10 Keuntungan Jika Kamu Berpacaran Dengan Anak Sulung

10 Keuntungan Jika Kamu Berpacaran Dengan Anak Sulung


ellieve.com - Bagi Kamu yang pernah memiliki pengalaman berpacaran dengan anak sulung pastinya mendapatkan kesan yang berbeda di bandingkan berpacaran dengan anak tengah ataupun bungsu. setidaknya ada 10 Keuntungan yang Kamu dapatkan saat berpacaran dengan anak sulung. Di kutip dari Idntimes.com berikut 10 keuntungan berpacaran dengan anak sulung.

1. Anak sulung itu mandiri

Anak sulung mayoritas lebih mandiri dibandingkan anak tengah maupun anak bungsu sebab saat adik-adiknya lahir, perhatian orang tua ke anak sulung bakal berkurang. Faktor ini pastinya bakal mendorong dirinya menjadi sosok yang mandiri. Keuntungannya, si anak sulung nggak bakal menjadi sosok yang clingy alias bergantung pada kekasihnya semakin menerus. Ia dapat tahu, kapan waktu yang cocok untuk mempercayakan kekasihnya, kapan ia dapat mengurus semua urusannya sendiri. Kalau anak tengah, kadang dirinya tetap bergantung pada sosok kakaknya. Apalagi anak bungsu yang kecenderungannya suka bergantung pada kakak-kakaknya. 

2. Ia pandai mengatur tak sedikit hal

Sebagai anak sulung, biasanya ia diberi amanah oleh orang tuanya untuk mengatur pekerjaan rumah, tergolong adik-adiknya. Nggak heran kalau dirinya telah terbiasa mengatur semua kegiatan hariannya. Untungnya buat kamu? Kelak kalau kalian berumah tangga, kalian nggak butuh kaget sebab dirinya telah terbiasa mengatur kesehariannya. Mereka telah terbiasa membagi waktunya untuk ibadah, pekerjaan, keluarga serta sosialnya. Dibandingkan sama anak tengah serta bungsu, si sulung lebih terbiasa mengatur hidupnya sendiri, saat perhatian orang tuanya tercurah untuk adik-adiknya. 

3. Biasa si sulung selalu bisa mengalah

Salah satu kalimat yang paling tak jarang didengar anak sulung merupakan “Kalau jadi kakak wajib ngalah lho sama adik.” Si sulung terbiasa membagi makanannya, bagikan mainannya, bagikan hal-hal yang ia sukai juga. Jadi nggak usah khawatir sebab si sulung nantinya punya hati yang besar buat mengalah ketika dirinya menjalani sebuah hubungan. Kebiasaan sih soalnya! Kalau anak tengah, mungkin dirinya tetap dapat mengalah ketika terbukti faktor yang ia inginkan tak begitu penting, tapi anak bungsu? Malah biasanya si sulung rutin mengalah buat si bungsu, kok.

4. Ringan tangan (Untuk membantu)

Ringan tangan di sini maksudnya bukan main pukul, tapi maksudnya dirinya tak segan untuk menolong adik-adiknya. Si sulung telah terbiasa diserahi tanggung jawab atas adik-adiknya, jadi ia bakal turun tangan ketika terbukti si adik terjerat masalah. Dengan cara tak sadar, faktor itu bakal terbawa ketika ia menjalani hubungan dengan manusia lainnya, tak terkecuali ketika ia menjalin cinta denganmu. Anak tengah serta anak bungsu? Lho, kan mereka yang dibantu sama si anak sulung?

5. Berkeinginan tinggi

Sebagai anak sulung, orang tua pasti menaruh andalan yang besar padanya, meski anak-anak lain juga diinginkan oleh orang tuanya. Jadi faktor ini jadi mempengaruhi impian serta tujuan hidupnya. Si anak sulung berusaha dengan keras untuk mencapai impian serta tujuan hidupnya. Meski setiap orang pun dapat berkeinginan tinggi, tetapi biasanya anak sulung mempunyai semangat juang lebih tinggi. Anak tengah serta anak bungsu biasanya lebih stay di zona enjoy mereka. Meski sama-sama mengejar cita-cita, tapi anak sulung bakalan lebih berusaha lebih keras, percayalah. 

6. Suka semuanya terkendali

Si sulung suka semuanya terorganisir serta berlangsung sesuai rencana. Meski ada plus minusnya, tetapi bila dilihat segi positifnya, jadi kalian nggak butuh khawatir sebab si sulung pasti bakal berlangsung sesuai ‘manual book’ yang mungkin dapat disepakati di awal kalian mengawali sebuah hubungan. Tak sama dengan anak tengah serta bungsu yang lebih suka segalanya berlangsung mengalir serta spontan.

7. Terjangkau hati

Sebagai anak sulung yang pastinya bakal duluan masuk ke sebuah dunia, dirinya pasti bakal jadi ‘kepala’ untuk adik-adiknya. Pastinya si sulung jadi anak yang terjangkau hati serta suka berbagi. Umpama nih, seusai si sulung lulus kuliah serta adiknya duduk di bangku kuliah, ia pasti bakal bagikan nasihat-nasihat seputar dunia kuliah. Saat si sulung telah berpenghasilan, ia yang mengingat keluarga pasti bakal membelikan sesuatu untuk keluarganya. Kebiasaannya di keluarga bakal terbawa sampai ketika ia mengawali keluarga yang baru denganmu (kelak). Bukan anak tengah serta bungsu tak terjangkau hati, tapi mereka kan biasanya jadi penerima kemurahan hati si sulung. Hehehe.

8. Penuh kasih sayang

Menjadi yang tertua, biasanya dirinya telah dihujani dengan kasih sayang orang tua sebab anak pertama merupakan hadiah pertama yang diberikan oleh Tuhan untuk orang tua Akibatnya, si sulung pun mempunyai stok kasih sayang yang berlebih. Lagi-lagi, meski ada segi positif serta negatifnya, tetapi segi positifnya merupakan si sulung ini tahu bagaimana menghujani orang lain dengan kasih sayang juga. Anak tengah serta anak bungsu biasanya lebih menginginkan kasih sayang dibandingkan wajib memberi kasih sayang untuk orang lain.

9. Mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi

Sebagai anak pertama serta paling tua, orang tua tak jarang melimpahkan tanggung jawab yang besar untuk si sulung. Tak heran bila si sulung menjadi orang yang bertanggung jawab. Nah yang begini nih enak, kalian nggak butuh khawatir sebab pasanganmu merupakan sosok yang bertanggung jawab. Yang cowok jelas nggak bakal kabur mengangkat putri orang lain serta si cewek nggak bakal kabur merebut harta si cowok (itu lho, ala sinetron Indonesia). Anak tengah serta anak sulung bukannya nggak bertanggung jawab, tapi kadar tanggung jawab si sulung lebih tinggi daripada adik-adiknya.


10. Sebisa mungkin menyenangkan orang tua

Saya pribadi percaya bahwa semua anak di dunia ini bakal berusaha menyenangkan orang tuanya. Tetapi ada sebuah keinginan yang lebih kuat dari si sulung untuk menyenangkan hati orang tuanya. Alhasil, ia jadi sulit untuk mengatakan “tidak”, apalagi pada orang tuanya. Tak sama dengan anak tengah serta sulung yang lebih memilih untuk mengikuti apa kata hatinya, passion serta impiannya.

“Mungkin si sulung nggak bakal rutin membuatmu tersenyum, tapi percayalah kalau mereka cuma ingin kalian bahagia.”

Sumber : http://www.idntimes.com

Post a Comment