ellieve.com - Cerita di episode sebelumnya.... Diruang makan, Hazal sesuka hatinya makan dan mengambil makanan
dengan sembarangan membuat Rahmi marah dan memukul tangan Hazal. Rahmi terlihat
masih tidak suka dengan Hazal. Rahmi menasehati cara makan Hazal.
Lalu Ozan datang karena baru saja pulang. Ozan bertanya pada Hazal apa yang
dilakukan Hazal dirumahnya. Hazal memperkenalkan diri pada Ozan kalau dia adik
kandungnya. Ozan mengatakan kalau Hazal lah yang merayu dia di club waktu itu.
Dilara muncul dan menjelaskan kalau Hazal adalah adik kandungnya. Ozan marah
dan berkata kalau Cansu satu-satunya adik kandungnya. Hazal kesal dan lari ke
kamarnya. Lalu Ozan bertanya pada ibunya kemana ayahnya. Dilara mengatakan
kalau Cihan pergi dan dia ada hubungan dengan Gulseren. Ozan marah dan langsung
pergi.
Ozan menghampiri Cansu dikamarnya menuntut penjelasan dari Cansu.
Cansu hanya diam dan bingung ingin berkata apa. Ozan mendesak Cansu. Cansu menjawab
kalau dia juga bingung dan selama ini berpikir bahwa ibunya adalah perempuan
baik-baik. Cansu lalu menceritakan mengenai semua tentang kejadian saat makan
dan tentang Gulseren. Ozan semakin marah dan meminta alamat rumah Gulseren.
Ozan lalu pergi menuju rumah Gulseren.
Gulseren baru saja pulang dari rumah Derya. Dia memaksa untuk
pulang kerumahnya meskipun dia tidak ingin bertemu dengan Keriman. Cihan
menghubungi Derya bertanya tentang Gulseren. Derya memberitahu kalau Gulseren
sudah pulang. Tak lama, Gulseren tiba dirumah dan tidak bisa membuka pintunya.
Keriman mengunci pintu itu dan tidak membolehkan Gulseren masuk. Gulseren
menangis meratapi nasibnya.
Selang beberapa lama, tepat bersamaan dengan Gulseren turun, Cihan
tiba dan menghampiri Gulseren. Gulseren meminta Cihan keluar dari kehidupannya
karena dia merasa hidupnya hancur. Saat Cihan ingin menjelaskan, Ozan muncul
dan berteriak memanggil ayahnya.
Ozan melihat Cihan bersama Gulseren didepan rumah Gulseren. Ozan
marah dan berteriak pada ayahnya karena meninggalkan keluarga demi perempuan
itu. Cihan ingin menjelaskan namun Ozan tetap keras dan menghina Gulseren. Ozan
mengatakan Gulseren perempuan tidak baik yang sudah menghancurkan keluarganya
merebut ayahnya agar meninggalkan mereka. Cihan menahan Ozan namun semua
tetangga Gulseren sudah mendengar dan melihat semua itu. Gulseren berlari
menjauh karena sudah tidak tahan dengan perkataan Ozan. Ozan pulang dengan
perasaan marah pada Cihan dan Gulseren. Cihan masuk ke mobilnya dan mengejar
Gulseren. Sedangkan Ozan berjalan dengan perasaan kalut sampai membuat
pertengkaran dengan orang yang berpapasan dengannya.
Baca juga :
Dirumahnya, Dilara tampak bingung dan mondar mandir. Dilara
menunggu Ozan pulang dan mencemaskannya. Tak lama kemudian, Ozan pulang dengan
wajah memar. Dilara ingin menghampiri namun Ozan menolak dan mengatakan kalau
Cihan bukan ayahnya lagi. Lalu ponsel Dilara berbunyi, Cihan menghubungi Dilara
untuk menanyakan Ozan. Dilara marah karena mengira Cihan yang membuat wajah
Ozan babak belur seperti itu. Cihan balik bertanya apa yang sudah dilakukan
Ozan tadi sudah keterlaluan. Tampaknya Dilara salah paham merasa Cihan yang
memukul Ozan.
Cihan dan Gulsere berbicara. Gulseren menceritakan bagaimana
sulitnya kehidupannya dulu. Dengan semua permintaan Hazal bahkan sikap buruk
Keriman. Gulseren hanya meminta pada Cihan untuk menjaga Hazal karena Hazal
berhak hidup nyaman dan tenang disana. Namun Gulseren juga meminta Cihan
memberitahu Hazal untuk tidak melupakan Gulseren karena Gulseren sangat
menyayangi Hazal. Gulseren juga meminta Cihan untuk kembali ke kehidupannya dan
tidak membuat keadaan semakin buruk.
Lalu Cihan meminta giliran untuk bicara pada Gulseren. Cihan
mengungkapkan ketidakbahagiaannya hidup bersama Dilara selama ini. Cihan juga
berkata saat dia bertemu dengan Gulseren, dia merasa berbeda. Gulseren ingin
berdiri dan tidak mau mendengar lebih dari itu namun Cihan menahan Gulseren
untuk mendengar penjelasannya.
Post a Comment