ellieve.com - Cerita di episode sebelumnya.... Dirumahnya, Keriman ditelpon oleh Rahmi. Rahmi berbasa-basi dengan meminta maaf pada Keriman atas perkataan dan sikapnya pada Keriman saat dirumah Dilara waktu itu. Rahmi ingin menemui Keriman langsung untuk menyampaikan permintaan maafnya. Rahmi mengajak Keriman untuk makan siang di sebuah restoran. Keriman menyanggupi untuk bertemu dengan Rahmi meskipun di awalnya, dia pura-pura sakit hati pada Rahmi.
Dilara bertemu dengan pengacaranya itu sebelum persidangan dimulai. Dilara mengatakan kalau dia melakukan kesalahan dan dibantu oleh ayahnya Cihan. Teman baiknya mendengarkan, lalu Dilara mengatakan kalau sebenarnya Cihan mencintai perempuan lain. Temannya itu menebak siapa wanita yang dicintai Cihan yang tak lain adalah ibu yang membesarkan anak kandung Dilara. Dilara tidak memberitahu karena dia malu, dia merasa martabatnya akan jatuh jika orang sampai tau Cihan mencintai wanita lain. Dilara menyampaikan mengenai pemalsuan rekaman oleh Rahmi yang ditunjukkannya pada Cihan. Pengacara Dilara mengatakan kalau itu tidak akan bisa dibawa ke pengadilan karena itu adalah kejahatan.
Cihan dan pengacaranya berjalan memasuki tempat persidangan.
Pengacara yang dibawa oleh Dilara adalah mantan istri dari pengacaranya. Dia
yakin Dilara akan berbuat apa pun untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
Sedangkan Dilara berjalan bersama
pengacaranya ke tempat persidangan. Mereka bertemu didalam dan saling
menyapa. Lalu Dilara meminta waktu untuk
bicara dengan Cihan berdua sebelum persidangan dimulai.
Sebelum persidangan, Cihan dan Dilara berbicara. Dilara
menuduh Cihan ingin menunjukkan rekaman yang diambil oleh Dilara ke
persidangan. Dilara meminta maaf atas apa yang sudah dia lakukan sebelumnya
yang membuat Cihan sangat marah padanya. Cihan lalu mengatakan kalau ayahnya
lah yang meracuni Dilara. Dilara membantah dan mengatakan justru ayahnya Cihan
lah yang mendukung keputusan Dilara untuk mempertahankan keluarga mereka. Cihan
kembali membantah kalau ayahnya melakukan itu bukan untuk keluarga mereka, dia
tidak peduli hal itu, yang dia pedulikan hanya lah dirinya sendiri. Dilara
menolak untuk mempercayai semua perkataan Cihan mengenai ayahnya sendiri.
Mereka terlibat adu pendapat sedangkan pengacara mereka masing-masing sedang
bersama melihat perdebatan Dilara dan Cihan. Cihan meyakinkan Dilara untuk
berhati-hati dan tidak termakan perkataan Rahmi. Dilara hanya memikirkan
masalah reputasinya nanti jika sampai orang tau dia bercerai. Cihan tidak
mengira sampai detik ini, Dilara masih sama, egois dan ambisius. Tak lama,
mereka dipanggil ke ruangan sidang.
Didalam, hakim menanyakan apakah Cihan memang ingin
bercerai. Cihan membenarkan sedangkan Dilara mengakui bahwa dia tidak ingin
bercerai. Masing-masing pengacara membela kliennya dan menyanggupi akan membawa
saksi pada saat persidangan selanjutnya. Persidangan diakhiri oleh hakim dan
akan dilanjutkan pada tanggal yang telah ditentukan.
Baca juga :
Diperjalanan pulang, Dilara terlihat sangat kesal. Dia
bahkan memarahi supirnya karena membawanya melewati jalan lain dan tidak
mencari tau terlebih dahulu apa jalan itu macet atau tidak. Sedangkan Cihan
juga dalam perjalanan kembali ke kantornya untuk bekerja.
Disalon, Keriman tengah sibuk berdandan dan menyalon
rambutnya agar terlihat cantik. Keriman mengakui pada pelayan salon kalau dia
ada kencan dan laki-laki itu sangat kaya.
Tak lama kemudian, Cihan tiba dikantornya. Seperti biasa, Cihan duduk
diruangannya dan mengeluarkan ponsel miliknya. Cihan sudah menyimpan rekaman
yang dikirim oleh Dilara malam itu. Cihan lalu ditelpon oleh rekan kerjanya
yang merencanakan untuk memberikan liburan untuk karyawannya.
Sedangkan Dilara baru saja tiba dirumahnya. Rahmi saat itu
sedang bersiap-siap untuk pergi, Dilara menghampiri Cihan dan mengeluhkan sikap
Cihan padanya. Rahmi meminta Dilara tidak menangis dan kuat menghadapi Cihan.
Rahmi juga meyakinkan Dilara kalau Cihan akan menyesal dan tidak akan mau
bercerai dengan Dilara.
Post a Comment