ellieve.com - Dilara menuntut Cihan akan kejadian tadi. Cihan lah yang
menyebabkan semua ini, Ozan bersikap seperti itu juga karena perbuatan Cihan.
Dilara juga menuduh Cihan lah yang membuat wajah Ozan babak belur seperti itu.
Cihan membantah kalau bukan dia yang melakukan hal itu pada Ozan. Cihan juga
mengatakan kalau dia sama sekali tidak menyentuh Ozan.
Sedangkan Ozan pergi dari rumah setelah mengacaukan acara
tadi. Ozan merasa menyesal karena melakukan hal itu pada keluarganya.
Dilara tidak mempercayai perkataan Cihan. Dilara hanya
percaya kalau Ozan mengatakan Cihan yang memukulnya. Cihan berteriak kesal pada
Dilara dan mengatakan dia tidak akan pernah melakukan hal itu pada putranya
sendiri. Lalu pembantu datang, mengatakan ada surat dari Cansu. Pembantu juga
bilang kalau Cansu menghilang.
Dilara dan Cihan sama-sama kaget, mereka membaca surat dari
Cansu untuk Dilara, Cihan dan juga Ozan. Cansu mengatakan kalau dia pergi dari
rumah karena dia merasa tidak pantas tinggal dan mengambil tempat Hazal dirumah
itu. Cansu sangat menyayangi kedua orang tuanya namun dia harus pergi, dia
tidak bisa menjalani kehidupan yang bukan hidupnya. Dilara dan Cihan masuk ke
kamar Cansu dan menemukan tidak adanya baju-baju Cansu. Cihan menanyakan apa
yang dimiliki Cansu. Dilara menjawab kalau Cansu punya kartu ATM dan dia selalu
memberikan uang untuk Cansu. Hazal yang berada didepan kamar Cansu mendengar
kalau Cansu diberikan ATM oleh Dilara. Hazal pergi ke kamarnya dan merasa
sangat marah karena Cansu sangat berharga dimata mereka.
Cihan ingin segera pergi mencari Cansu, Dilara ingin ikut
dan naik ke mobil Cihan. Diperjalanan, mereka kembali bertengkar, siapa yang
salah. Dilara menyalahkan Cihan
sedangkan Cihan menyalahkan Dilara karena itu semua terjadi setelah
Dilara membawa Hazal kerumahnya.
Gulseren dan Derya mendatangi makam ibunya. Gulseren merasa
frustasi, dia sudah merasa tidak sanggup lagi. Gulseren sudah kehilangan Hazal,
Cansu pun membencinya, dia juga kehilangan kehormatannya.
Cihan semakin kesal dan tidak tahan mendengar semua
perkataan Dilara. Cihan menghentikan mobilnya dan turun. Cihan meminta Dilara
pulang menggunakan mobil dan dia akan pergi mencari Cansu sendirian. Selang beberapa lama, Cihan sampai di tempat
Cansu biasanya berlatih berkuda. Cihan mencari-cari Cansu namun Cansu tidak
ditemukan. Cihan menaiki kuda Cansu dan mencari Cansu namun Cihan juga tidak
bisa menemukannya.
Sedangkan dirumah, Hazal masuk ke kamar Cansu dan
melihat-lihat semua isi kamar Cansu. Hazal merasa semua pakaian dan apa yang
ada dikamar Cansu lebih cocok untuknya dibanding Cansu. Hazal satu-satunya
orang yang sangat senang saat Cansu pergi meninggalkan rumah. Hazal lalu keluar
kamar, memasuki kamar Dilara. Hazal membuka semua isi lemari Dilara bahkan
melihat perhiasan milik Dilara. Selang beberapa lama, Hazal keluar dari kamar
Dilara dan tepat saat itu, Rahmi baru saja tiba. Rahmi melihat Hazal keluar
dari kamar Dilara dan memanggil Hazal. Rahmi menanyakan apa yang dilakukannya
di kamar Dilara dan apakah Hazal menyentuh barang-barang milik Dilara. Hazal
beralasan dia hanya melihat-lihat saja.
