ellieve.com - Setelah beberapa lama berbicara, Cihan
mengantarkan Gulseren pulang. Gulseren turun dan melambaikan tangan pada Cihan.
Gulseren pulang kerumah Derya karena jelas dirumahnya dia tidak diperbolehkan
masuk lagi oleh Keriman. Dan disamping itu, semua tetangga sudah melihat
Gulseren dihina dan dimaki oleh Ozan sebelumnya. Didalam, Derya menyiapkan
selimut dan bantal untuk Gulseren, Derya bahkan mencium kening Gulseren yang
tertidur. Sedangkan Cihan merenung sendiri dikamarnya.
Keesokan pagi, keluarga Dilara sarapan
bersama ditambah dengan kehadiran Hazal. Hazal berbasa-basi menanyakan keadaan
Ozan dan kenapa dengan wajahnya. Ozan tidak menanggapi pertanyaan Hazal. Lalu
Ozan pamit pada Cansu ingin pergi ke gym dan akan bertemu dengan Cansu sepulang
sekolah. Rahmi bertanya mereka akan kemana. Ozan memberitahu kalau dia akan menonton
dengan Cansu. Hazal mengatakan kalau dia ingin ikut. Cansu terlihat tidak suka,
Ozan juga tidak menanggapi dan mencium pipi Cansu, adik kesayangannya. Selang
beberapa lama, Dilara ingin sarapan lalu Cansu berpamitan. Dia juga mencium
kakeknya sebelum pergi. Hazal iri melihat itu, bahkan Dilara mengingatkan Cansu
untuk tetap makan siang dan menjaga pola makanannya.
Setelah Cansu pergi, Dilara meminta
Hazal siap-siap untuk sekolah. Hazal tidak mau sekolah karena dia malu sekolah
di tempat yang lama. Dilara meminta Hazal tetap sekolah sementara sebelum dia
dipindahkan.
Berita di koran menyebutkan mengenai
gosip kehidupan Cihan dan Dilara. Mereka membuat bahwa Cihan punya hubungan
gelap dengan wanita 15 tahun yang lalu dan memiliki seorang putri. Mereka juga
menyebutkan kalau rumah tangga Cihan dan Dilara hancur karena masalah itu.
Derya memberitahu Gulseren mengenai berita itu.
Gulseren terkejut dan takut jika Cansu dan Hazal melihat berita itu.
Hazal pergi ke sekolahnya, dia sengaja
turun saat teman-temannya berada disana. Dia juga meminta supir membukakan
pintu untuknya. Awalnya Hazal merasa menang karena bisa menyombongkan diri.
Lalu temannya melihatkan berita di internet mengenai keluarga Cihan. Mereka
kembali mengolok-olok Hazal.
Sedangkan Cansu dikelasnya dijadikan
bahan pembicaraan mengenai keluarganya yang hancur dan ayahnya yang selingkuh
dan memiliki anak yang tidak sah. Cansu berlari keluar kelas dan merasa tidak
tahan. Cansu menangis sangat sedih dan hancur dengan semua yang menimpa
keluarganya.
Dirumahnya, Dilara emosi dengan berita
mengenai hubungan Cihan dan Gulseren serta anak tidak sah mereka. Dilara ingin
menuntut namun percuma saja karena berita itu sudah menyebar kemana-mana.
Dilara menyalahkan Cihan atas kejadian ini apa lagi Cihan sudah memiliki
hubungan dengan Gulseren. Tak lama, Cansu pulang menggunakan taxi. Didepan
rumahnya sudah berkumpul banyak wartawan, Cansu dihadang wartawan menanyakan
tentang gosip keluarganya. Cansu berlari masuk dan menangis dikamarnya.
Keriman meminjam uang pada Bank dengan
menjamin surat rumah yang dia miliki. Lalu Keriman memberikan uang itu pada
pengacara Ozkan dan meminta pengacara segera membebaskan Ozkan dari penjara.
Dilara bertemu dengan temannya
membahas mengenai masalah berita yang diberitakan oleh seluruh wartawan itu.
Dia memiliki ide agar Dilara dan keluarga Gulseren muncul di TV untuk
mengklarifikasi mengenai berita yang tidak benar itu. Dilara awalnya menolak
dan memikirkan apa Cihan akan mau tampil di TV bersama dengan Gulseren dan juga
putri-putri mereka. Rahmi mendukung ide itu karena itu bisa mengembalikan nama
baik keluarga mereka.
Selang beberapa lama, Cihan sudah tiba
dirumah Dilara. Rahmi menyambut Cihan dan Dilara juga menyambutnya. Dilara
meminta Cihan tidak mempertanyakan kenapa Rahmi ada dirumahnya. Dilara
menyampaikan solusi yang dia inginkan. Dilara menyetujui Hazal akan kembali
tinggal dirumah Gulseren dan setelah skandal selesai, Dilara akan menerima
perceraiannya dengan Cihan dengan syarat tidak ada yang tau mereka bercerai.
Cihan mengatakan dia tidak tau apa Gulseren akan mau menerima tawaran Dilara.
Cihan menyarankan mereka langsung yang meminta maaf pada Gulseren dan
meyakinkannya.
Setelah Cihan pergi, Dilara
menghubungi Gulseren menggunakan telpon rumahnya. Dilara ingin meminta bertemu
dengan Gulseren. Awalnya Gulseren tidak mau bicara dengan Dilara namun karena
berita dikoran itu, Gulseren menyetujuinya.
Selang beberapa lama, Dilara menunggu
Gulseren disebuah restoran. Gulseren datang, Dilara menyambut dengan
mengulurkan tangan namun Gulseren tidak mau menerimanya. Dilara meminta
Gulseren duduk dan menanyakan apa Gulseren setuju. Gulseren meninta Dilara
minta maaf terlebih dahulu padanya.
Post a Comment