Rahmi
ternyata merekam pembicaraannya dengan Gulseren saat bertemu dengannya tadi. Rahmi
mendatangi orang yang pandai memalsukan rekaman suara itu. Rahmi ingin
menambahkan suara Gulseren yang menerima persyaratan Dilara untuk mengambil
rumah milik Dilara dan menyerahkan Hazal dan Cansu tinggal bersama Dilara
selamanya di Amerika.
Di
yayasan, karena merasa tidak nyaman, Dilara memberikan penjelasan mengenai
siapa Gulseren itu. Dilara mengatakan kalau Gulseren wanita yang baik, dan dia
tidak menginginkan uang dari Dilara. Cihan juga mengatakan jika Hazal adalah
anak tidak sah Cihan maka tidak mungkin Dilara membawa Hazal tinggal bersamanya
dirumah mereka. Dilara juga mengundang teman-temannya untuk makan malam bersama
Hazal.
Setelah
selesai di yayasan, tak lama kemudian Dilara sudah sampai di kantor pengacara
yang adalah temannya. Pengacara itu ingin membicarakan mengenai perceraiannya
dengan Cihan. Dilara tidak ingin bercerai bukan karena Dilara mencintai Cihan
tapi karena dia tidak ingin perusahaan mereka hancur karena jika mereka
bercerai itu artinya perusahaan mereka akan terbagi dan hancur lama kelamaan.
Pengacara Dilara hanya terdiam dengan pemikiran Dilara, lalu dia mengatakan akan
membantu Dilara sebaik mungkin.
Cihan
di perusahaannya ingin mengadakan rapat untuk meningkatkan modal, dia juga
mengundang Alper. Alper percaya diri untuk ikut bahkan Solmaz pun tidak
menyangkanya. Setelah Solmaz pergi, Alper menghubungi Dilara dan meminta Dilara
mengurus semuanya. Dilara menanyakan berapa yang Alper butuhkan dari Dilara.
Rahmi
berhasil mendapatkan rekaman suara yang sudah di edit oleh kenalannya itu.
Dalam rekaman itu, Gulseren menjawab kalau dia akan menerima Hazal bersama
Dilara dengan jaminan. Rahmi lalu
meminta orang itu memindahkan rekamannya ke ponsel Rahmi. Rencana Rahmi rupanya
berjalan dengan lancar.
Sedangkan
Gulseren berjalan pulang kerumah Keriman. Keriman menyiapkan makanan dan
mengajak Gulseren makan bersamanya. Gulseren menolak dan mengatakan kalau dia
akan pergi dan pulang lebih malam dan tidak perlu menunggunya. Setelah Gulseren
pergi, Keriman kembali terlihat kesal dan berencana ingin mengambil gambar
Gulseren bersama Cihan namun saat melihat ke bawah melalui jendela, Gulseren
hanya berjalan sendiri.
Dugaan
Keriman memang benar kalau Gulseren bertemu dengan Cihan. Namun mereka bertemu
di tepi pantai. Gulseren terlihat lebih baik namun dia merasa setiap dia merasa
senang maka akan ada kesedihan yang datang padanya. Cihan meyakinkan Gulseren
bahwa semua akan baik-baik saja, Cihan
juga mengatakan kalau dia sudah bicara dengan Cansu mengenai
perceraiannya dengan Dilara.
Rahmi
kembali kerumah menemui Dilara. Saat itu Dilara sedang bersama Hazal dan Cansu
diruang makan. Hazal mengajak Cansu bicara layaknya seperti saudara. Hazal juga
menanyakan apa Casu menjadi idola disekolahnya. Cansu diam dan Dilara yang
menjawab kalau semua orang sangat ingin dekat dengan Cansu. Lalu Hazal mengajak
Cansu main games bau, Dilara melarang Hazal karena setiap hari sekolah, Hazal
tidak dibolehkan main games karena harus mengerjakan tugas rumahnya. Hazal
menurut apa yang dikatakan ibunya. Saat Rahmi datang, Dilara langsung kedepan
menemuinya. Rahmi sangat senang dan menunjukkan pada Dilara rekaman yang dia
dapatkan. Dilara sangat senang karena Rahmi berhasil mendapatkannya. Dilara
tapi merasa masih pesimis kalau Cihan akan mempercayainya. Rahmi meyakinkan
Dilara kalau pun Gulseren menyangkalnya, mereka memiliki bukti yang kuat untuk
menyudutkan Gulseren.
Setelah
bertemu dengan Gulseren, Cihan kembali ke hotel. Cihan masuk ke kamar dan
menemukan seorang wanita duduk di sofa kamar itu. Ternyata yang datang adalah
Dilara. Cihan bertanya apa yang dilakukan Dilara. Dilara mengatakan kalau dia
ingin menunjukkan rekaman, Cihan mendengarkannya. Cihan hanya berkata waw lalu
Dilara menambahkan dan mengatakan hal buruk tentang Gulseren yang hanya
menginginkan uang. Dilara menyarankan Cihan membuka matanya lebar-lebar dan
memikirkan kembali keputusannya. Cihan hanya menanggapi dengan dingin saat Dilara
ingin mengirimkan rekaman itu. Cihan juga berterimakasih pada Dilara.
Lalu
Cihan mengeluarkan ponselnya dan mengatakan
kalau rekaman itu ada versi lainnya. Dilara mendengarkan rekaman versi
aslinya yang sudah diberikan oleh Gulseren sebelumnya saat dia bertemu dengan
Gulseren. Direkaman itu, jelas sekali Gulseren menolak permintaan dan tawaran
Rahmi dan Dilara bahkan Gulseren membela
dirinya kalau dia tidak butuh uang itu dari mereka. Dilara hanya terdiam mendengar
rekaman asli itu.
Post a Comment