ellieve.com - Sebelumnya... Elif sedang main ayunan ditaman, tiba-tiba Tugce menemuinya dan meminjamkan Elif boneka. Tugce membawa Elif menuju kamar Arzu. Tugce menjebak Elif, dia membujuk Elif bermain dengan alat kosmetik Arzu. Setelah berantakan, tiba-tiba Arzu masuk ke kamar dan melihat muka Elif penuh dengan kosmetiknya. Arzu tampak kesal, dan Tugce memberitahu Arzu bahwa Elif memaksa untuk masuk ke kamar Arzu dan memakai kosmetik Arzu. Arzu begitu marah dan mengusir Elif dari kamarnya. Untunglah Ayse datang dan membawa Elif kembali ke kamarnya.
Rumah Veysel didatangi oleh anak buah penagih hutang nya, anak laki-laki Veysel yang melihat kondisi tersebut segera mencari Veysel dan mengajak Veysel bersembunyi ditempat lain.
Malam harinya, Arzu sedang duduk bersama nyonya Aliye, dia meminta nyonya Aliye mengusir Elif, karena kejadian siang tadi, dan kenapa Elif tidak tinggal bersama ayahnya saja. Nyonya Aliye menjelaskan bahwa Elif tidak memiliki ayah. Arzu tampak kesal karena keluarga Kenan mendukung Ayse untuk membiarkan Elif tinggal dirumah tersebut. Arzu yang penasaran, diam-diam menguping Ayse dari luar kamarnya. Dia mendengar Ayse berkata agar tidak membuat Elif diasingkan dirumah ayahnya sendiri. Arzu terkejut mendengarnya dan bertanya-tanya siapa ayah yang dimaksud oleh Ayse. Keesokan harinya, Arzu tampak bingung dan frustasi. Di taman, Elif tampak memperhatikan Tugca yang sedang bermain ayunan bersama Kenan. Tiba-tiba Arzu datang dan menghampiri Elif, dia mendorong Elif dan membentak nya. Arzu membawa Tugca masuk kedalam rumah.
Elif bersedih ditaman, tiba-tiba ipek yang melihat Elif bersedih mengajak Elif ke kamar Ipek. Elif diajarkan melukis sebuah lemari oleh Ipek. Tiba-tiba Ipek jatuh pingsan di tempat tidurnya. Elif panik dan memanggil semua orang. Arzu menuduh Elif yang telah membuat Ipek pingsan. Elif yang sedih berlari keluar rumah, Tugca mengikuti Elif keluar. Ayse memberitahu bahwa dia selalu memberikan obat kepada Ipek. Gonca yang bersekongkol dengan Arzu tersenyum sinis, karena dia lah yang selalu mengambil obat Ipek. Di luar rumah, Tugca mendatangi Elif dan berteriak kepada Elif bahwa dia yang membuat Ipek pingsan. Elif yang ketakutan berlari dan bersembunyi disebuah gudang. Tugce yang melihat Elif didalam, langsung mengunci pintu gudang.
Disaat semua orang sibuk mengurus Ipek, Arzu yang masih penasaran akan ayah dari Elif, pergi mencari petunjuk di kamar Ayse. Saat sedang mencari-cari, Gonca tiba-tiba masuk ke kamar Ayse dan mendapati Arzu sedang dikamar Ayse. Arzu akhirnya keluar dan meninggalkan Gonca di kamar Ayse. Sedangkan Elif yang terkurung, berteriak-teriak meminta tolong. Dikamar Ipek, dokter mengatakan untuk selalu memastikan Ipek meminum obatnya. Nyonya Aliye melihat Ayse karena yang bertanggung jawab untuk obat Ipek adalah Ayse. Nyonya Aliye marah pada Ayse karena tidak merawat Ipek dengan baik dan sibuk dengan Elif.
Elif yang terkurung, berteriak-teriak minta tolong. Sedangkan Melek sedang dalam kondisi kritis dirumah sakit. Zeynep menangis disamping Melek, karena tidak bisa membantu Melek dan menjaga Melek serta Elif. Tiba-tiba kondisi Melek semakin kritis, sedangkan Elif yang terkurung berteriak minta tolong kepada ibunya.
Post a Comment