keriman tidak mau lalu
supir taxi memberikan uang pada Keriman, barulah Keriman pergi setelah
mendapatkan uang. Selang beberapa lama, Keriman tiba di restoran yang
dijanjikan Rahmi untuk bertemu. Namun Rahmi belum memesan meja jadi Keriman
berjalan untuk memilih meja dan duduk sambil menunggu Rahmi datang.
Gulseren duduk bersama Derya ditepi pantai. Gulseren
terlihat sangat sedih, Derya menanyakan apa lagi yang terjadi pada Gulseren.
Gulseren menceritakan kalau Hazal tidak merindukannya, Hazal mengatakan hal itu
saat Gulseren datang mengunjunginya di sekolah. Derya merasa sedih atas yang
dirasakan Gulseren. Seolah tidak mau melanjutkan pembicaraannya, Gulseren
mengajak Derya untuk segera pergi dan takut akan terlambat.
Dikantor, beberapa karyawan mulai bergosip tentang dirinya
dan Cihan. Gulseren mendengar pembicaraan mereka dan melihat ke arah mereka.
Saat mengetahui Gulseren melihat ke arah mereka, mereka langsung bubar.
Sudah beberapa lama menunggu, Rahmi belum juga datang. Rahmi
ternyata terjebak macet dijalan saat ingin menuju restoran. Keriman kesal
karena Rahmi tidak datang lalu dia ingin pergi dan membayar tagihan
minumannya. Keriman terkejut karena
tagihannya sangat mahal, saat ingin pergi, dia bertabrakan dengan Rahmi. Rahmi
tiba disana dan mengatakan kalau dia terjebak macet. Rahmi meminta maaf sudah
membuat Keriman menunggu. Lalu Rahmi memesan semua makanan untuk dihidangkan,
bahkan Rahmi memuji Keriman. Entah apa maksud Rahmi saat ini mendekati Keriman,
kakak ipar Gulseren.
Seluruh karyawan berkumpul dan diberikan pengumuman.
Perusahaan tempat Gulseren bekerja memberikan bonus pada dua karyawan yang
dianggap memiliki kinerja yang baik untuk menikmati libur diakhir pekan
sedangkan siapa yang akan dibawanya diberikan diskon sebesar 50%. Gulseren
tampak tersenyum namun belum diumumkan siapa yang beruntung itu.
Rahmi mengorek informasi dari Keriman. Keriman mengatakan
jika Ozkan ada disini dia akan membunuh Gulseren yang membuat malu keluarganya.
Namun Keriman menyesalkan bahwa Ozkan sedang berada dipenjara saat ini dan dia
butuh uang jaminan namun Keriman sebelumnya ditipu oleh pengacara gadungan,
Keriman bahkan sudah menggadaikan rumah miliknya. Rahmi meyakinkan Keriman
kalau dia akan membebaskan Ozkan dan dia juga akan memberikan uang pada
Keriman. Keriman sangat senang karena mendapat uang dari Rahmi, bahkan Rahmi
memberikan langsung sejumlah uang untuk Keriman.
Gulseren sudah
mengetahui kalau dialah karyawan yang beruntung mendapatkan liburan itu. Gulseren
ingin mengajak Derya dan putranya untuk ikut bersamanya berlibur. Derya lalu
menyarankan Gulseren mengajak Cansu saja karena Gulseren sudah lama menantikan
kesempatan untuk berlibur dengan Cansu. Gulseren yakin Dilara tidak akan
mengizinkan Gulseren membawa Cansu pergi. Derya menyarankan Gulseren meminta
izin pada Cihan dan dia yakin Cihan akan mengizinkannya.
Malam hari, Gulseren bertemu dengan Cihan. Gulseren menyampaikan
keinginannya untuk mengajak Cansu pergi berlibur. Tentu saja Cihan mengizinkan
karena Cansu akan senang pergi bersama Gulseren. Gulseren takut Dilara tidak
akan mengizinkannya namun Cihan meyakinkan kalau dia yang memberi izin pada
Gulseren. Lalu Cihan menelpon Cansu, awalnya Cihan menanyakan kabar Cansu lalu
Hazal. Cansu mengakui hubungannya baik dengan Hazal. Cihan lalu mengatakan apa
Cansu ingin pergi berlibur dengan Gulseren. Tentu saja Cansu sangat senang dan
mau pergi berlibur dengan Gulseren. Dia sudah menantikan saat-saat itu.
Dirumah, Dilara sedang berbicara mengenai rencananya dengan
Rahmi. Rahmi sudah mengurus masalah Keriman dan mereka yakin, Gulseren akan
mendapatkan hukumannya setelah Ozkan keluar dari penjara. Selang beberapa lama,
Cansu muncul ingin bicara dengan Dilara. Cansu terlihat sangat senang.
Dilara tidak mengizinkan Cansu pergi bersama Dilara. Cansu
marah kenapa Dilara tidak mengizinkan dirinya pergi bersama ibu kandungnya
sendiri. Dilara tetap tidak mengizinkan Cansu pergi dan tidak peduli jika
Gulseren adalah ibu kandung Cansu. Cansu marah dan tetap ingin pergi, Dilara
mengancam Cansu. Cansu sangat kesal dan pergi meninggalkan Dilara.
Post a Comment