ellieve.com - Cihan sedang berada dikantornya dengan santai, tiba-tiba
Dilara datang masuk ke kantor Cihan dengan berteriak marah. Dilara membawa
koran yang berisi berita mengenai perceraian Dilara dan Cihan sesuai dengan
yang dirancang oleh Cihan dan Yildirim sebelum kejadian yang menimpa Hazal
terjadi. Dilara menuntut penjelasan pada Cihan apa yang sudah dilakukannya akan
merusak reputasi Dilara. Cihan tersenyum dan mengatakan kalau Dilara selalu
mengucapkan kata-kata itu dan tidak peduli pada hal lain. Cihan mengatakan
Dilara yang sudah memulai, Cihan sudah menjauhkan Alper dari bisnisnya namun
Dilara malah memberikan kuasa pada laki-laki jahat itu yang bahkan sudah mencoba untuk membunuh
Cihan namun Dilara malah mengembalikan kekuasaannya diperusahaan ini. Cihan
menanyakan apa Dilara ingin Cihan melanjutkan semua ini. Dilara terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa
lagi mendengar semua perkataan Cihan.
Dilara lalu mengatakan pada Cihan kalau dia akan membayar
semua ini. Dilara langsung pergi dari kantor Cihan. Sedangkan ditempat lain,
Alper dan Solmaz sudah membaca berita mengenai Dilara dan Cihan. Mereka sangat
senang dan merasa menang dengan kehancuran reputasi Dilara. Ditoko kue,
Gulseren juga sudah membaca berita itu, dia merasa sedikit sedih dengan berita
itu namun Derya mengatakan kalau seharusnya Gulseren senang dengan kehancuran
Dilara yang sangat jahat pada Gulseren.
Dilara yang kehilangan akal langsung pergi bersama Ozkan ke
sebuah toko baju. Dilara memilihkan baju-baju yang mahal dan bagus untuk Ozkan.
Setelah selesai, Ozkan berjalan keluar bersama Dilara. Dilara meminta Ozkan
membukakan pintunya lalu Ozkan menyupirkan mobil Dilara. Ditengah perjalanan, Dilara
mengatakan pada Ozkan kalau mulai sekarang Ozkan harus bekerja sebagai supir
untuknya dan menjelaskan semua peraturan selama dia bekerja dengan Ozkan.
Dilara sengaja melakukan ini untuk membuat Cihan semakin marah dan kesal. Ozkan
tentu saja senang dengan rencana Dilara karena itu artinya Ozkan akan selalu
bersama Dilara.
Disekolah, Ozan dibully oleh teman-temannya mengenai Ozan
yang tidak memiliki mobil yang keren seperti temannya yang bernama Burak. Ozan
dengan santai menjawab kalau dia sudah memiliki mobil seperti itu. Temannya
menanyakan sejak kapan Ozan memiliki mobil, Ozan pun menjawab kalau dia sudah
diberikan hadiah mobil oleh ayahnya saat ulang tahunnya ke 18 tahun namun mobil
itu masih disimpan digarasi karena Ozan belum memiliki SIM. Temannya itu mulai
memanas-manasi Ozan yang tidak pandai mengendarai mobil, Ozan tidak mau
disepelekan dan menjawab kalau dia lebih mahir mengendarai mobil dibandingkan
temannya itu. Lalu temannya mengajak Ozan membuktikannya dengan balapan. Ozan
dipanas-panasi oleh teman-temannya yang lain dan akhirnya menyanggupi akan
mengikuti balapan dengan Burak.
Dilara tiba direstoran mewah dengan diantar dan dikawal oleh
Ozkan. Saat itu Cihan ada disana, Cihan yang melihat Ozkan bersama Dilara
langsung menarik tangan Dilara dan ingin bicara dengannya. Sedangkan ditempat
lain tanpa sepengetahuan Dilara dan Cihan, Ozan sedang bersiap-siap melakukan balapan
dengan Burak. Bendera berkibar tanda balapan dimulai.
