ellieve.com - Cerita di episode sebelumnya.... Dirumah Derya, Gulseren sangat bingung dengan sikap Ozan
tadi. Derya mengatakan kalau Ozan mungkin saja terobsesi pada Gulseren.
Gulseren lalu mengatakan kalau dia tidak peduli pada yang lain, yang dia
pedulikan hanya lah Cansu. Gulseren tidak ingin Cansu membencinya. Derya
menyarankan Gulseren menjelaskan semua kebenaran pada Cansu, jika tidak Dilara
akan membuat hubungan Cansu dan Gulseren putus. Lalu Derya menyarankan Gulseren
mengirim pesan pada Cansu dan dia diajari oleh anak Derya.
Dirumah, Dilara dan Cihan baru saja sampai. Ozan
dan Rahmi sudah menunggu dirumah. Ozan menanyakan apa mereka sudah menemukan
Cansu. Lalu Cihan melihat ke arah Ozan dan menanyakan apa wajah itu, ayahnya
yang melakukan pada Ozan. Cihan menegaskan pertanyaannya lagi, lalu Ozan
menjawab bahwa bukan ayahnya yang memukulnya. Cihan meminta Dilara mendengarkan
itu. Dilara marah pada Ozan, lalu Ozan mengatakan dia tidak memberitahu Dilara
kalau ayahnya lah yang memukulnya. Lalu Cihan ingin Ozan meminta maaf pada semua
orang atas apa yang terjadi. Ozan tidak bisa meminta maaf dengan hatinya karena
semua orang tidak ada yang memperdulikan perasaannya. Ozan lalu pergi dan
bertabrakan dengan Hazal. Ozan menyalahkan karena Hazal lah yang datang membuat
Cansu pergi. Ozan lalu pergi dari rumah dan tidak mau tinggal disana lagi.
Setelah Ozan pergi, Dilara memeluk Hazal yang menangis. Dilara menenangkan
Hazal dan mengatakan kalau Ozan hanya sedang emosi karena itu dia bersikap
seperti itu pada Hazal. Cihan menasehati Hazal bahwa Ozan tidak membencinya. Cihan
menenangkan Hazal agar tidak bersedih dan kembali ke kamarnya.
Hazal meminta disiapkan
makan oleh pembantu dengan tidak sopan. Seluruh pembantu dan juga supir tidak
suka pada Hazal bahkan untuk menjadi anak mereka.
Cansu dibawa kerumah
temannya. Suami temannya itu sangat takut jika Cansu bersembunyi dirumahnya
maka mereka akan ditangkap oleh polisi. Temannya diminta untuk mengatakan pada
Cansu agar menelpon ayahnya untuk memberitahu keberadaannya agar mereka tidak
ditangkap oleh polisi.
Sedangkan dirumah Derya,
Gulseren diajarkan untuk mengirim pesan pada Cansu melalui internet. Gulseren
menulis pesannya di kertas terlebih dahulu karena dia tidak bisa mengetik di
lapyop sendiri tanpa bantuan putra Derya. Inti pesan Gulseren adalah meminta
maaf dan menjelaskan semua kejadian yang sebenarnya, hubungannya dengan Cihan
yang memang sering bertemu. Gulseren meminta Cansu mengikuti kata hatinya mana
yang benar dan salah menurutnya.Setelah mengirim pesan, Gulseren menanyakan
pendapat Derya apa Cansu akan menelponnya jika mendapat pesan itu. Tak lama
kemudian, ponsel Gulseren berdering, Cansu yang menelpon Gulseren. Cansu
menangis meminta ibunya menjemputnya, Cansu mengatakan kalau dia kabur dari
rumah.
Hazal bercerita pada Seyda
mengenai kaburnya Cansu. Dia mengatakan semua hal buruk tentang Cansu yang
hanya mencari perhatian ibu dan ayahnya. Hazal merasa Cansu hanya berusaha
mencari perhatian dan akan pulang dengan sendirinya. Seyda menyarankan Hazal
mengambil hati seluruh keluarga agar dia tidak diusir dan dikembalikan tinggal
bersama Gulseren lagi.
Keluarga Cihan sedang
berkumpul menunggu informasi mengenai keberadaan Cansu. Mereka juga mencar i
dihalte bis, bahkan ditempat-tempat terpencil. Lalu pengacara Cihan dihubungi
oleh pihak layanan ponsel yang menemukan alamat Cansu. Lalu Cihan juga
dihubungi oleh anak buahnya di restoran kalau Cansu ada dirumahnya. Cihan dan
Dilara segera menuju rumah itu untuk menjemput Cansu. Sedangkan Gulseren juga
sedang dalam perjalanan menjemput putrinya, Cansu. Ditengah perjalanan, Cihan
meminta Dilara tidak memarahi Cansu atas apa yang terjadi.
Cansu duduk disebuah rumah
bersama temannya. Lalu Gulseren datang, Gulseren melihat Cansu duduk dan
memanggilnya. Cansu berdiri dan menghampiri Gulseren lalu memeluknya. Gulseren
meminta maaf pada Cansu dan mengatakan kalau dia sangat menyayangi Cansu. Cansu
memeluk Gulseren dan mengatakan kalau dia sangat menyayangi Cansu. Selang
beberapa lama, ada yang datang. Laki-laki itu membukakan pintu. Dilara datang
bersama Cihan dan melihat Cansu berpelukan dengan Gulseren. Cansu melihat
Dilara yang terkejut melihatnya bersama Gulseren, ibu kandungnya.
Dilara memanggil Cansu,
Cansu mendekati Dilara dan memeluknya. Dilara sangat cemas dimana Cansu berada.
Cansu lalu memeluk Cihan. Sedangkan dirumah, Ozan membuka pesan yang dikirim
Gulseren pada Cansu dan dia sangat bingung.
Baca juga :
Dilara dan Cihan mengajak
Cansu pulang namun Cansu berpaling kepada Gulseren dan meminta izin untuk
tinggal bersama Gulseren dirumahnya. Gulseren mengizinkan namun belum saatnya
karena rumah Gulseren tidak pantas untuk Cansu tinggali. Cansu membujuk namun
Gulseren memberikan pengertian pada Cansu agar mengerti dirinya. Cansu mengerti
lalu memeluk Gulseren. Gulseren pulang lebih dulu meninggalkan Dilara, Cihan
dan Cansu. Cihan mengatakan pada Cansu kalau dia akan bisa tinggal bersama
ibunya jika waktunya tiba.
Tak lama kemudian, Cansu
tiba dirumah bersama Cihan dan Dilara. Rahmi dan Ozan menyambut Cansu dengan
sangat bahagia. Mereka sangat mencemaskan Cansu. Lalu Hazal menghampiri dan
memulai aktingnya berpura-pura baik dan mencemaskan Cansu. Hazal bahkan
mengajak Cansu untuk menjadi seperti saudara. Semua terkejut melihat sikap
Hazal pada Cansu, Dilara merasa senang karena termakan akting Hazal yang
bersikap baik pada Cansu.
Gulseren pulang kerumah
Derya dengan perasaan sedih. Dirumah, Gulseren cerita pada Derya, dia merasa
buruk bahkan dia tidak memiliki rumah sendiri untuk membawa Cansu tinggal
bersamanya. Derya menghibur Gulseren dan mengatakan mereka akan segera
menemukan rumah untuk Gulseren tinggali agar Cansu bisa tinggal bersamanya.
Post a Comment