Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 07 Oktober 2015 Episode 31 - Bagian 1

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 07 Oktober 2015 Episode 31 - Bagian 1

ellieve.com - Cerita di episode sebelumnya.... Saat Hazal menemui Rahmi diruang makan, Rahmi meminta Hazal mengerti dia dan meminta Hazal tidak salah paham dengan sikapnya. Rahmi mengakui kalau dia pemarah karena Hazal melakukan kesalahan, lalu Rahmi berdiri memeluk Hazal dan berkata kalau dia menyayangi Hazal. Rahmi sebentar memeluk Hazal langsung meminta Hazal berpelukan dengan Ozan. Ozan mengikuti saja permainan kakeknya itu untuk pura-pura bilang menyayangi Hazal. Sedangkan Cansu yang sangat baik hatinya tidak pernah percaya Hazal memiliki niat buruk padanya.

Alper akhirnya dibebaskan oleh polisi dan pulang kerumahnya. Alper disambut oleh Solmaz yang memeluknya. Solmaz mengajak Alper duduk dan menanyakan kenapa dia bisa dibebaskan. Alper yakin Cihan lah yang memberikan kesaksian bahwa bukan Alper yang menembak Cihan. Solmaz merasa tidak percaya dan mengatakan bahwa Cihan pastilah punya rencana lain untuk Alper. Solmaz meminta Alper mulai sekarang berhati-hati dengan tindakannya.

Sinopsis Serial TV Turki Cansu dan Hazal 07 Oktober 2015 Episode 31 - Bagian 1

Dirumah sakit, Dilara meminta Cihan ke kantor polisi untuk mengidentifikasi siapa penembak Cihan. Cihan lalu mengatakan kalau Alper lah yang menembaknya. Dilara menanyakan kenapa Cihan tidak memberitahu polisi. Cihan berkata dia tidak bisa mengatakan kalau istrinya memiliki adik tiri, dan adik tirinya lah yang menembak Cihan karena ingin meminta warisan yang dikuasai oleh istrinya seorang. Dilara berterimakasih karena Cihan memikirkan dirinya. Cihan lalu mengatakan kalau itu semua bukan hanya karena Dilara tapi karena anak-anaknya. Cihan mengatakan kalau dia tidak peduli dengan harta dan kekayaan bahkan kekuasaan, yang dia inginkan hanyalah cinta yang tidak pernah dia dapatkan dari Dilara selama ini. Cihan meminta Dilara keluar meninggalkannya sendirian. Setelah Dilara pergi, kondisi Cihan semakin memburuk, para dokter dan perawat segera berusaha menyelamatkan Cihan.


Dikantornya, Gulseren dipanggil keruangan direktur perusahaan. Gulseren sudah yakin dari awal dia akan dipecat dan dia sudah siap mentalnya saat dipanggil oleh direktur. Direktur itu berbasa-basi menyampaikan permintaan maafnya, lalu saat dia ingin menjelaskan kinerja Gulseren, Gulseren sudah duluan memotong perkataan direktur itu dan mengatakan kalau dia sudah tau kalau dia akan dipecat namun bagaimana dengan uang yang sebelumnya dia pinjam. Direktur itu mengatakan kalau uang itu dianggap sebagai uang kompensasi dari perusahaan untuk Gulseren. Gulseren pun pergi dari ruangan direkturnya setelah berterimakasih.

Setelah Gulseren meninggalkan kantornya, semua karyawan yang tidak suka pada Gulseren mulai tertawa senang karena Gulseren akhirnya dipecat oleh direktur perusahaan. Merek mengetahui kalau Gulseren masuk bekerja dikantor itu hanya karena ada yang menelpon direktur meminta Gulseren diterima bekerja, itu semua membuat seluruh karyawan membenci Gulseren.

Baca juga :
Cihan diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah dokter memeriksa kondisi Cihan yang sudah membaik. Cihan kembali kerumah Dilara dan sedang bersama Cansu pagi itu diruang santai. Pembantu menyiapkan sarapan untuk Cihan, Cansu memaksa Cihan memakan sup itu. Cihan awalnya tidak mau namun Cansu memaksa ayahnya itu. Ponsel Dilara berdering, Dilara pergi menjauh untuk menjawab telponnya. Ternyata yang menghubungi Dilara adalah Candan yang memberitahu kalau rencana mereka berhasil, pihak perusahaan dimana Gulseren bekerja sudah memecat Gulseren namun dia sebelumnya meminjam uang jadi perusahaan terpaksa memberikan uang tersebut sebagai kompensasi untuk Gulseren. Dilara tidak peduli hal itu yang dia inginkan hanyalah bagaimana Gulseren dipecat dari pekerjaannya.

Dilara kembali menghampiri Cihan dan Cansu yang sedang bersantai. Lalu Dilara meminta Cansu segera berangkat ke sekolahnya, awalnya Cansu menolak namun Dilara menegaskan Cansu agar segera pergi. Setelah Cansu pergi, Dilara mengatakan pada Cihan kalau dia ingin bicara. Cihan meminta ponselnya dari Dilara, Dilara pun memberitahu Cihan kalau Gulseren menghubunginya malam itu hingga tiga kali. Tak lama, Cihan sudah bersiap-siap untuk pergi dari rumah Dilara setelah sebelumnya menghubungi Gulseren untuk bertemu dengannya.


Selang beberapa lama, Cihan sudah tiba ditepi pantai tempat dimana dia berjanji bertemu dengan Gulseren. Entah apa yang mereka bicarakan namun Gulseren segera pergi meninggalkan Cihan ditepi pantai.

Post a Comment