Cihan mengatakan kalau Dilara tidak seharusnya membawa Ozkan
dan dekat-dekat dengan laki-laki itu. Mereka sempat berdebat dan bertengkar
lalu Ozkan muncul menanyakan apa yang terjadi. Cihan mendekati Ozkan dan hampir
saja memukulnya dan meminta Ozkan segera menjauhi keluarganya. Dilara meminta
Ozkan segera pergi keluar, lalu Cihan mengatakan pada Dilara kalau selama ini
dia menahan tidak menyakiti Dilara karena Dilara adalah ibu dari anak-anaknya
namun saat ini Cihan tidak akan menahan lagi, dia akan melakukan semuanya untuk
menghancurkan Dilara. Cihan langsung pergi, Dilara lalu dihampiri oleh Ozkan.
Ozkan menanyakan apa Dilara baik-baik saja, Dilara lalu segera meminta kunci
mobilnya dan pergi meninggalkan Ozkan.
Saat diluar, Cihan ditelpon oleh Ozan, Ozan memberitahu
kalau dia kecelakaan dan meminta ayahya segera datang menolongnya. Ozan
memberitahu dimana dia berada dan Cihan segera pergi kesana. Dilain tempat,
Cansu dan Gulseren sedang membeli makanan dipinggir jalan. Cansu berjalan
sambil membawa makanannya, dan tiba-tiba ditabrak oleh dua orang pemuda. Saat
itu Gulseren masih membeli makanan, Cansu bertengkar dengan dua pemuda itu.
Mereka ingin menyakiti Cansu, Gulseren datang dan menolong Cansu. Dia ingin
melindungi Cansu namun pemuda itu ingin menyakiti Gulseren, Gulseren mengambil
botol dan memukul kepala salah satu pemuda itu. Pemuda itu berteriak dan
meminta mengambil ambulans.
Cihan tiba dilokasi kecelakaan Ozan dan menghampiri Ozan.
Ozan meminta maaf pada ayahnya karena mobilnya rusak namun dia tidak apa-apa.
Cihan tidak memikirkan masalah mobil itu dan hanya memikirkan keadaan Ozan.
Lalu polisi meminta bicara dengan Cihan dan mengatakan kalau Ozan harus
diadili, Cihan meyakinkan polisi kalau Ozan anak yang taat hukum. Saat Cihan
bersama Ozan, Dilara datang menghampiri Ozan dan menanyakan keadaan anaknya.
Lalu saat Cihan muncul, Dilara menyalahkan Cihan karena memberikan mobil untuk
Ozan. Dilara malah marah-marah, Cihan menjawab kalau dia memang salah dan
meminta Dilara berhenti. Ozan juga meminta ibunya tidak mempermasalahkan itu
dulu disini. Cihan lalu mengatakan kalau Ozan akan pulang bersamanya kerumah.
Karena semua orang sudah berkumpul ramai dilokasi, polisi
pun datang mencegah Gulseren bertengkar dengan dua pemuda itu. Polisi lalu
membawa mereka semua kekantor polisi. Tak lama, mereka sudah berada dikantor
polisi, Gulseren diinterogasi oleh polisi begitu juga dengan dua pemuda tadi.
Gulseren menceritakan semua yang terjadi mengenai Cansu yang diganggu oleh
pemuda itu dan Gulseren yang membela diri dan ingin melindungi putrinya yang
masih berusia 15 tahun. Pemuda itu membantah dan mengatakan kalau Cansu yang
memulai pertengakaran lebih dulu. Gulseren membantahnya namun pemuda yang
terluka itu mengatakan akan menghubungi ayahnya untuk menuntut Gulseren.
Gulseren dengan tenang mengatakan kalau pemuda itu boleh menghubungi siapa pun
dan dia tidak takut.
Diluar, Cansu langsung menghubungi Cihan yang saat itu
sedang dalam perjalanan pulang bersama Ozan. Cihan menjawab telpon Cansu dengan
loudspeaker sehingga Ozan pun mendengarnya. Cansu mengatakan pada Cihan kalau
dia sedang dikantor polisi. Cihan terkejut dan bertanya kenapa. Cansu
menceritakan kejadiannya saat mereka terlibat pertengkaran dengan dua orang
pemuda dan Gulseren memukul pemuda itu dengan botol. Cihan mengatakan akan
segera datang ke sana setelah Cansu memberitahu kantor polisi mana dia berada.
Post a Comment