ellieve.com - Alev sudah bersiap-siap untuk melakukan wawancara disuatu
tempat. Sedangkan dirumah, Dilara didatangi oleh Candan. Dilara tidak suka saat
Candan datang tanpa merasa bersalah. Candan mengatakan kalau dia datang karena
Dilara tidak menjawab telpon darinya. Dilara menghina Candan yang sudah berbuat
buruk memiliki hubungan Ozkan yang hina dan sekarang datang kerumah Dilara. Candan
marah dan tersinggung dengan kata-kata Dilara, justru Dilara yang tidak
bermoral karena memperlakukan Ozkan memberikannya baju untuk sengaja
menunjukkan pada Cihan karena dia sedang marah pada Cihan. Candan lalu berkata
kalau dia awalnya tidak tau kenapa Cihan menceraikan Dilara namun sekarang dia
tau. Bahkan dia tidak tau kenapa Cihan bisa bertahan selama 19 tahun bersama
Dilara. Candan langsung pergi tanpa mendengarkan Dilara yang marah pada Candan
karena perkataannya.
Gulseren sedang dirumah malam itu bersama Cansu. Gulseren
meminta Cansu masuk mengerjakan PR nya. Setelah Cansu masuk kamar, Gulseren
menonton tayangan wawancara Alev. Dikantor, Cihan dan Yildirim juga menyaksikan
wawancara itu, begitu pula dengan Rahmi dirumah bersama Dilara. Alev mengatakan
mengenai hubungannya dengan Cihan, bukan sesuai dengan keinginan Yildirim, Alev
malah mengakui hubungannya dengan Cihan sudah sangat lama. Alev bahkan
mengatakan kalau Cihan menceraikan Dilara dan dia akan menikah dengan Cihan.
Gulseren yang mendengar hal itu sangat hancur hatinya, Cansu ternyata menonton
itu juga. Sedangkan Rahmi sangat senang rencananya berhasil. Dilara sedikit
tersinggung karena namanya dibawa-bawa namun Rahmi mencoba menjelaskan dan
membuatnya mengerti.
Yildirim tidak menyangka Alev mempermainkannya. Cihan sangat
marah karena Alev ternyata menipu mereka dan merencanakan ini semua. Cihan
meminta Yildirim membuat gugatan untuk pemerasan dan pencemaran nama baik pada
Alev dengan kompensasi sangat besar. Yildirim berjanji akan menyelesaikan kasus
ini dan tidak menganggap hal ini sepele lagi berurusan dengan Alev.
Cansu berlari memeluk Gulseren sambil menangis mendengar
perkataan Alev di televisi mengenai hubungannya dengan Cihan. Tak lama, Cihan
sudah tiba dirumah Gulseren. Cihan melihat Cansu pergi ke kamarnya dan tidak
mau bicara dengan Cihan. Cihan menghampiri Gulseren menanyakan apa Gulseren
percaya dengan perkataan Alev. Gulseren tidak mau Cihan membuktikan apa pun
padanya. Cihan langsung mengatakan kalau dia membutuhkan Gulseren untuk percaya
dan akan membuktikannya pada Gulseren. Dia akan menunjukkan bahwa dia dijebak
dan semua ini tidak benar. Cihan langsung pergi, Gulseren mengejarnya
mengatakan kalau dia percaya pada Cihan. Namun Cihan tetap berjalan pergi tanpa
menoleh pada Gulseren.
Keesokan harinya, Rahmi bersiap-siap pergi menuju kandang
kuda sedangkan Dilara juga ingin pergi. Dilain tempat, Cihan melihat semua
media memuat berita mengenai masalahnya itu. Cihan sudah tidak tahan dan ingin
mendatangi Alev. Yildirim berusaha menahan Cihan untuk tidak pergi karena itu
akan membuat Alev menyusun rencana kembali. Saat itu, Ozan yang baru saja
datang juga ikut menahan Cihan. Ozan setuju dengan Yildirim dan mengatakan
kalau Alev sengaja ingin memprovokasi Cihan untuk lebih jatuh dalam rencananya.
Intinya Ozan sudah percaya dan minta maaf pada Cihan karena sempat meragukan
ayahnya itu. Cihan kembali tenang dan memeluk Ozan.
Sedangkan ditoko kue, Gulseren didatangi oleh Dilara. Dilara
pura-pura ingin membeli kue namun dia mengatakan pada Gulseren kalau Cihan
memang memiliki hubungan dengan Alev 5 tahun yang lalu namun ternyata mereka
kembali bersama saat ini. Dilara berusaha memanas-manasi Gulseren agar percaya
dan sakit hati pada Cihan dan hubungan mereka menjadi rusak. Setelah bicara
seperti itu, Dilara langsung pergi. Derya dan pegawai satunya menenangkan
Gulseren dan menghibur agar Gulseren tidak percaya begitu saja dengan Dilara
karena dia sengaja membuat Gulseren panas dan menghancurkan Gulseren. Gulseren
sepertinya sudah termakan perkataan Dilara.
Ditempat lain, Rahmi menonton rekaman CCTV disekitar tempat
berkuda. Setelah beberapa lama Rahmi menonton, dia melihat Hazal menaiki taxi.
Rahmi tau mengenai Hazal yang berada disana dan meminta salinan rekaman CCTV
itu. Sedangkan Hazal memasuki kamar Rahmi dan melihat foto-foto yang ternyata
adalah foto Cihan bersama Alev. Hazal menyalin foto itu ke laptopnya sendiri
dan tersenyum senang.
Gulseren masih sangat stres dan bingung memikirkan masalah
Cihan. Derya lalu mengajak Gulseren ke suatu tempat. Tak lama mereka tiba
ditempat Alev, Derya sengaja membawa Gulseren kesana untuk melihat bagaimana
Alev itu. Namun selang beberapa lama, Alev menerima telpon dan menyebut nama
Cihan dengan tambahan sayang. Gulseren seketikan itu langsung terkejut
mendengar Alev memanggil Cihan dengan sayang dan juga menanyakan kenapa Cihan
menyangkal hubungan mereka.
Cihan dikantornya sudah kehabisan akal dan menelpon Alev.
Yildirim yang baru saja datang langsung menarik ponsel Cihan dan mengakhiri
telponnya. Yildirim memarahi Cihan karena tidak berpikir dengan tenang karena
Alev akan merekam pembicaraan Cihan dan Alev. Alev tau bahwa Cihan akan
menuntut ke pengadilan dan rekaman itu akan dia gunakan dipengadilan. Cihan
hanya terdiam saat Yildirim membentak dan memarahinya. Sedangkan Gulseren sudah
berjalan dengan lemas bersama Derya. Derya minta maaf karena membawa Gulseren
kesana. Gulseren meminta Derya tidak membela Cihan lagi. Derya juga mengatakan
dia tidak ingin berbicara seperti itu. Derya mengajak Gulseren pulang dan
berjalan sendiri-sendiri saja dan tidak memikirkan masalah itu lagi.
Dilain tempat, Candan mendatangi Ozkan dibengkel memberitahu
mengenai dia yang akan membantu Ozkan menuntut rumah sakit dan juga meminta hak
asuh atas Cansu. Ozkan sangat terkejut karena Candan membantunya tanpa meminta
imbalan. Sedangkan Keriman yang mendengar berita tentang Cihan yang selingkuh
dari Gulseren merasa sangat senang dan berniat akan mendatangi Gulseren.
Post a Comment