ellieve.com - Dirumah, Ozkan sedang membersihkan mobil Dilara tiba-tiba
Rahmi muncul. Ozkan bersembunyi saat Rahmi berjalan masuk dan menyapa Bahtiar.
Didalam, Dilara menunjukkan surat pengunduran diri Cihan dari
perusahaan-perusahaannya. Rahmi menanyakan apa maksud Cihan melakukan semua
ini. Dilara menjawab kalau itu semua karena Dilara menyewa Ozkan dan
mempekerjakannya dirumah Dilara sebagai supir dan pengawal pribadi Dilara.
Sontak Rahmi pun terkejut dan membenarkan kenapa Cihan marah pada Dilara karena
sudah mempekerjakan psikopat itu. Rahmi juga tidak setuju dengan cara Dilara dan
sudah kehilangan kendali dirinya sendiri. Dilara beralasan karena Cihan
mengumumkan perceraiannya dimedia. Rahmi tidak mendukung jika cara Dilara seperti
ini. Akhirnya Dilara mengakui kalau dia memang kehilangan kendali.
Cansu berkuda dengan sangat baik dan seperti biasa, membuat
orang-orang bertepuk tangan padanya. Sedangkan Hazal yang berlatih tenis,
justru bersikap tidak sopan dengan gurunya namun gurunya tetap baik dan sabar
karena Hazal adalah anak dari Dilara. Beberapa orang disana membicarakan
sombongnya Hazal dan membentak guru mereka.
Dirumah, Dilara meminta Bahtiar kembali bekerja dan
berbicara dengan Ozkan. Dilara memberitahu kalau Ozkan mulai saat ini tidak
bekerja lagi dirumah Dilara, bahkan Dilara meminta kembali kunci mobilnya.
Ozkan tidak terima dan berteriak membentak Dilara namun Dilara memberitahu
Ozkan kalau dia sudah menghapuskan hutang Ozkan dan juga membiarkan Ozkan
memiliki semua baju yang dia berikan sebelumnya. Ozkan yang marah lantas pergi,
Dilara langsung masuk ke mobilnya. Tak lama, Dilara tiba direstoran, saat itu
Cihan sedang bicara dengan karyawannya mengenai pai yang dipesan dan sangat
disukai oleh para pelanggan. Dilara
menyampaikan kalau dia sudah memecat Ozkan dan mengenai Alper, dia akan mencari
cara untuk mengakhiri surat kuasanya.
Dilara meminta bicara dengan Cihan lalu Dilara menatap wajah
Cihan. Cihan menanyakan apa yang dilihat oleh Dilara, Dilara lalu dengan lembut
mengatakan kalau dia merindukan Cihan. Dilara bahkan memegang tangan Cihan dan
menyampaikan rasa cintanya. Cihan melepas tangan Dilara dan menolak semuanya
karena Dilara sudah melakukan semua hal buruk selama ini. Lalu Dilara berhenti
dan mengajak Cihan membicarakan mengenai Ozan. Dilara ingin memberikan hukuman
pada Ozan dan ingin menanyakan pendapat Cihan.
Diklub tenis, Hazal masih berlatih, gurunya sudah
mengingatkan Hazal memperbaiki cara memegang raketnya namun Hazal tidak
mendengarkan. Lalu tiba-tiba bola yang dipukul gurunya langsung mengenai mata
Hazal dan membuatnya menjerit kesakitan. Saat itu, teman-teman lain merekam
kejadian Hazal itu. Saat gurunya ingin menolong, Hazal malah menolaknya. Lalu
tak lama, guru dan anggota klub sedang istirahat dan makan. Hazal memanggil
gurunya untuk menghampirinya, namun gurunya mengatakan kalau Hazal ingin bicara
maka dia seharusnya yang mendekat. Hazal mendekat dan mengatakan dia akan
mengirim pesan jika dia ingin berlatih. Gurunya menyampaikan kalau aturannya
adalah guru yang menentukan waktu.
Hazal dengan sombong mengatakan kalau mereka semua harus
mengikuti perintah Hazal. Lalu anggota klub menonton rekaman video Hazal tadi
dan saat Hazal melihatnya, Hazal marah dan merampas tablet anggota itu. Mereka
terlibat saling tarik menarik tablet hingga Hazal terdorong kebelakang menabrak
pelayan. Hazal terduduk dan malu, saat gurunya ingin membantu Hazal berdiri,
Hazal berdiri dan memperingati semua orang akan membuat mereka membalas semua
perbuatan mereka. Hazal berlari dan menangis, dia lalu menghubungi ibunya dan
menanyakan dimana dia berada dengan sangat manis. Hazal lalu berdiri dan segera
menuju tempat dimana ibunya berada.
Dilara dirumahnya bicara dengan Ozan, Dilara memberikan
hukuman untuk Ozan yaitu untuk menghasilkan uang sendiri dan tidak minta
apa-apa lagi dari Dilara. Ozan menerima semua itu karena dia juga bisa
menghasilkan uang sendiri dengan bekerja. Sedangkan ditempat lain, Hazal tiba
ditoko kue Gulseren. Gulseren dengan senang memeluk Hazal dan menyambutnya.
Hazal bersikap ramah dan lembut saat bicara dengan Gulseren. Gulseren
mengajaknya duduk dan menyiapkan pai untuk Hazal. Gulseren menanyakan apa yang terjadi dengan
Hazal yang sepertinya habis menangis.
Hazal tiba-tiba marah dan berteriak mengatakan apa Gulseren ingin Hazal
menjawab kalau dia menyesal tinggal dengan Dilara dan meminta kembali bersama
Gulseren. Derya dan salah satu pegawai lain terkejut saat Hazal berteriak kasar
dan pergi.
Ozkan yang sangat kesal dengan sikap Dilara malam itu
semakin marah dan tidak terima. Ozkan mengamuk dibengkel temannya itu. Ozkan
mengeluhkan semua sikap Dilara yang kadang baik dan kadang menghinanya.
Temannya itu mengatakan Dilara sudah membebaskan Ozkan dari penjara bahkan
membawanya pulang ke Istanbul. Dilara juga membebaskan Ozkan dari penjara
Turki, memberikan Ozkan uang dan juga membelikan Ozkan baju-baju mahal. Ozkan
tidak senang dengan semua komentar temannya itu yang membuatnya semakin kesal
dan marah pada Dilara.
Keriman dipenjara dihina dan semakin dibully oleh
teman-teman satu penjaranya. Lalu dia didatangi oleh pengunjung dan ternyata
adalah sahabat nya bernama Ozman. Ozman memiliki keponakan yang seorang
pengacara dan akan membantu membebaskan Keriman dari penjara. Entah apa lah
hubungan mereka, namun Keriman sok bersikap genit didepan Ozman.
Post a Comment