1. Sempat Didahului Istilah Jilbab Lepet
Di tengah ketenaran istilah jilboobs dikalangan masyarakat saat ini, sebetulnya ada satu istilah terkait pemakaian jilbab seksi yang terlebih dahulu dikenal masyarakat. Yakni Jilbab lepet. Apabila jilboobs lebih menyoroti bentuk baju ketat yang dikenakan para jilbabers, jilbab lepet lebih menyoroti celananya.
Tidak sedikit para pemakai jilbab yang mengenakan celana jin ketat. Wajar apabila masyarakat menyebutnya dengan jilbab lepet. Merujuk pada kata lepeut (dalam bahasa Sunda) alias lepet (dalam bahasa Jawa). Lepet adalah salah satu kue tradisional yang terbuat dari beras ketan.
2. Memancing Komentar dari KPAI
Fenomena jilbab membikin Ketua KPAI Asrorun Niam angkat bicara. Dalam suatu komentar yang diposting Detik (6/8), Asrorun Niam menghimbau agar pelaku industri terkait tak membuka pintu kriminalitas dengan lahirnya style jilbab ala jilboobs.
“Jangan berkontribusi untuk menambah kriminalitas dengan tampilan pakaian yang digunakan tetapi tetap mengeksploitasi lekuk tubuh. Memakai pakaian tetapi semacam telanjang,” tuturnya.
3. Ramai Dibicarakan Tampilaner Baju
Seolah menyambung lidah dari apa yang dikatakan Asrorun Niam, para tampilaner juga angkat bicara terkait fenomena jilboobs. Berbagai tampilaner menyayangkan model berpakaian jilboobs yang berusaha tampil modis tapi justru menodai prinsip dasar Islam.
“Fenomena jilboobs itu sangatlah menyalahi aturan serta sebaiknya jangan ditiru,” tutur Yuanita Andiani yang berdiri selaku tampilaner merk Hijmi.
“Jilbab bukan mengenai tren yang hanya ikut-ikutan tetapi terbukti keharusan menutup aurat sesuai ajaran agama,” sambung Yuanita dalam suatu komentar tanggal 11 Agustus lalu.
4. Mulai Tenar Seusai Bulan Ramadan
Mesikipun belum ada sejarah pasti, tapi fenomena jilboobs mulai booming seusai bulan Ramadan tahun ini. Terkesan dari maraknya komentar terkait jilboobs baik di media online mau pun media sosial yang tertanggal awal-awal Agustus 2014.
5. Biasa Digunakan Para Newbie
Jilboobs menjadi jembatan bagi kaum muslimah yang ingin belajar mengenakan jilbab. Sebab dorongan ingin tetap tampil modis, para newbie belum dapat berjilbab dengan mengenakan baju-baju longgar.
6. Akibat Maraknya Modifikasi Baju Muslimah
Modifikasi busana muslim belakangan ini membawa tak sedikit kualitas positif. Salah satunya adalah terus dekatnya wanita muslim dengan jilbab. Dari yang semula enggan untuk memakai jilbab, akhirnya bersedia mengenakannya. Bakal tetapi, di tengah perkembangan busana muslimah, timbul bahaya kecil dalam bentuk jilboobs.
Kreativitas dalam membikin model-model baru kadang mengarah pada salah kaprah pengertian menuput aurat bagi muslimah.
7. Para Bintang film Turut Mengenakan Jilboobs
Tidak hanya masyarakat umum yang mengenakan busana jilboobs. Tetapi, berbagai bintang film tanah air juga terkesan mengenakan jilbab dengan busana ketat di tahap dada.
8. Aa Gym Turut Berbicara Mengenai Jilboobs
Dalam suatu ceramah di kantor Inilah.com, Selasa (12/8), Aa Gym memberbagi perhatian terhadap fenomena berjilbab saat ini. Tuturnya saat itu:
“Kerudung bukan hanya sekedar untuk menutup kepala, tapi kalau bawahannya tetap ketat ini sama saja. Ini bukan tutorial berpakaian semacam yang diajarkan Islam, yang dikehendaki Allah.”
9. Fatwa Haram MUI
Mempertegas komentar-komentar tokoh agama terkait jilboobs, MUI mengeluarkan larangan berjilbab tapi tetap memakai pakaian tak sopan.
“Telah ada fatwa MUI soal pornografi. Tergolong itu tak boleh menunjukan bentuk-bentuk tubuh, pakai jilbab tapi berpakaian ketat. MUI dengan cara tegas melarang itu,” tutur Wakil Ketua MUI KH Ma’ruf Amin Kamis (7/8/2014).
“Kalau begitu kan sebagian menutup aurat, sebagian masi menunjukan bentuk-bentuk yang sensual, itu yang dilarang,” sambunga mempertegas.
10. Yang Jilboobs yang Selfie
Biasanya, para muslimah yang memakai pakaian jilboobs rajin mengunggah gambarnya di media sosial. Mereka ingin memamerkan busana muslimah mereka terhadap khalayak. Selebritis tanah air juga tak jarang mengunggah gambarnya saat mencoba-coba untuk berjilbab.
Sumber
Post a Comment