Rahmi memarahi Hazal dan meminta Hazal mengaku apa yang dia
katakan pada Cansu sampai Cansu pergi dari rumah. Hazal membantah dia bicara
dengan Cansu. Rahmi kembali memojokkan Hazal kalau Hazal lah penyebab Cansu
pergi dari rumah. Rahmi juga yakin Hazal mengatakan pada Cansu kalau Hazal anak
kandung sedangkan Cansu bukan anak kandung Dilara. Rahmi menegaskan pada Hazal
meskipun dia anak kandung, mereka tidak akan peduli. Menurut Rahmi, Hazal tidak
akan pernah bisa menggantikan tempat Cansu meskipun dia tinggal dirumah ini
selama apa pun. Hazal kesal lalu pergi ke kamarnya. Dikamarnya, dia sangat
marah hingga berteriak apa yang dia katakan pada Cansu. Memang benar kalau dia
adalah anak kandung. Hazal juga mengatakan dia menyayangi Rahmi sebagai
kakeknya namun Rahmi tidak akan bisa mengusirnya dari rumah ini.
Rahmi duduk membaca koran di ruang santai. Rahmi memanggil
pembantu dan menanyakan apa ada kabar dari Cansu. Pembantu mengatakan belum
lalu Rahmi bertanya dimana Ozan. Pembantu memberitahu Rahmi kalau Ozan pergi
saat acara dimulai dan terjadi keributan lalu Ozan pergi. Tak lama kemudian,
Ozan pulang menghampiri Rahmi. Rahmi marah pada Ozan kemana saja dia. Rahmi
mengatakan kalau Cansu menghilang dan dia pergi dari rumah ini. Ozan sangat
terkejut dan marah, dia yakin ini semua karena Hazal. Ozan sangat tidak suka pada
Hazal, Hazal lah yang membuat Cansu pergi. Ozan juga mengatakan kalau ada yang
harus pergi, itu adalah Hazal bukan Cansu, adiknya. Ozan ingin mengusir Hazal
namun Rahmi menahannya. Rahmi mengatakan Hazal akan pergi dengan kemauannya
sendiri.
Diperjalanan, Cihan kembali menyetir mobil bersama Dilara. Dilara
yakin Cansu pergi menemui Gulseren. Cihan membantah dan jika Cansu kesana,
pasti lah Gulseren menghubunginya. Dilara tertawa menyindir Cihan karena seolah
mengenal Gulseren dengan baik.
Dirumah Derya, Gulseren sangat bingung dengan sikap Ozan
tadi. Derya mengatakan kalau Ozan mungkin saja terobsesi pada Gulseren.
Gulseren lalu mengatakan kalau dia tidak peduli pada yang lain, yang dia
pedulikan hanya lah Cansu. Gulseren tidak ingin Cansu membencinya. Derya
menyarankan Gulseren menjelaskan semua kebenaran pada Cansu, jika tidak Dilara
akan membuat hubungan Cansu dan Gulseren putus. Lalu Derya menyarankan Gulseren
mengirim pesan pada Cansu dan dia diajari oleh anak Derya.
Dirumah, Dilara dan Cihan baru saja sampai. Ozan dan Rahmi
sudah menunggu dirumah. Ozan menanyakan apa mereka sudah menemukan Cansu. Lalu
Cihan melihat ke arah Ozan dan menanyakan apa wajah itu, ayahnya yang melakukan
pada Ozan. Cihan menegaskan pertanyaannya lagi, lalu Ozan menjawab bahwa bukan
ayahnya yang memukulnya. Cihan meminta Dilara mendengarkan itu. Dilara marah
pada Ozan, lalu Ozan mengatakan dia tidak memberitahu Dilara kalau ayahnya lah
yang memukulnya. Lalu Cihan ingin Ozan meminta maaf pada semua orang atas apa
yang terjadi. Ozan tidak bisa meminta maaf dengan hatinya karena semua orang
tidak ada yang memperdulikan perasaannya. Ozan lalu pergi dan bertabrakan
dengan Hazal. Ozan menyalahkan karena Hazal lah yang datang membuat Cansu
pergi. Ozan lalu pergi dari rumah dan tidak mau tinggal disana lagi.
Post a Comment