ellieve.com - Veysel yang masih bersembunyi dirumah kosong tersebut melihat kedatangan dua orang laki-laki membawa beberapa kotak ke dalam rumah. Veysel bersembunyi menguping pembicaraan dua laki-laki tersebut. Sedangkan Elif yang sedang bermain, diberikan mahkota bunga oleh paman Husnu. Tugca yang berjalan bersama pamannya Selim, melihat Elif dan paman Husnu. Paman Selim menghampiri Elif, Elif mengatakan bahwa paman Husnu membuatkannya mahkota dari bunga. Paman Selim memuji Elif dan terlihat sangat baik kepada Elif. Tugca yang melihat itu merasa iri dan pergi ke dalam rumah. Setelah dua laki-laki tersebut pergi, Veysel membongkar isi kotak itu dan menemukan barang-barang berharga didalam kotak.
Gonca mendatangi Arzu dikamarnya dan melaporkan bahwa dia tidak menemukan apapun di kamar Ayse. Tapi mereke yakin bahwa Ayse memang menyembunyikan sesuatu. Gonca menyampaikan pikirannya bahwa bisa jadi bahwa tuan Kenan lah ayah kandung Elif yang dimaksud oleh Ayse karena Kenan sebelumnya pernah menikah dan bisa jadi mereka bertemu setelah itu. Arzu yang mendengarnya sontak emosi dan mengatakan bahwa tidak mungkin Kenan ayahnya (Kilas balik bahwa tidak mungkin Kenan ayah Elif, karena Arzu lah yang memerintahkan orang untuk membunuh Melek, istri Kenan sebelumnya). Arzu tersentak dari lamunannya dan meminta Gonca keluar dari kamarnya. Di luar, Kenan baru pulang dan turun dari mobil, dia melihat Elif yang sedang bermain memakai mahkotanya. Kenan terbayang kisah cintanya bersama Melek dulu, Melek juga mengenakan mahkota bunga sama persis dengan yang dipakai Elif saat ini. Kenan terlihat sedih mengingat Melek, perempuan yang sangat dicintainya. Kelanjutannya...
Post a Comment